Ingin Tahu Suka-Duka Pengajar, Mendikbudristek Bermalam di Rumah Guru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk meninjau implementasi PTM terbatas dan berdialog dengan sejumlah kepala sekolah.
Sebelum memulai agenda resminya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , Menteri Nadiem melengkapi perjalanannya dengan bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), Senin (13/9).
“Mohon maaf mengganggu, Ibu. Saya ingin mampir. Apakah boleh?,” ucap Menteri Nadiem di teras kediaman keluarga Ibu Nuri melalui siaran pers, Selasa (14/9/2021).
Ibu Nuri, seorang guru di SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman tidak menyangka dirinya akan dikunjungi Mendikbudristek. Begitupun suaminya yang seorang guru SD Muhammadiyah Domban 3 dan kedua orang tuanya yang juga pensiunan guru sekolah Muhammadiyah.
Mereka mengaku terkejut sekaligus bahagia. “Saya masih berpikir, sekelas Mas Menteri mana mungkin datang ke rumah?,” ucap Ibu Nuri.
Mendikbudristek menjelaskan bahwa maksud dan tujuannya tak lain adalah untuk belajar dari Guru Penggerak.
“Program Guru Penggerak itu adalah salah satu program terpenting Kemendikbudristek, karena program ini adalah regenerasi pemimpin-pemimpin sekolah. Kalau saya tidak lagi menjabat sebagai Menteri, yang akan meneruskan transformasi pendidikan adalah para Guru Penggerak,” terang Menteri Nadiem.
“Saya ingin merasakan langsung keseharian sebagai calon Guru Penggerak agar saya lebih memahami. Saya ingin tahu suka dan duka Ibu Nuri sebagai guru. Boleh, Ibu, saya minta izin menginap?,” ujar Mendikbudristek memastikan.
Ibu Nuri Bertukar Pikiran dengan Mendikbudristek
Sebelum memulai agenda resminya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , Menteri Nadiem melengkapi perjalanannya dengan bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), Senin (13/9).
“Mohon maaf mengganggu, Ibu. Saya ingin mampir. Apakah boleh?,” ucap Menteri Nadiem di teras kediaman keluarga Ibu Nuri melalui siaran pers, Selasa (14/9/2021).
Ibu Nuri, seorang guru di SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman tidak menyangka dirinya akan dikunjungi Mendikbudristek. Begitupun suaminya yang seorang guru SD Muhammadiyah Domban 3 dan kedua orang tuanya yang juga pensiunan guru sekolah Muhammadiyah.
Mereka mengaku terkejut sekaligus bahagia. “Saya masih berpikir, sekelas Mas Menteri mana mungkin datang ke rumah?,” ucap Ibu Nuri.
Mendikbudristek menjelaskan bahwa maksud dan tujuannya tak lain adalah untuk belajar dari Guru Penggerak.
“Program Guru Penggerak itu adalah salah satu program terpenting Kemendikbudristek, karena program ini adalah regenerasi pemimpin-pemimpin sekolah. Kalau saya tidak lagi menjabat sebagai Menteri, yang akan meneruskan transformasi pendidikan adalah para Guru Penggerak,” terang Menteri Nadiem.
“Saya ingin merasakan langsung keseharian sebagai calon Guru Penggerak agar saya lebih memahami. Saya ingin tahu suka dan duka Ibu Nuri sebagai guru. Boleh, Ibu, saya minta izin menginap?,” ujar Mendikbudristek memastikan.
Ibu Nuri Bertukar Pikiran dengan Mendikbudristek