Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa Jadi Generasi Perubahan, Bukan Generasi Rebahan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno , mengajak mahasiswa agar tidak menyerah dalam menghadapi setiap perubahan. Termasuk adaptasi terhadap situasi pandemi seperti saat ini.
Hal itu ia ungkapkan ketika memberikan motivasi pada mahasiswa baru tahun akademik baru 2021/2022, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Sandiaga menegaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung segala upaya pemuda untuk menjadi entrepreneur melalui beberapa program seperti Widuri (Wirausaha dan Digital Mandiri ) untuk menumbuhkan wirausaha muda dan ekosistem digital.
"Pandemi COVID-19 telah banyak memberikan dampak buruk bagi rakyat Indonesia termasuk industri kreatif. Untuk itu melalui momentum PKKMB ini sebagai pemuda kita harus bangkit dan ikut berpartisipasi di bidang pengembangan industri kreatif," tegasnya.
Kemenparekraf, lanjutnya, berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Yaitu dengan mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif, Baparekraf Digital Talent, dan beberapa startup lainnya.
"Oleh karena itu, ini kan menjadi tantangan bagi kalian (maba) yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi. Mari menjadi generasi perubahan dan bukan menjadi generasi rebahan," tuturnya.
Kegiatan PKKMB Unitomo yang mengusung tema “Mewujudkan Revolusi Mental dan Karakter Kebhinekaan Soetomo Muda Melalui Kampus Merdeka” ini diikuti 850 peserta yang digelar secara Luring dan Daring melalui aplikasi Zoom dan Channel Youtube.
Rektor Unitomo, Siti Marwiyah megatakan, PKKMB di tengah pandemi COVID-19 ini dilaksanakan secara hybrid baik daring maupun luring serta tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. Jumlah peserta yang hadir offline hanya 50 orang perwakilan maba fakultas dan Bidikmisi KIP. Sedangkan undangan internal dibatasi hanya 14 orang, juga penataan ruangan dan kursi disesuaikan standar keamanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Hal itu ia ungkapkan ketika memberikan motivasi pada mahasiswa baru tahun akademik baru 2021/2022, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Sandiaga menegaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung segala upaya pemuda untuk menjadi entrepreneur melalui beberapa program seperti Widuri (Wirausaha dan Digital Mandiri ) untuk menumbuhkan wirausaha muda dan ekosistem digital.
"Pandemi COVID-19 telah banyak memberikan dampak buruk bagi rakyat Indonesia termasuk industri kreatif. Untuk itu melalui momentum PKKMB ini sebagai pemuda kita harus bangkit dan ikut berpartisipasi di bidang pengembangan industri kreatif," tegasnya.
Kemenparekraf, lanjutnya, berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Yaitu dengan mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif, Baparekraf Digital Talent, dan beberapa startup lainnya.
"Oleh karena itu, ini kan menjadi tantangan bagi kalian (maba) yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi. Mari menjadi generasi perubahan dan bukan menjadi generasi rebahan," tuturnya.
Kegiatan PKKMB Unitomo yang mengusung tema “Mewujudkan Revolusi Mental dan Karakter Kebhinekaan Soetomo Muda Melalui Kampus Merdeka” ini diikuti 850 peserta yang digelar secara Luring dan Daring melalui aplikasi Zoom dan Channel Youtube.
Rektor Unitomo, Siti Marwiyah megatakan, PKKMB di tengah pandemi COVID-19 ini dilaksanakan secara hybrid baik daring maupun luring serta tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. Jumlah peserta yang hadir offline hanya 50 orang perwakilan maba fakultas dan Bidikmisi KIP. Sedangkan undangan internal dibatasi hanya 14 orang, juga penataan ruangan dan kursi disesuaikan standar keamanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah.