1.023 Mahasiswa UGM Diwisuda, Ini Wejangan Rektor UGM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mewisuda 1.023 lulusan Program Sarjana dan Diploma pada upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode III TA 2020/2021. Wisuda digelar luring terbatas dengan perwakilan dari masing-masing fakultas dan diikuti wisudawan lainnya secara daring.
“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati, dan keluarga, atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UGM dengan gemilang,” ucap Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Kamis (27/5).
Rektor mengungkapkan, para wisudawan yang lulus dari perguruan tinggi di tengah masa pandemi menghadapi tantangan yang sulit karena kondisi perekonomian yang melemah membuat banyak perusahaan mengurangi jumlah pekerja.
Akibatnya, jumlah orang yang menganggur semakin banyak, seperti yang terlihat pada data tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari sebesar 6,26 persen, meningkat 1,32 poin dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, peluang kerja bagi lulusan baru menurutnya tidak sepenuhnya tertutup. Lulusan UGM dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan bermodalkan daya kreatif dan inovatif.
“Meski sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pekerja, tenaga kerja dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar tetap dicari. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar,” kata Rektor.
Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi dengan keadaan, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif.
Lulusan UGM menurutnya harus mampu untuk menyiasati keadaan yang sulit ini dengan modal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus UGM.
Ia menambahkan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional beberapa hari yang lalu sedikit banyak mengingatkan akan semangat kaum intelektual pada masa pergerakan nasional yang dapat ditiru dalam menghadapi tantangan saat ini dalam mengatasi pandemi dan memulihkan kondisi ekonomi.
“Perjuangan ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa dengan semangat persatuan dan kebangsaan, juga dengan solidaritas dan kepedulian satu dengan yang lain,” papar Panut.
Pada periode ini UGM mewisuda 917 lulusan Program Sarjana dan 106 lulusan Program Diploma, termasuk di antaranya 14 wisudawan dari Program Diploma IV atau Sarjana Terapan. Rata-rata masa studi dari para lulusan periode ini adalah 4 tahun 4 bulan untuk wisudawan Program Sarjana, 4 tahun 11 bulan untuk Program D IV, dan 3 tahun 7 bulan untuk Program D III.
Sebanyak 465 lulusan (50,71%) berpredikat lulus Pujian, yang berpredikat Sangat Memuaskan sebanyak 388 lulusan (42,31%) dan yang berpredikat Memuaskan sebanyak 39 lulusan (4,25%).
“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati, dan keluarga, atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UGM dengan gemilang,” ucap Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Kamis (27/5).
Rektor mengungkapkan, para wisudawan yang lulus dari perguruan tinggi di tengah masa pandemi menghadapi tantangan yang sulit karena kondisi perekonomian yang melemah membuat banyak perusahaan mengurangi jumlah pekerja.
Akibatnya, jumlah orang yang menganggur semakin banyak, seperti yang terlihat pada data tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari sebesar 6,26 persen, meningkat 1,32 poin dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, peluang kerja bagi lulusan baru menurutnya tidak sepenuhnya tertutup. Lulusan UGM dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan bermodalkan daya kreatif dan inovatif.
“Meski sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pekerja, tenaga kerja dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar tetap dicari. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar,” kata Rektor.
Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi dengan keadaan, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif.
Lulusan UGM menurutnya harus mampu untuk menyiasati keadaan yang sulit ini dengan modal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus UGM.
Ia menambahkan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional beberapa hari yang lalu sedikit banyak mengingatkan akan semangat kaum intelektual pada masa pergerakan nasional yang dapat ditiru dalam menghadapi tantangan saat ini dalam mengatasi pandemi dan memulihkan kondisi ekonomi.
“Perjuangan ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa dengan semangat persatuan dan kebangsaan, juga dengan solidaritas dan kepedulian satu dengan yang lain,” papar Panut.
Pada periode ini UGM mewisuda 917 lulusan Program Sarjana dan 106 lulusan Program Diploma, termasuk di antaranya 14 wisudawan dari Program Diploma IV atau Sarjana Terapan. Rata-rata masa studi dari para lulusan periode ini adalah 4 tahun 4 bulan untuk wisudawan Program Sarjana, 4 tahun 11 bulan untuk Program D IV, dan 3 tahun 7 bulan untuk Program D III.
Sebanyak 465 lulusan (50,71%) berpredikat lulus Pujian, yang berpredikat Sangat Memuaskan sebanyak 388 lulusan (42,31%) dan yang berpredikat Memuaskan sebanyak 39 lulusan (4,25%).
(mpw)