Ini Alasan Nadiem Makarim Ingin Sekat di Perguruan Tinggi Dihapus

Rabu, 16 Juni 2021 - 06:22 WIB
loading...
Ini Alasan Nadiem Makarim...
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. Foto/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan melalui program Kampus Merdeka adalah ingin memerdekakan perguruan tinggi dari berbagai sekat sehingga bisa mencapai visi SDM unggul.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, Kemendikbudristek ingin memerdekakan kampus dari berbagai jenis sekat. Baik itu sekat akademik dan industri, riset dan pembelajaran hingga sekat antar fakultas dan sekat antara prodi.



"Kita ingin menciptakan sistem pendidikan tinggi yang berkolaborasi, gotong royong tanpa adanya dinding," katanya saat sesi dialog dengan Presiden Jokowi pada Festival Kampus Merdeka 2021 yang disiarkan di Youtube Kemendikbud, Selasa (15/6).

Menurut Nadiem, untuk menciptakan itu maka Kemendikbudristek membuat berbagai macam peraturan dan insentif untuk mendorong perubahan tersebut. Seperti 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan memberikan insentif keuangan untuk PTN untuk memaksimalkan jumlah mahasiswa yang akan berkegiatan diluar kampus.

Misalnya jika mahasiswa ingin mendapat pembelajaran di universitas lain bahkan ke kampus luar negeri, mengerjakan projek sosial di masyarakat, menjadi relawan mengajar, kewirausahaan, magang bersertifikat ataupun mencari pengalaman di dunia industri dan nirlaba.



Selain itu Nadiem juga ingin dosen juga bisa berkegiatan di luar dari kampus. Sehingga bisa membina mahasiswanya yang juga sedang diluar kampus ataupun mencari pengalaman di industri atau universitas lain.

Dia juga berharap adanya pernikahan massal antara program studi dengan industri ataupun antar kampus lain sehingga bisa menghasilkan prodi-prodi baru di masa depan.

"Ini tantangannya sangat berat tetapi ini satu-satunya cara agar anak-anak kita saat lulus mendapatkan kompetensi penting di dunia yang perubahannya semakin cepat," pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)