Juarai Kompetisi, Inilah Rancang Bangunan Minimalis Ramah Lingkungan Mahasiswa UI

Minggu, 27 Juni 2021 - 12:38 WIB
loading...
Juarai Kompetisi, Inilah...
Rancangan bangunan minimalis ramah lingkungan karya tim mahasiswa UI. Foto/Dok UI
A A A
JAKARTA - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang tergabung dalam Tim Sumber Rezeki berhasil meraih juara ke-tiga pada Lomba Rancang Bangun yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi Teknik Sipil dan Arsitektur, Universitas Diponegoro.

Tim yang dibimbing oleh dosen Departemen Teknik Sipil FTUI, Dr. Jessica Sjah, M.T., tersebut terdiri dari Bisma Prasetyo (2017), Kevin Yoseph (2018), dan Stevany Lydia (2018).

Baca juga: Wisuda UNS, Peragaan Busana Bertema Indonesia Satu Iringi Prosesi Wisuda 907 Mahasiswa

Kompetisi mengusung tema desain “A Minimalist and Multifunction House with Cultural Aesthetic on Basic of Green Building”, yang diikuti 20 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia pada 22 Desember-23 Mei 2021 secara daring. Penilaian juri berdasarkan parameter Green Building Council Indonesia yang tertera pada Greenship Rating Tools.

Rancangan tim yakni Rumah Brayat Kretya memiliki nilai sebesar 71,43%, yang terdiri dari aspek kesesuaian pengembangan lahan, efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, sumber daya, dan siklus material, kesehatan dan kenyamanan, dan pengelolaan bangunan.

Dr. Jessica Sjah menjelaskan, setiap tim diminta untuk merancang desain rumah dengan memperhatikan 4 poin penting. Yakni, minimalis, multifungsi, memiliki estetika lokal, dan berbasis rumah hijau. Peserta tidak hanya mendesain bangunan, tetapi juga merancang anggaran, perhitungan dimensi, jenis struktur, desain eksterior, dan denah ruangan.

Baca juga: Bangga, Anak Kuli Bangunan dengan Segudang Prestasi Ini Masuk MIPA UGM

“Tim Sumber Rezeki merancang sebuah rumah yang dinamai “Brayat Kretya”. Dua kata tersebut diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti Brayat adalah ‘keluarga’ dan Kretya berarti ‘Sejahtera’. Nama ini diberikan sebagai doa bagi penghuni rumah agar menjadi keluarga yang sejahtera, makmur, dan damai,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (26/6).

Konsep rumah Brayat Kretya dibuat sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi di wilayah Semarang, mulai dari minimnya ketersedian lahan, meningkatnya kebutuhan rumah layak huni, peningkatan populasi penduduk, dan cara mengatasi permukiman kumuh.

Konsep arsitektur rumah ini merupakan gabungan dari beberapa budaya Nusantara dan rencananya dibangun di atas lahan seluas 150 m2.

Bisma Prasetyo menjelaskan, struktur rangka atap rumah terinspirasi dari rumah adat Selaso Jatuh Kembar dari Provinsi Riau. Konsep desain tata letak ruang tamu dan garasi terinspirasi dari rumah adat Bolon, Sumatera Utara, dengan bagian bawah rumah dipergunakan untuk menaruh hewan ternak mereka.

Namun, pada rancangan rumah ini, bagian bawah rumah dipergunakan untuk ruang tamu dan area parkir kendaraan. Railing yang terletak di depan rumah menggunakan ukiran Batik Parang, asal Solo, Jawa Tengah. Sementara teralis di pintu utama menggunakan besi holo dengan corak menyerupai Batik Megamendung, khas Cirebon, Jawa Barat.

Sementara Kevin Yoseph menjelaskan, Rumah Brayat Kretya dirancang memiliki satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang makan, satu dapur, satu kamar utama, dua kamar tidur anak, dua ruang kamar mandi, satu ruang cuci dan menjemur, dan satu ruang bersantai di lantai kedua.

Rumah ini didesain tidak banyak menggunakan sekat antar ruang, seperti dinding pemisah antara ruang makan, ruang keluarga, dan ruang dapur. Hal tersebut menjadikan rumah ini memiliki kesan yang luas dan tidak menghalangi aktivitas antar ruang yang ada.

“Selain itu, ruang yang terdapat di bawah tangga dimanfaatkan untuk kamar mandi lantai satu. Hal itu menjadi pilihan dalam desain bangunan yang multifungsi di lahan terbatas,” katanya tentang penggunaan ruang bangunan.

Sedangkan Stevany Lydia menuturkan, konsep struktural desain rumah ini memiliki struktur utama beton bertulang dengan konfigurasi struktur terdiri dari pondasi tapak, sloof, kolom, dan pondasi batu kali. Struktur rangka atap terdiri atas kuda-kuda, ringbalk, dan pelat lantai.

“Konsep ramah lingkungan rumah ini ditunjukkan dengan inovasi berupa adanya Rain Garden di bagian taman. Konsep ini digunakan sebagai sistem pengelolaan air hujan yang berasal dari atap bangunan. Rain garden menjadikan air hujan langsung menyerap ke tanah dan mampu mengurangi genangan air hujan di jalan pemukiman,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
Kasus Dokter PPDS UI...
Kasus Dokter PPDS UI Ngintip dan Rekam Mahasiswi Mandi, Polisi Periksa 5 Orang
Dokter PPDS UI Jadi...
Dokter PPDS UI Jadi Tersangka Pornografi dan Terancam 12 Tahun Penjara
3 Mahasiswa UI Luka-luka...
3 Mahasiswa UI Luka-luka saat Demo Tolak RUU TNI di DPR
Rekomendasi
Bank Jatim Tebar Dividen...
Bank Jatim Tebar Dividen Rp821 Miliar dan Angkat Winardi Legowo Jadi Calon Dirut
Siapa Zarof Ricar, Eks...
Siapa Zarof Ricar, Eks Pejabat MA yang Rumahnya Didapati Uang Hampir Rp1 Triliun
Kejati Banten Gelar...
Kejati Banten Gelar Penyuluhan Kesadaran Hukum di SMK Waskito Tangsel
Inovasi Pemasaran Jasindo...
Inovasi Pemasaran Jasindo Berbuah BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025
Nonton Neng Aura Kayak...
Nonton Neng Aura Kayak Dengar Teman Cerewet yang Bikin Ketawa dan Lapar
HUT ke-14 MNC Animation,...
HUT ke-14 MNC Animation, Jessica Tanoesoedibjo: Semoga Makin Banyak Karya Anak Bangsa Tercipta
Berita Terkini
Wujudkan Kampus Berdampak,...
Wujudkan Kampus Berdampak, UNJ Siap Ciptakan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Deakin-Lancaster University...
Deakin-Lancaster University Buka Akses Pendidikan Internasional dengan Program Beasiswa
Kisah Anasha, Siswi...
Kisah Anasha, Siswi Indonesia yang Diterima di 11 Kampus Terbaik Luar Negeri
Lulus atau Gagal di...
Lulus atau Gagal di SNBT 2025? Ini Langkah Selanjutnya yang Harus Kamu Lakukan
Profil SMA Taruna Nusantara...
Profil SMA Taruna Nusantara dan 8 Alumni yang Menjadi Pejabat di Era Presiden Prabowo
Ditetapkan Jadi Rektor,...
Ditetapkan Jadi Rektor, Prof Maskuri Siap Jadikan USG Kampus Taraf Dunia
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved