Kemenag Susun Bahan Supervisi Pembelajaran Madrasah Tingkat RA/TK

Minggu, 03 Oktober 2021 - 05:11 WIB
loading...
Kemenag Susun Bahan...
Kemenag melalui Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendis tengah menyusun bahan supervisi pembelajaran Madrasah tingkat Raudlatul Athfal (RA). Foto/Dok/Humas Pendis
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan ( KSKK ) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tengah menyusun bahan supervisi pembelajaran Madrasah tingkat Raudlatul Athfal (RA).

Penyusunan supervisi lebih diarahkan untuk pengelolaan pendidikan yang memiliki ciri khas penguatan keislaman yang secara umum sama yaitu menyiapkan generasi bangsa yang siap membangun bangsa ini sebagai warga dunia yang bisa menciptakan kedamaian yang menciptakan keharmonisan dalam kehidupan internasional.



Kepala Subdirektorat Kurikulum, Ahmad Hidayatulloh mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mewujudkan keinginan Kementerian Agama agar ada kontribusi umat Islam secara positif yang diwujudkan dengan penyiapan SDM yang memiliki karakter penguatan Islam yang kemudian bisa membangun, melengkapi dengan komponen yang lainnya untuk menjadikan SDM Indonesia unggul.

“Diharapkan dengan adanya output dari kegiatan ini, kegiatan supervisi di tahun 2021 dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” kata Ahmad di Malang, Juma’at (01/10/2021).

Dalam pembukaan kegiatan, Ahmad mengajak semua stakeholder pendidikan madrasah untuk bahu-membahu menyukseskan penyusunan bahan supervisi pembelajaran khususnya Raudlatul Athfal.



“Salah satu bentuk partisipasi dalam mendukung adalah menciptakan ciri khas keislaman yang menjiwai mulai dari latar belakang prinsip dan bagaimana proses implementasi kurikulum itu kemudian bisa membawa misi penyiapan generasi muda di abad 21,” terangnya.

Direktur KSKK Madrasah Ishom, berharap penyusunan panduan supervisi madrasah/RA ini benar-benar menjadi instrumen yang efektif dan efisien bagi para supervisor dlm menjalankan tugasnya. Harapan lanjutannya adalah bisa mewujudkan pembelajaran di madraaah/RA lebih berhasil guna dan berdaya guna serta berdaya saing dengan lembaga pendidikan lainnya.

Ahmad melanjutkan, bahwa pendidikan madrasah berkepentingan untuk membuktikan kepada generasi masa datang bahwa agama itu adalah potensi yang mendukung serta Sesuai dengan perkembangan zaman.“Agama bukan regulasi penghambat perkembangan, namun agama justru pengamanan masa depan khususnya Islam,” paparnya.

Disampaikan Ahmad, bahwa agama Islam itu sangat mementingkan terhadap ide-ide pengembangan Inovasi dan kreasi masa depan. “Oleh karena itu, semua tidak cukup dengan cara doktrinasi, tetapi ini betul-betul perlu dijadikan sebagai pengalaman belajar,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 01-03 Oktober 2021 itu mengundang peserta yang berasal dari unsur Direktorat GTK Madrasah, pengawas RA, Kepala RA, perwakilan guru dan Balai Diklat. Untuk menghindari penularan Covid-19, kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat,

“Supervisi pembelajaran di RA merupakan instrumen penjaminan mutu pembelajaran di RA. Semoga dengan adanya Supervisi pembelajan di RA dapat membimbing dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan kompetensi profesinya, memberi motivasi guru agar menjalankan tugasnya secara efektif, membantu guru mengelola kurikulum dan pembelajaran secara efektif, dan membantu guru membina peserta didik secara professional,” kata Kartini, Sub Koordinator pada Seksi RA.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
15 Siswa MAN IC Serpong...
15 Siswa MAN IC Serpong Diterima di Universitas Ternama Dunia, Berikut Daftar Namanya
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
TPG Guru dan Pengawas...
TPG Guru dan Pengawas PAI akan Ditransfer sebelum Lebaran 2025
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
70.113 Guru Kemenag...
70.113 Guru Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I, Cek Syarat Lulusnya
Kemenag Targetkan Tunjangan...
Kemenag Targetkan Tunjangan Profesi Guru Madrasah Cair sebelum Lebaran 2025
Mengenal Kurikulum Cinta...
Mengenal Kurikulum Cinta yang Diinisiasi Kemenag, Ada Mapel Baru?
Rekomendasi
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
Fadly Alberto Bidik...
Fadly Alberto Bidik Kemenangan di Dua Laga Tersisa Timnas Indonesia U-17
Menhub Pastikan Arus...
Menhub Pastikan Arus Balik Lebaran Lancar Jelang One Way Nasional
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Profil Dita Karang,...
Profil Dita Karang, Idol K-Pop Asal Indonesia yang Tinggalkan Secret Number
Berita Terkini
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
4 jam yang lalu
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
19 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
20 jam yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
1 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
2 hari yang lalu
Infografis
RDF Plant Rorotan Mampu...
RDF Plant Rorotan Mampu Hasilkan Ratusan Ton Bahan Bakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved