ILUNI UI Dukung Merdeka Belajar, Siap Bantu Mahasiswa Magang

BANDUNG - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) mendukung program kampus merdeka yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ( Kemendikbudristek ).

Dukungan tersebut disampaikan Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian dalam pembahasan progress report tahun kedua Sinergi Temu ILUNI UI yang diselenggarakan secara virtual, Minggu (5/6/2021) kemarin.



Andre menjalaskan, dukungan terhadap program Kampus Merdeka merupakan salah satu program yang berjalan di tahun kedua kepengurusan ILUNI UI dan akan berlanjut pada tahun terakhir kepengurusan ILUNI UI.

"Ada beberapa kegiatan yang berada di luar program center, salah satunya kegiatan Kampus Merdeka. Kami berharap, partisipasi dari ketua ILUNI Fakultas, utamanya untuk bersama membantu almamater dan mahasiswa mendapatkan tempat magang," papar Andre.

Selain itu, Andre juga memaparkan, pada tahun kedua ini, ILUNI UI tengah menyusun pembuatan tiga buah buku. Ketiga buku tersebut membahas topik tentang industri setelah pandemi, profil alumni, dan alumni-alumni UI yang bergerak di bidang kewirausahaan.



ILUNI UI juga membuat riset Masa Depan Indonesia bertema "Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045" yang akan menggandeng alumni, mahasiswa, dan para guru besar UI. Selain itu, ILUNI UI juga tengah berupaya mewujudkan pembangunan museum UI yang dibantu oleh Hilmar Farid selaku Ketua ILUNI FIB UI dan Dirjen Kemendikbud.

"Pada dasarnya Sinergi Temu menyatukan gagasan konstruktif dan inisiatif konkret semua pihak, masing-masing center, banyak alumni yang menghubungi dan dilakukan dengan pendekatan lintas sektor," terangnya.

Pada periode Sinergi Temu ILUNI UI yang berlangsung sejak Agustus 2020 hingga Agustus 2021, ILUNI UI juga mencoba mengajak berbagai pihak dari UI sebagai almamater untuk bekerja sama, di antaranya dengan DPKHA, Dirmawa, UI Store, UI Corpora.

ILUNI UI juga berkolaborasi dengan lembaga dan kementerian antara lain TNI Polri, BNPB, Kemenkes, dan Kemendikbud Ristek, termasuk perguruan tinggi negeri lain yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia (Himpuni) serta lembaga usaha dan BUMN.

"Kegiatan tersebut juga mencakup berbagai program penanganan COVID-19. ILUNI UI juga telah menyalurkan donasi sebesar Rp 57.129.387.989 untuk penanganan COVID-19," katanya.

Lebih lanjut Andre mengatakan, pada tahun Sinergi Temu, ILUNI UI menerima penghargaan dari BNPB untuk program-program kemanusiaan serta dari Menteri Kesehatan atas partisipasi aktif dalam program vaksinasi COVID-19 dengan capaian lebih dari 80.000 masyarakat penerima vaksinasi.

"Terima kasih kepada para ketua ILUNI Fakultas, wilayah, luar negeri yang berpartisipasi aktif membantu kegiatan ILUNI UI. Juga kepada ketua center dan ketua ILUNI UI yang menaungi banyak kegiatan. Semoga ini bisa terus berlanjut," harap Andre.

Andre juga menyinggung isu statuta UI yang sedang menyita perhatian civitas akademika dan alumni UI. Dia menyatakan, isu ini merupakan bagian yang perlu diperhatikan ILUNI UI sebagai organisasi alumni.

"ILUNI UI mencoba untuk memberikan solusi terkait statuta UI sebagai stakeholder paling besar dari seluruh organ karena ILUNI UI menaungi hampir semua anggota empat organ ditambah alumni yang peduli dengan masalah ini," kata Andre.

Sementara itu, menanggapi isu terkait konflik statuta UI, Ketua Dewan Pertimbangan ILUNI UI, Agus Purwadianto, menyarankan agar ILUNI UI menjadi mediator untuk menekan konflik di luar lingkup UI.

"Kalau bisa dilimitasi keluarnya menggunakan mediator internal paling enak. Melalui mediator, pertemuan ini akan dijadwalkan secara terus-menerus," katanya.