PGRI-Kemenko PMK Tegaskan Peran Guru Tanamkan Revolusi Mental di Sekolah

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 10:06 WIB
loading...
PGRI-Kemenko PMK Tegaskan...
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan bahwa Revolusi Mental sejatinya ialah ruh dari pendidikan, dimana persoalan-persoalan yang dihadapi dunia saat ini terletak pada bagaimana mental berorientasi pada penyelesaian masalah.

Seperti halnya di kala pandemi saat ini, beragam tantangan berdatangan mulai dari manajemen pembelajaran daring atau tatap muka, penyesuaian teknologi, hingga perubahan iklim dan pemanasan global. Sehingga, guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran sentral sebagai aktor penggerak Revolusi Mental untuk mengubah karakter yang fixed mindset ke growth mindset atau cara pikir yang adaptif terhadap segala perubahan yang akan dihadapi.

Baca juga: Bangga, 6 Siswa Madrasah Ikuti Program Petukaran Pelajar di Amerika Serikat

“Semua menuntut perubahan, namun melalui Revolusi Mental kita belajar bagaimana harus bergotong royong, sekaligus memiliki kemandirian, dan mengintegrasikan nilai baik lainnya, agar kita bisa melewati berbagai pancaroba perubahan yang ada di dunia ini, karena sejatinya dunia terkoneksi satu sama lain,” kata Unifah Rosyidi dalam Workshop “Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental” Rabu (29/9).

“Guru harus jadi pelopor, guru harus jadi contoh, teladan, dan kita semua berusaha berjalan ke arah sana,” sambung dia. Di waktu yang sama, Sekjen PGRI sekaligus Ketua Panitia, Dudung Abdul Qodir, mengapresiasi atas terselenggaranya workshop hasil kerja sama PGRI dan Kemenko PMK tersebut.

Ia berharap, melalui Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental, maka nilai-nilai Revolusi Mental pun dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat dilakukan sebagai dari kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan kerja sama yang baik antara pengawas, kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat di lingkungan sekolah.

Baca juga: Pengumuman Seleksi Guru PPPK: Kemendikbudristek-Panselnas Belum Ada Titik Temu

"Perilaku warga sekolah haruslah mencerminkan nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong, serta terlihat melalui gerakannya perubahan untuk lebih melayani, bersih, tertib, mandiri, bersatu," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Didik Suhardi menjelaskan, revolusi mental merupakan titah presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Untuk melaksanakan dan mengarahkan Revolusi Mental secara terencana dan sistematis sesuai dengan tujuannya, Revolusi Mental masuk dalam Prioritas Nasional pada RPJMN Tahun 2020-2024. Sesuai visi Presiden Jokowi, terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong," kata dia.

Gerakan ini, masih kata Didik, antara lain untuk mengubah cara pikir, cara kerja dan cara hidup bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan.

"Kemudian siapa sasaran Gerakan Nasional Gevolusi Mental (GNRM) ini, yakni, penyelenggara negara, media, dunia usaha, masyarakat umum dan tentunya dunia pendidikan. Lima lini ini menjadi sasaran strategis dalam membumikan revolusi mental," tegasnya lagi.

Tak hanya itu, lanjut Didik, GNRM memiliki tema tahunan hingga 2024 mendatang. 2021 di masa pandemi, fokus nilai yang digaungkan adalah gotong royong 'Bersama Merajut Negeri Hadapi Pandemi'. 2022 konteksnya bangkit dari pandemi fokus nilai 'Etos Kerja' dengan tema "Teguhkan Tekad, Bangkit demi Negeri", 2023 pesta demokrasi dengan fokus nilai 'Integritas' mengangkat tema "Jaga Integritas Diri untuk Satukan Negeri". "Untuk 2024 konteksnya berkelanjutan, yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong. Tema kampanye yang diangkat adalah "Lestarikan Budaya Bangsa, Teguhkan Bhinneka Tunggal Ika!," tandasnya.

Didik berharap, dalam giat ini, guru dan sekolah pelopor bisa menjadi mitra strategis dalam menanamkan nilai-nilai revolusi mental terhadap para peserta didik.

Workshop dengan tajuk Bersama Merajut Negeri Hadapi Pandemi Mewujudkan GNRM di Sekolah tersebut diikuti oleh hampir 500 peserta guru pelopor gelombang kedua dari wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, yang terdiri dari guru PAUD, SD, SMP, SMA, perwakilan madrasah, dan perwakilan dari Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI.

Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut nota kesepahaman bersama (MoU) antara PGRI dengan Kemenko PMK mengenai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Tahun 2020-2024 sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Revolusi Mental di sekolah sebagai pusat perubahan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
PPG bagi Guru Tertentu...
PPG bagi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Ini Jadwal dan Kriteria Pesertanya
Momen Haru Guru Bimbel...
Momen Haru Guru Bimbel di Depok Raih Hadiah Utama Mobil dari Produsen Keju Ternama
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
Jadwal ANBK 2025 untuk...
Jadwal ANBK 2025 untuk SD, SMP, dan SMA, Cek Asesmen yang Diujikan
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Pemerintah Buka 35 Sekolah...
Pemerintah Buka 35 Sekolah Asrama Khusus untuk Keluarga Tak Mampu
Hardiknas 2025, Ribuan...
Hardiknas 2025, Ribuan Siswa dan Guru Tanam Sayuran di Sekolah
Rekomendasi
Kuatkan Ekonomi Daerah,...
Kuatkan Ekonomi Daerah, Misi Dagang Khofifah Jadi Magnet Investasi Nasional
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Vespa Sprint S 150 Lengkap...
Vespa Sprint S 150 Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Berita Terkini
Kenapa Gaji PPPK Terlihat...
Kenapa Gaji PPPK Terlihat Lebih Besar dari PNS? Ini Penjelasan Lengkapnya
Mau Jadi PNS BMKG? STMKG...
Mau Jadi PNS BMKG? STMKG Siap Buka Penerimaan Taruna Baru 2025
Dosen MNC University...
Dosen MNC University dan Dosen Politeknik Nasional Gelar PKM di Bali
Gaji Dosen Honorer Ternyata...
Gaji Dosen Honorer Ternyata Segini! Cek Kisaran Terbarunya di Sini
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved