Masa Pandemi, 5.297 Mahasiswa UIN Bandung Gelar KKN secara Virtual
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 5.297 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) secara virtual selama satu bulan ke depan. KKN virtual digelar mengingat kondisi masih pandemi.
Rektor UIN Bandung Mahmud mengatakan, KKN virtual merujuk pada SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran tahun akademik 2020/2021. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri membuat komitmen bersama terkait dengan persoalan proses pembelajaran dalam situasi covid.
Rektor mengungkapkan, kesehatan dan keselamatan pendidik, tendik, siswa serta lainnya menjadi prioritas utama. Oleh karena itu kuliah dilaksanakan dengan cara daring. “Karena tidak ada yang menjamin wabah bisa hilang dari lingkungan kita, maka KKN yang juga karena sudah memasuki masanya berdasarkan kalender akademik, tidak mungkin bisa dihilangkan atau kita mundurkan," katanya.
Kendati digelar secara daring, mahasiswa diharapkan dapat melahirkan terobosan baru tentang KKN yang berbasis pada kampung halaman. Mestinya akan lebih kreatif, lebih inovatif. Sebab terkadang kreativitas itu muncul jika dalam kondisi terhimpit.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Bandung Husnul Qodim menjelaskan, KKN akan berlangsung dari tanggal 2-31 Agustus 2021 yang diikuti 5.297 mahasiswa.
Terdiri dari Fakultas Ushuluddin (FU) 506 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 1.113 orang, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 611 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 859 orang, Fakultas Adab dan Humaniora ((FAH) 447 orang, Fakultas Psikologi (FPsi) 192 orang, Fakultas Sians dan Teknologi (FST) 491 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 508 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 570 orang.
"Dengan sebaran peserta sebanyak 80% Jawa Barat, 19,8% Luar Jawa Barat, 0,2% Luar Negeri," paparnya.
Untuk KKN tahun ini, memakai model KKN DR Sisdamas. KKN yang diselenggarakan dalam semangat kampus merdeka, diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat melalui refleksi sosial, perencanaan, dan pelaksanaan program sesuai kompetensi peserta KKN serta dengan memanfaatkan berbagai media sosial.
“Pada dasarnya, KKN DR Sisdamas ini bersifat individu agar bisa berkarya dan mengabdi secara mandiri di rumah. Hal ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengamalkan segala ilmu, pengetahuan yang sudah didapatkan. Jadikan motivasi, berbagai ilmu dan belajar bersama di tengah masyarakat karena sebaik-baiknya manusia itu bermanfaat bagi dirinya, lingkungan sekitar,” ujarnya.
Rektor UIN Bandung Mahmud mengatakan, KKN virtual merujuk pada SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran tahun akademik 2020/2021. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri membuat komitmen bersama terkait dengan persoalan proses pembelajaran dalam situasi covid.
Rektor mengungkapkan, kesehatan dan keselamatan pendidik, tendik, siswa serta lainnya menjadi prioritas utama. Oleh karena itu kuliah dilaksanakan dengan cara daring. “Karena tidak ada yang menjamin wabah bisa hilang dari lingkungan kita, maka KKN yang juga karena sudah memasuki masanya berdasarkan kalender akademik, tidak mungkin bisa dihilangkan atau kita mundurkan," katanya.
Kendati digelar secara daring, mahasiswa diharapkan dapat melahirkan terobosan baru tentang KKN yang berbasis pada kampung halaman. Mestinya akan lebih kreatif, lebih inovatif. Sebab terkadang kreativitas itu muncul jika dalam kondisi terhimpit.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Bandung Husnul Qodim menjelaskan, KKN akan berlangsung dari tanggal 2-31 Agustus 2021 yang diikuti 5.297 mahasiswa.
Terdiri dari Fakultas Ushuluddin (FU) 506 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 1.113 orang, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 611 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 859 orang, Fakultas Adab dan Humaniora ((FAH) 447 orang, Fakultas Psikologi (FPsi) 192 orang, Fakultas Sians dan Teknologi (FST) 491 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 508 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 570 orang.
"Dengan sebaran peserta sebanyak 80% Jawa Barat, 19,8% Luar Jawa Barat, 0,2% Luar Negeri," paparnya.
Untuk KKN tahun ini, memakai model KKN DR Sisdamas. KKN yang diselenggarakan dalam semangat kampus merdeka, diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat melalui refleksi sosial, perencanaan, dan pelaksanaan program sesuai kompetensi peserta KKN serta dengan memanfaatkan berbagai media sosial.
“Pada dasarnya, KKN DR Sisdamas ini bersifat individu agar bisa berkarya dan mengabdi secara mandiri di rumah. Hal ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengamalkan segala ilmu, pengetahuan yang sudah didapatkan. Jadikan motivasi, berbagai ilmu dan belajar bersama di tengah masyarakat karena sebaik-baiknya manusia itu bermanfaat bagi dirinya, lingkungan sekitar,” ujarnya.
(mpw)