Jelang Kongres X IKA, Khofifah Disebut Icon Leadership Alumni Unair

Rabu, 23 Juni 2021 - 02:07 WIB
loading...
Jelang Kongres X IKA,...
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menjelang Kongres X Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) pada 3 Juli 2021 di Surabaya, atmosfer persaingan kubu yang memperebutkan jabatan Ketua Umum (Ketum) memanas berbeda dengan kongres-kongres sebelumnya.

Dari segi banyaknya calon yang muncul jadi Ketum maupun ketokohannya Kungres IKA Unair awal Juli 2021 ini lebih punya bobot nasional di mana calon yang muncul banyak tokoh nasional, mulai dari mantan menteri yang menjabat Gubernur, Ketua Real Estate Nasional, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca juga: Dosen Unair Beri Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah

Secara resmi ada delapan orang calon ketua IKA Unair yang divalidasi oleh panitia pengarah, Steering Committee Kongres X Ikatan Alumni Unair. Delapan kandidat Ketum IKA Unair antara lain Khofifah Indar Parawansa, Dr Hendy Hendarto, Indra Nur Fauzi, Kohar Hari Santoso, Moh Adib Khumaidi, Abdul Kadir Jailani, Dimas Oky Nugroho, dan Paulus Totok Lusida.

Belum validasi bakal calon ketum (Baketum) saja, kubu politisi yang mencalonkan Dimas Oky Nugroho (Staf Ahli Ketua Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat Menko perekonomian) sudah saling serang dengan kubu pengusaha yang mengusung Totok Lusida (Pengusaha Pengembang yang menjabat Ketua Umum REI).

Kubu Dimas Oky (DO) melalui akun WA Subhan Ali yang jadi Timses menuduh kubu Totok Lusida (TL) melakukan tindakan ilegal dengan mencatut nama institusi IKA Unair dalam melakukan penggalangan dukungan di Royal Tulip Darmo Surabaya. Senada Subhan, Nanang Nasri (alumni HI) yang sefakultas dengan DO menyatakan, jika tuduhan kubu DO benar maka seharusnya memberi sanksi TL sebagai Baketum IKA UA jika pelanggarannya berat. Serangan kubu DO dibalas pada kubu TL melalui Teguh Prihandoko (Timses Kubu TL) dengan menuding Dimas Oky yang punya latar belakang Staf Ketum Golkar Airlangga Hartarto hendak menggunakan IKA Unair menjadikan tunggangan politik.

Baca juga: Beasiswa Jabar Future Leader Scholarship Dibuka, Ini Ketentuan Pendaftarannya

Walupun Teguh tidak sebut eksplisit nama Dimas, publik paham posisi DO pernah jadi Calwalkot Depok yang diusung Golkar tapi kalah. Kubu TL juga menyerang ke kubu-kubu lain termasuk ke Khofifah Indar Parawansa (KIP). Melalui Teguh Prihandoko mengecam KIP, bila jadi rangkap jabatan Ketum IKA UA akan membuat berantakan tugasnya sebagai Gubernur Jatim.

Menanggapi tudingan itu, Suyanto alumni Farmasi yang kini juga berprofesi sebagai apoteker, menyatakan jika memang konsisten rangkap jabatan tidak boleh seharusnya jika masih berstatus pegawai di Pemkot Surabaya, Teguh Prihandoko harus mundur dari jabatannya dikenai sangsi sesuai Pasal 2 huruf f UU Nomor 5 Tahun 2014 larangan politik praktis PNS. TL juga harus mundur dari jabatan Ketua REI untk menghindari rangkap jabatan.

Tentang munculnya aspirasi Khofifah dipilih secara aklamasi dalam Kongres X IKA Unair awal Juli depan, Gus Aminudin (Mantan Sekretaris Senat Mahasiswa FISIP Unair 1991) yang kini masuk dalam Kepengurusan Departemen Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Alumni Unair menyatakan, adanya aspirasi Khofifah dipilih secara aklamasi adalah bagian demokrasi berbasis konsensus. “Demokrasi berbasis konsensus secara aklamasi justru telah tersirat dalam Pancasila sila keempat,” katanya.

Baca juga: 10 Prodi Terketat di SBMPTN Unair, Kedokteran dan Psikologi Terbanyak

“Beberapa organisasi alumni almamater lain seperti KAGAMA sudah menerapkan pemilihan Ketua Umum secara aklamasi,” tambah Gus Amin (sapaan Aminudin) yang juga peneliti senior di Institute For Strategic And Development Studies (ISDS).

Ia mengatakan, terpilihnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara aklamasi kedua kalinya sebagai Ketum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) pada Munas Kagama ke XIII kedua kalinya pada 15-16/11/2019) bisa menjadi konvensi atau tradisi reformasi kepemimpinan di lingkungan ormas terutama terkait alumni perguruan tinggi/sekolah. Tidak salah seandainya Kongres IKA Unair awal Juli 2021 mengikuti formula pemilihan Ketua seperti KAGAMA karena memiliki banyak kesamaan dari gengsi perguruan tinggi maupun nominasi Gubernur sebagai calon Ketum.

“Dari segi legitimasi kepemimpinan Bu Khofifah lebih kuat dari Ganjar. Karena Ganjar hanya punya pengalaman sebagai anggota parlemen dan gubernur, sedangkan Bu Khofifah selain pernah menjadi anggota DPR yang lama juga pernah menjadi menteri dua kali dan menjadi gubernur dan menjadi Ketum ormas besar Nasional Muslimat NU dalam waktu lama,” tutur Gus Aminudin.

“Saat ini harus diakui Bu Khofifah Adalah Icon Leadership Alumni Unair,” ucapnya.

Dari berbagai sumber yang dikumpulkan grup-grup diskusi alumni Unair di medsos juga menunjukkan harapan Khofifah menjadi jalan keluar Kongres dari kemungkinan benturan keras Kubu partisan yang dikhawatirkan melakukan politisasi IKA Unair ke depan dan kubu pebisnis yang dikhawatirkan yang kemungkinan akan melakukan komersialisasi IKA Unair ke depan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi...
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi Nozaki dari Jepang sebagai Adjunct Professor
Profil Pendidikan Prof...
Profil Pendidikan Prof Muhammad Madyan, Rektor Unair Periode 2025-2030
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Banyak Terobosan, Khofifah...
Banyak Terobosan, Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif
Misi Dagang Khofifah...
Misi Dagang Khofifah Sukses Besar, Rudy Mas'ud: Inisiatif Cerdas Untungkan Rakyat Kecil
KPU dan Bawaslu Kembalikan...
KPU dan Bawaslu Kembalikan Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 Sebesar Rp162,902 Miliar
Rekomendasi
FIFA Beri Kelonggaran,...
FIFA Beri Kelonggaran, SUGBK Bisa Penuh Lawan China Asal Penuhi Syarat Ini
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua Sepanjang Masa
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Hat-trick Langka Kylian...
Hat-trick Langka Kylian Mbappe yang Berakhir Menyakitkan
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
Berita Terkini
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Infografis
Jadwal Terbaru Libur...
Jadwal Terbaru Libur Sekolah Jelang Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved