Adaptasi New Normal, Kemenhub Terapkan Masuk Kampus Secara Bertahap

Jum'at, 29 Mei 2020 - 17:38 WIB
loading...
Adaptasi New Normal,...
Kemenhub segera mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar di kampusnya, Sekolah Badan Pengembangan SDM Perhubungan dalam waktu dekat dan secara bertahap. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar di kampusnya, Sekolah Badan Pengembangan SDM Perhubungan dalam waktu dekat. Proses itu dimulai secara bertahap pada awal Juni.

(Baca juga: Survei KPAI Sebut Orangtua Khawatir Lepas Anaknya Bersekolah di Saat Pandemi)

Kembalinya taruna ke lingkungan kampus akan mengadaptasi era normal baru yang sudah digaungkan pemerintah. Artinya, kegiatan kampus kembali aktif seperti semula, namun dengan penyesuaian kegiatan dan menerapkan protokol kesehatan serta manajemen risiko pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus Corona.

"Rencananya, kedatangan taruna ke asrama akan dilakukan secara bertahap mulai dari 2 Juni 2020, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di area pendidikan," kata Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (29/5/2020).

(Baca juga: Cemaskan Corona, Orang Tua Waswas jika Sekolah Kembali Dibuka)

Protokol kesehatan itu dilaksanakan mulai dari taruna berangkat dari rumah sampai dengan tibanya di kampus. Hal itu juga diterapkan selama berada di lingkungan kampus baik di asrama, kelas, laboratorium dan fasilitas pendidikan lainnya.

Sugihardjo menambahkan, kembalinya taruna secara bertahap dan terjadwal dilakukan agar taruna tidak berkumpul dalam jumlah yang besar ketika pemeriksaan kesehatan setibanya di kampus. Pertimbangan lainnya yaitu adanya pembatasan kapasitas angkut moda transportasi serta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku di beberapa wilayah kampus berada.

"Untuk kelancarannya, kami telah berkordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah. Harapan kami, kembalinya taruna ke kampus dapat terkoordinir dengan baik," imbuh dia.

Selain itu, Sugihardjo juga menyampaikan sudah menyiapkan sarana dan prasarana seperti asrama, ruang pemeriksaan kesehatan dan petugas kesehatan, ruang isolasi, serta pedoman instruksi kerja selama berkegiatan di kampus.

Kemenhub juga mewajibkan peserta didik membawa hasil tes kesehatan, minimal tujuh (7) hari sebelum kembali ke kampus. Selain itu, membuat dokumentasi perjalanan dari rumah ke kampus dan melaporkannya setiba di kampus.

Pihak kampus juga akan menjalani uji diagnostik cepat (rapid test) sesuai dengan pedoman pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Bila dinyatakan non reaktif, maka taruna atau peserta didik akan langsung ditempatkan di asrama kampus. Sementara yang reaktif, akan ditempatkan di ruang isolasi dan selanjutnya dilakukan uji polymerase chain reaction (PCR).

"Kami akan memastikan prosedur kembalinya taruna ke lingkungan kampus terlaksana dengan baik. Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) sudah memberikan arahan agar betul-betul memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dalam proses kembalinya taruna ke kampus," tambah Sugihardjo.

Sebagai informasi, sejak 15 Maret 2020, BPSDM Perhubungan telah memulangkan taruna ke rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus. Perkuliahan dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online dan berlaku di seluruh sekolah matra darat, laut, dan udara.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Pendidikan Kunci Masa...
Pendidikan Kunci Masa Depan, Begini Strategi dan Tantangannya di Tahun 2025
Pemenang Medspin 2024...
Pemenang Medspin 2024 Dapat Surat Rekomendasi Daftar Maba FK Unair
Pendaftaran Program...
Pendaftaran Program S1 dan S2 di Inggris Raya Masih Terbuka hingga Akhir November 2024
Kemendikti Saintek Berkomitmen...
Kemendikti Saintek Berkomitmen Perkuat LAM Teknik dalam Ekosistem Pendidikan Tinggi
Mendikti Sains dan Teknologi...
Mendikti Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro Lakukan Perbaikan secara Perlahan
Forum Rektor PTMA akan...
Forum Rektor PTMA akan Usulkan Rekomendasi Pendidikan untuk Presiden Terpilih Prabowo
Rekomendasi
Debut Gemilang di JSSL...
Debut Gemilang di JSSL Singapore 7’s: Tim U-14 dan U-12 Raih Runner-up!
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
Drama 9 Pemain! Uzbekistan...
Drama 9 Pemain! Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025 usai Gunduli Arab Saudi 2-0
Hendak Panjat Tebing,...
Hendak Panjat Tebing, Mahasiswi di Bogor Tewas Tertimpa Runtuhan Batu
Kutukan 40 Tahun Berlanjut...
Kutukan 40 Tahun Berlanjut di Piala Asia U-17 2025
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
Berita Terkini
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
20 jam yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
21 jam yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
21 jam yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
22 jam yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
1 hari yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved