Tiga Prodi FAH UIN Jakarta Tawarkan Beasiswa Full 8 Semester

Selasa, 06 Juli 2021 - 15:20 WIB
loading...
Tiga Prodi FAH UIN Jakarta Tawarkan Beasiswa Full 8 Semester
Tiga Prodi FAH UIN Jakarta menawarkan beasiswa studi selama delapan semester bagi pendaftar lolos seleksi jalur SPMB Mandiri. Foto/Dok/FAH UIN Jakarta
A A A
JAKARTA - Tiga Program Studi (Prodi) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta menawarkan beasiswa studi selama delapan semester bagi pendaftar lolos seleksi jalur SPMB Mandiri. Calon mahasiswa peminat diberi batas waktu pendaftaran hingga hari terakhir pendaftaran, Sabtu 10 Juli 2021.

Rilis resmi FAH UIN Jakarta seperti dikutip dari laman resmi UIN Jakarta, Selasa (6/7/2021), menyebutkan ketiga Prodi FAH yang menawarkan beasiswa studi itu adalah Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Prodi Sejarah dan Peradaban Islam, dan Prodi Tarjamah. Total kuota penerima beasiswa sendiri direncanakan mencapai 40 orang mahasiswa baru.



“Mahasiswa baru yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan beasiswa beruapa bebas biaya perkuliahan atau SPP selama masa studi maksimal delapan semester,” sebut rilis.

Bagi calon mahasiswa yang berminat bisa terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui jalur SPMB Mandiri dengan memilih dua Prodi FAH sekaligus. Pendaftar jalur SPMB sendiri bisa berasal dari Madrasah Aliyah, SMA, dan Pesantren yang lulus dalam dua tahun terakhir atau 2020 dan 2021.

Setelah mendaftar SPMB dan memiliki nomor ujian SPMB Mandiri UIN Jakarta sendiri, pendaftar bisa langsung mengikuti tahap pendaftaran beasiswa dan seleksi berkas. Untuk pendaftaran beasiswa dan seleksi berkas, peminat bisa mendaftarnya di http://bit.ly/BeasiwaBLU-FAH2021.



Calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus seleksi berkas, wajib mengikuti seleksi wawancara daring pada waktu yang akan ditentukan kemudian. Batas akhir pendaftaran sendiri berlangsung hingga Sabtu 10 Juli 2021.

Sementara itu, selain lulusan dalam dua tahun terakhir (2020 dan 2021), seleksi kuliah dengan beasiswa di tiga prodi ini mempersyaratkan pendaftar lancar membaca Al-quran dan bisa menulis, membaca dan memahami bahasa Arab. Selain itu, pendaftar juga tercatat memiliki prestasi akademik atau non akademik.

Beberapa prestasi non akademik yang dipertimbangkan antara lain yaitu memiliki hafalan al-Qur’an minimal 1 juz, masuk dalam 10 besar rangking di sekolah selama 3 tahun, pernah menjadi Ketua OSIS atau Ketua Pengurus Organisasi Siswa/Santri di MA, SMA, atau pesantren. Bisa juga memiliki prestasi dalam kegiatan penulisa atau olahraga atau kesenian.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3171 seconds (0.1#10.140)