Sampoerna Academy dan Dokter Spesialis Bagikan Tips Anak Ikuti PTM Terbatas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Interkultural Sampoerna Academy telah melakukan persiapan menyeluruh berkaitan protokol kesehatan ketat sesuai panduan pemerintah dan standar nasional-internasional untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, lebih efektif dan optimal.
“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, efektif, dan kondusif bagi seluruh siswa, guru,dan staf kami. Mengikuti peraturan otoritas daerah, maka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sudah kami mulai di lokasi kampus Sampoerna Academy Sentul, BSD, dan Surabaya,” ungkap Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy dalam keterangan pers, Senin (13/9/2021).
Dr Spesialis Anak Lucky Yogasatria Sp.A membagikan beberapa hal yang harus disiapkan bagi orang tua yang memilih mengikutsertakan anak dalam sekolah tatap muka. "Mengikuti sekolah tatap muka memang perlu dipersiapkan dengan cukup matang, dimulai dengan kesiapan anak termasuk mengajarkan anak tentang kebiasaan baik di masa pandemi, seperti selalu menggunakan masker, cara mencuci tangan dengan benar, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan selalu memantau kesehatan anak di rumah. Jika anak menunjukkan gejala penyakit tertentu, biarkan anak tinggal di rumah dan tidak pergi ke sekolah,” kata Lucky Yogasatria Sp.A.
Selain itu, dr Lucky juga mengingatkan orang tua untuk mengajarkan anak memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Ini termasuk anjuran untuk membawa bekal dari rumah dan tidak berbagi alat makan yang sama dengan orang lain, serta mengedukasi anak untuk tidak melakukan diskriminasi atau merendahkan orang lain yang sakit di masa pandemi Covid-19.
Kemudian, sebelum berangkat sekolah setiap anak perlu sarapan dengan gizi seimbang, dalam kondisi sehat, menggunakan masker dengan baik, membawa masker cadangan, tempat pembungkus untuk masker kotor, hand sanitizer, serta lengkapi vaksinasi anak, bukan hanya vaksinasi Covid-19 bagi anak di atas 12 tahun, namun juga vaksinasi sesuai rekomendasi IDAI 2020.
Selama seminggu terakhir, hybrid learning mulai dijalankan di tiga kampus Sampoerna Academy yang berlokasi di Sentul, BSD Tangerang, dan Surabaya. Ketiga kampus ini telah mendapatkan perizinan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dari pemerintah daerah dan dinas pendidikan terkait. Sementara, kampus Medan dan Jakarta masih menunggu arahan dan peraturan selanjutnya dari pemerintah setempat.
Sejalan dengan komitmen untuk terus memberikan pendidikan terbaik dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif dan aman, Sampoerna Academy akan selalu mendukung kebijakan dan mengikuti seluruh aturan pemerintah serta dinas pendidikan dari setiap wilayah masing-masing kampus, terkait tata laksana pembelajaran tatap muka.
Salah satunya adalah jumlah siswa yang hadir langsung di sekolah, baik SD maupun SMP, hanya 25% - 35% dari total keseluruhan siswa atau kurang 50% dari jumlah siswa per kelas di setiap jenjang.
“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, efektif, dan kondusif bagi seluruh siswa, guru,dan staf kami. Mengikuti peraturan otoritas daerah, maka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sudah kami mulai di lokasi kampus Sampoerna Academy Sentul, BSD, dan Surabaya,” ungkap Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy dalam keterangan pers, Senin (13/9/2021).
Dr Spesialis Anak Lucky Yogasatria Sp.A membagikan beberapa hal yang harus disiapkan bagi orang tua yang memilih mengikutsertakan anak dalam sekolah tatap muka. "Mengikuti sekolah tatap muka memang perlu dipersiapkan dengan cukup matang, dimulai dengan kesiapan anak termasuk mengajarkan anak tentang kebiasaan baik di masa pandemi, seperti selalu menggunakan masker, cara mencuci tangan dengan benar, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan selalu memantau kesehatan anak di rumah. Jika anak menunjukkan gejala penyakit tertentu, biarkan anak tinggal di rumah dan tidak pergi ke sekolah,” kata Lucky Yogasatria Sp.A.
Selain itu, dr Lucky juga mengingatkan orang tua untuk mengajarkan anak memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Ini termasuk anjuran untuk membawa bekal dari rumah dan tidak berbagi alat makan yang sama dengan orang lain, serta mengedukasi anak untuk tidak melakukan diskriminasi atau merendahkan orang lain yang sakit di masa pandemi Covid-19.
Kemudian, sebelum berangkat sekolah setiap anak perlu sarapan dengan gizi seimbang, dalam kondisi sehat, menggunakan masker dengan baik, membawa masker cadangan, tempat pembungkus untuk masker kotor, hand sanitizer, serta lengkapi vaksinasi anak, bukan hanya vaksinasi Covid-19 bagi anak di atas 12 tahun, namun juga vaksinasi sesuai rekomendasi IDAI 2020.
Selama seminggu terakhir, hybrid learning mulai dijalankan di tiga kampus Sampoerna Academy yang berlokasi di Sentul, BSD Tangerang, dan Surabaya. Ketiga kampus ini telah mendapatkan perizinan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dari pemerintah daerah dan dinas pendidikan terkait. Sementara, kampus Medan dan Jakarta masih menunggu arahan dan peraturan selanjutnya dari pemerintah setempat.
Sejalan dengan komitmen untuk terus memberikan pendidikan terbaik dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif dan aman, Sampoerna Academy akan selalu mendukung kebijakan dan mengikuti seluruh aturan pemerintah serta dinas pendidikan dari setiap wilayah masing-masing kampus, terkait tata laksana pembelajaran tatap muka.
Salah satunya adalah jumlah siswa yang hadir langsung di sekolah, baik SD maupun SMP, hanya 25% - 35% dari total keseluruhan siswa atau kurang 50% dari jumlah siswa per kelas di setiap jenjang.