HUT SMPN 115 Jakarta Ke-44, Siswa Sukses Ciptakan Program E-Commerce

Selasa, 28 September 2021 - 10:14 WIB
loading...
HUT SMPN 115 Jakarta Ke-44, Siswa Sukses Ciptakan Program E-Commerce
Siswa dan siswi SMP Negeri 115 Jakarta berhasil menciptakan Smacom. Program ini merupakan salah satu sektor usaha yang menghasilkan produk eksklusif melalui inovasi dan kreatifitas siswa. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 8 siswa dan siswi SMP Negeri 115 Jakarta berhasil menciptakan Smabel E-Commerce (Smacom). Smacom merupakan salah satu sektor usaha yang menghasilkan produk eksklusif melalui inovasi dan kreatifitas siswa. Mulai dari membangun website, menganalisa pasar, mencari supplier hingga mendesain produk dan menjualnya.

Salah satu karya terbaik tersebut di-launching bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SMP Negeri 115 Jakarta ke-44 yang jatuh pada hari ini. Ulang tahun kali ini dilakukan secara sederhana melalui virtual yang diikuti seluruh pelajar, guru, karyawan termasuk orang tua murid.

Seluruh kegiatan yang biasa digelar tidak dilaksanakan karena situasi pandemi Covid-19 . Meski tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya namun peringatan Smabels Days tetap dilaksanakan secara sederhana dan hikmat.

Kepala Sekolah SMP Negeri 115 Jakarta Sindung Ernawati mengatakan di usianya yang ke-44, SMPN 115 terus berbenah mempersiapkan siswa dan siswinya menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Kami terus mendorong anak-anak untuk lebih giat belajar, berkarakter dan mengembangkan bakat,” kata Sindung disela-sela HUT SMP Negeri 115 ke-44 di Jakarta, Selasa (28/9/2021).

Menurut dia, perayaan Smabels Days dibarengi dengan launching Smacom. Sindung mengaku bangga dengan inovasi tersebut karena anak-anak bisa mengembangkan pelajaran dari sekolah dengan talenta atau kemampuan yang dimiliki.

Menurut dia, upaya ini adalah peluang yang sangat luar biasa. Di mana anak SMP sudah memiliki jiwa entrepreneur dan kepercayaan diri untuk bisa menciptakan suatu produk. “Kami dari pihak sekolah hanya memotivasi saja. Silahkan anak-anak berinovasi. Tujuan utamanya bukan mencari uang tapi belajar," ungkapnya.

Sindung menuturkan ada tiga sektor usaha Smacom yang sudah berjalan. Koperasi, Smacom, dan Smafoods. Produk yang diciptakan juga beragam. Mulai dari membuat kaos dengan gambar-gambar unik dan menarik, cover buku, makanan, notebook, dan sebagainya.

"Belum lama ini, inovasi anak-anak kami sampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beliau sangat mengapresiasi. Bahkan saya dan tim Smacom sempat diundang ke ruangan beliau untuk presentasi," terang Sindung.

Dikatakannya, gambar suatu produk dibuat bukan asal-asalan. Sebelum dicetak atau dijual, gambarnya diperlombakan terlebih dahulu. Gambar yang bagus akan digunakan sebagai cover produk tersebut.

Dari hasil penjualan sang pemenang lomba gambar akan mendapat royalti. "Prinsipnya bagi kami mencari uang bukan tujuan utama tapi belajar. Namun demikian kami sebagai pihak sekolah selalu mendukung, minimal mereka mempunyai pengalaman bagaimana mencari uang," tandasnya.

Sementara itu, delapan orang yang tergabung dalam Smacom ini rata-rata memiliki akademik dan intelektual yang tinggi. Mereka adalah Narendra Adityabhadra Prakosa sebagai chief executive officer (CEO). Kemudian Naila Syafira Fastaqima sebagai chief financial officer (CFO), Andi Salman Najafy sebagai chief technology officer (CTO) dan Calista Adriana Almayra sebagai chief operating officer (COO).

Selanjutnya Kehara Shaqueenta Nasution sebagai chief designer officer (CDO), Zahidah Azizah Akhyar sebagai designer officer (DO), Aleana Safana Setia sebagai chief marketing officer (CMO), dan marketing officer (MO) Keefe Abiyasha Pradiptha Surahman.

Narendra Adityabhadra Prakosa mengatakan program ini dia dicetuskan bersama Naila Syafira Fastaqima saat pencalonan OSIS 2020-2021. Akhirnya pada Januari 2021 resmi berjalan. Smacom adalah membangun pasar melalui jejaring online.

"Dalam bekerja kami membagi tugas. Andi Salman berhasil membuat website Smabel E-Commerce secara mandiri, juga membagi tugas lainnya seperti design produk, pemasaran dan sebagainya kepada team lainnya sesuai dengan kemampuan masing-masing," katanya.

Naila Syafira mengungkapkan Smacom memiliki dua platform yakni offical website dan marketplace yang sudah ada saat ini. Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk menyiapkan gudang, mempacking produk dan mengirimkan ke pembeli.

"Kami sudah melakukan proyek pada Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Hasilnya semua produk habis terjual 100%. Begitu juga saat Hari Kemerdekaan, 100% produk terjual. Hasil penjualan akan kami gunakan untuk modal selanjutnya. Selain untuk modal hasil penjualan juga digunakan untuk kegiatan OSIS," ungkapnya.

Menurut dia, ada tiga sektor usaha Smabel E-Commerce. Pertama koperasi, kedua Smacom dan ketiga Smafoods. Smabel E-Commerce membantu meningkatkan keaktifan koperasi SMPN 115 Jakarta dengan membantu memasarkan produk koperasi di platform E- Commerce.

Sementara Smacom adalah salah satu sektor usaha yang memproduksi produk eksklusif, di mana pihaknya memberi kesempatan seluas-luasnya bagi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi kreatifitasnya dengan mengambil peran sebagai desainer produk. "Smafoods sendiri adalah salah satu sektor usaha Smacom yang kolaborasi dengan pelaku usaha kantin SMPN 115 Jakarta," tambah Narendra Bhadra.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3024 seconds (0.1#10.140)