Animo Tinggi, Program Guru Penggerak Targetkan 405 Ribu Guru hingga 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak diluncurkan pada Juli 2020 sebagai Merdeka Belajar Episode 5, Program Guru Penggerak diminati banyak guru. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun menargetkan jumlah Guru Penggerak hingga 2024 akan mencapai 405.000 guru.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Praptono mengatakan, meskipun dilakukan seleksi yang ketat, antusias para guru tetap tinggi untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak .
Saat ini Program Guru Penggerak sudah memiliki tiga angkatan dengan jumlah 2.800 guru per angkatan. Angkatan pertama telah lulus seusai menjalani pendidikan selama sembilan bulan dalam Program Guru Penggerak.
“Setelah kita berjibaku menyosialisasikan, ternyata luar biasa. Kita punya guru dari berbagai pelosok daerah yang sangat antusias. Angkatan pertama kita terdiri dari 56 kabupaten dari seluruh Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Jumat (17/9/2021).
Dia bersyukur respons dari masyarakat dari angkatan 1 ke 2, 2 ke 3 dan ketika lakukan seleksi untuk angkatan ke-4, respon guru untuk menjadi Guru Penggerak sangat luar biasa.
Praptono mengatakan, guru yang mendaftar untuk menjadi Guru Penggerak tidak hanya berada di wilayah perkotaan. Melainkan berasal dari berbagai daerah, antara lain Lampung, Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, hingga Sorong di Papua Barat.
Proses seleksi dan persyaratan yang ketat tidak menyurutkan semangat para guru untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak. Bahkan dari seleksi tahap 2, katanya, pihaknya sudah bisa melihat bagaimana guru-guru ini memiliki potensi pembelajaran pada tahap simulasi dan wawancara.
Ia menuturkan, target yang dicanangkan Kemendikbudristek untuk Program Guru Penggerak di setiap angkatan dan di setiap daerah selalu tercapai. Kemendikbudristek menyeleksi guru-guru di seluruh negeri dari semua jenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Praptono mengatakan, meskipun dilakukan seleksi yang ketat, antusias para guru tetap tinggi untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak .
Saat ini Program Guru Penggerak sudah memiliki tiga angkatan dengan jumlah 2.800 guru per angkatan. Angkatan pertama telah lulus seusai menjalani pendidikan selama sembilan bulan dalam Program Guru Penggerak.
“Setelah kita berjibaku menyosialisasikan, ternyata luar biasa. Kita punya guru dari berbagai pelosok daerah yang sangat antusias. Angkatan pertama kita terdiri dari 56 kabupaten dari seluruh Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Jumat (17/9/2021).
Dia bersyukur respons dari masyarakat dari angkatan 1 ke 2, 2 ke 3 dan ketika lakukan seleksi untuk angkatan ke-4, respon guru untuk menjadi Guru Penggerak sangat luar biasa.
Praptono mengatakan, guru yang mendaftar untuk menjadi Guru Penggerak tidak hanya berada di wilayah perkotaan. Melainkan berasal dari berbagai daerah, antara lain Lampung, Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, hingga Sorong di Papua Barat.
Proses seleksi dan persyaratan yang ketat tidak menyurutkan semangat para guru untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak. Bahkan dari seleksi tahap 2, katanya, pihaknya sudah bisa melihat bagaimana guru-guru ini memiliki potensi pembelajaran pada tahap simulasi dan wawancara.
Ia menuturkan, target yang dicanangkan Kemendikbudristek untuk Program Guru Penggerak di setiap angkatan dan di setiap daerah selalu tercapai. Kemendikbudristek menyeleksi guru-guru di seluruh negeri dari semua jenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB.