Mahasiswa ITS Buat Aplikasi untuk Tingkatkan Kualitas Pertanian Garam

Kamis, 27 Mei 2021 - 22:17 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Buat Aplikasi...
(dari kiri) Nur Muhammad ‘Ainul Yaqin, Barhan Akmal Falahudin, Abd Wahid, anggota tim Garamin saat memenangkan Juara 3 pada ajang Hackathon Maritim 2021. Foto/Dok ITS
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi e-koperasi untuk membantu petani garam. Aplikasi ini diberi nama Garamin.

Ide kreatif ini dikembangkan oleh tiga mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS, yakni Barhan Akmal Falahudin, Abd Wahid, dan Nur Muhammad ‘Ainul Yaqin. Gagasan ini berakar dari keresahan yang dihadapi agar dapat menfasilitasi para petani garam mengatasi kesulitan dalam hal distribusi.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Prodi Sarjana Terapan di Unpad

“Tujuan fasilitasi ini dimaksudkan agar pemerintah dapat melakukan swasembada garam melalui produk garam lokal,” ungkap Ketua Tim Barhan Akmal Falahudin yang kerap disapa Akmal melalui siaran pers, Kamis (27/5).

Akmal mengatakan, fitur unggulan aplikasi ini antara lain manajemen koperasi, notifikasi mengenai iuran dan pengumuman kepada petani garam, hingga fitur edukasi untuk meningkatkan proses produksi garam. Desainnya juga mudah dipahami dan berukuran kecil.

Lebih lanjut dijelaskan, proses pengembangan aplikasi berlangsung selama sembilan hari, dimulai dengan riset terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di bidang maritim dan penentuan ide. Proses dilanjutkan dengan desain UI/UX, API Specification, hingga finalisasi aplikasi.

Baca juga: Keren! Siswa Indonesia Borong 6 Medali di Olimpiade Informatika Asia Pasifik

“Sebagai mahasiswa semester dua, salah satu kesulitan yang kami hadapi adalah cara untuk menyusun aplikasi secara matang,” akunya.

Terkait implementasinya, Akmal menyebutkan terdapat dua user sasaran, yaitu pengurus dan anggota koperasi. Pengurus dapat menambahkan pemasukan dan pengeluaran, memberikan pengumuman dan notifikasi pembayaran iuran pada anggota, serta mengunggah materi edukasi.

Sedangkan di sisi anggota, mereka dapat memantau keuangan koperasi, mendapatkan pengumuman dan edukasi, serta notifikasi pembayaran iuran.

Mahasiswa angkatan 2020 ini menambahkan, terdapat beberapa alasan dalam fokus utama untuk menghidupkan koperasi distribusi produksi petani garam. Salah satunya adalah untuk memperpendek rantai distribusi garam yang diproduksi oleh petani garam, sehingga keuntungan yang diterima petani garam meningkat.

“Para petani tidak perlu khawatir jika datang masa sulit, karena keuntungan telah dikelola oleh koperasi,” tuturnya.

Karya ini telah berhasil mendapat gelar juara 3 pada Hackathon Maritim 2021 oleh Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) TNI AL. Kompetisi tersebut juga tercatat dalam Rekor MURI sebagai hackathon pertama yang diselenggarakan di atas kapal perang di Indonesia.

Selain perasaan bangga, tim Garamin berharap, aplikasi buatannya dapat membantu aktivitas pertanian garam di Indonesia dan juga menaikkan taraf ekonomi mereka dengan berbasis koperasi. Evaluasi terhadap beberapa fitur akan terus dilakukan dan dikembangkan, guna memberikan layanan terbaik bagi para petani garam.

“Ke depannya, tak hanya di lingkup maritim, aplikasi serupa diharapkan dapat dikembangkan pula pada lingkungan pertanian dan perikanan,” pungkas Akmal penuh harap.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Mahasiswi ITB Ditangkap...
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo dan Jokowi
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
Rekomendasi
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Vespa Sprint S 150 Lengkap...
Vespa Sprint S 150 Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
Kuatkan Ekonomi Daerah,...
Kuatkan Ekonomi Daerah, Misi Dagang Khofifah Jadi Magnet Investasi Nasional
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Berita Terkini
Kenapa Gaji PPPK Terlihat...
Kenapa Gaji PPPK Terlihat Lebih Besar dari PNS? Ini Penjelasan Lengkapnya
Mau Jadi PNS BMKG? STMKG...
Mau Jadi PNS BMKG? STMKG Siap Buka Penerimaan Taruna Baru 2025
Dosen MNC University...
Dosen MNC University dan Dosen Politeknik Nasional Gelar PKM di Bali
Gaji Dosen Honorer Ternyata...
Gaji Dosen Honorer Ternyata Segini! Cek Kisaran Terbarunya di Sini
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
Infografis
Pakistan Perintahkan...
Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved