UI Peringkat Teratas Kampus Paling Produktif Hasilkan Publikasi Ilmiah

Selasa, 02 Juni 2020 - 20:12 WIB
loading...
UI Peringkat Teratas...
Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat teratas sebagai perguruan tinggi paling produktif di Indonesia di dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Foto/SINDOnews
A A A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat teratas sebagai perguruan tinggi paling produktif di Indonesia di dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Adapun jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan UI hingga 2020 adalah sebanyak 12.579 artikel.

Hal itu disampaikan Menteri Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro. Pengumuman hasil pemeringkatan berdasarkan Science and Technology Index SINTA series 1 tahun 2020 tersebut bersamaan dengan pengumuman 500 peneliti terbaik di Indonesia, secara daring, pada Kamis, 28 Mei 2020. (Baca juga: Luar Biasa, UI Bikin Ventilator Hemat Energi untuk Pasien Corona)

Sebanyak enam peneliti UI berhasil menduduki peringkat 50 terbaik di Indonesia. Mereka adalah Indah Suci Widyahening; Achmad Nizar Hidayanto; Evy Yunihastuti; Rita Sita Sitorus; Abdul Munim; dan Nandy Putra. Peneliti UI yang masuk ke dalam sistem SINTA tercatat 3,038 author. Daftar 500 peneliti terbaik di Indonesia tersebut dapat dilihat pada laman http://sinta.ristekbrin.go.id/author/.

Rektor UI, Ari Kuncoro mengapresiasi produktivitas sivitas akademika UI di dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Peran serta para peneliti/dosen di UI turut mendorong peningkatan jumlah publikasi ilmiah dari Indonesia yang tercatat bergerak secara eksponensial di ASEAN.

Ari juga mengajak para tenaga pengajar untuk tetap membangun engagement dengan kolega, pemerintah, masyarakat maupun pihak industri/swasta, sehingga keilmuan yang dimiliki dapat pula dirasakan dampaknya oleh bangsa Indonesia.

“Formula pada pemeringkatan ini berdasarkan jumlah artikel jurnal terindeks di Scopus dengan memperhitungkan kategori quartil jurnal; jumlah artikel non-jurnal terindeks di Scopus; jumlah sitasi di scopus; jumlah sitasi di Google Scholar; jumlah artikel di jurnal nasional terakreditasi kategori S-1 sampai S-6,” katanya, Selasa (2/6/2020).

SINTA merupakan suatu inovasi sistem informasi teknologi yang dikembangkan untuk mengukur kinerja individu, institusi, dan networking dari para peneliti maupun dosen yang ada di Indonesia. Ke depannya, SINTA juga akan dikembangkan untuk seluruh tenaga fungsional yang ada di Indonesia.

SINTA memiliki jangkauan yang lebih luas yang tidak hanya menggunakan Scopus sebagai basis datanya. SINTA juga memiliki fitur yang dapat digunakan untuk menganalisis produktivitas dan kualitas publikasi dari afiliasi institusi, atau perguruan tinggi tempat peneliti bekerja. Per 26 Mei 2020 telah terdaftar lebih dari 194.000 dosen dan peneliti dimana sebanyak 74% merupakan dosen di Indonesia, 4.983 lembaga, 2.720 jurnal, 94.348 buku, dan 26.466 kekayaan intelektual yang sudah terindeks di SINTA berdasarkan hasil verifikasi, akreditasi dan evaluasi.

“Pemeringkatan ini dibuat dalam rangka mengapresiasi peneliti Indonesia yang memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional dan nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Ale Berawi salah satu dosen UI menuturkan, untuk produktif melakukan publikasi mesti produktif melakukan penelitian. Direktur eksekutif Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI ini mengaku setiap tahun membimbing mahasiswa S-1,S-2, dan S-3. Dia pun mendapatkan dukungan dana penelitian baik dari dalam dan luar negeri. Dana penelitian dari Kemenristek dan UI telah banyak berkontribusi atas kesuksesan pelaksanaan penelitiannya.

“Sebagai bentuk tanggung jawab, maka penemuan dan hasil penelitian wajib di desiminasikan secara luas. Kontribusi pengembangan ilmu yang bersifat universal yang dihasilkan akan bermanfaat bagi seluruh akademisi dunia, oleh karena nya maka publikasi dilakukan pada jurnal-jurnal yang terindeks di scopus karena database scopus menjadi rujukan para akademisi internasional dan mempunyai audience/readers yang berskala global,” katanya.

Dia menuturkan, publikasi yang dihasilkan ini juga telah membantu saya mengembangkan networking internasional, kolaborasi dan kerja sama penelitian internasional dan undangan sebagai keynote speaker pada berbagai konferensi internasional dan bahkan menjadi visiting scholar di Amerika dan sebagai visiting professor di Russia. “Hal ini terjadi karena publik akademik mengenal saya melalui hasil-hasil karya tulisan saya,” kata nya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Peserta yang Lulus SNBP 5 Tahun Terakhir, Terus Meningkat?
Pengumuman Kelulusan...
Pengumuman Kelulusan SNBP 2025 Hari Ini Jam 3 Sore, Cek Hasil di Mana?
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Rekomendasi
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
IDI Investigasi Kasus...
IDI Investigasi Kasus Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien saat USG
Malam Ini Rakyat Bersuara...
Malam Ini Rakyat Bersuara PANGGUNG TERKINI, RK DIBIDIK, DEDI MULYADI DIKRITIK bersama Aiman Witjaksono, Farhat Abbas, Toni RM, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
Berita Terkini
Kabar Gembira, Dosen...
Kabar Gembira, Dosen di 29 PTN BLU Ini akan Terima Tukin Mulai 2025
6 jam yang lalu
Tukin Cair, Begini Perbedaan...
Tukin Cair, Begini Perbedaan Skema Penghasilan Dosen sesuai Perpres No 19 Tahun 2025
8 jam yang lalu
Menkeu Sri Mulyani Umumkan...
Menkeu Sri Mulyani Umumkan 31.066 Dosen akan Menerima Tunjangan Kinerja
8 jam yang lalu
Perpres sudah Terbit,...
Perpres sudah Terbit, Mendikti Pastikan Tukin Dosen ASN Segera Cair
9 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar, Komplit atau Komplet?
11 jam yang lalu
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
14 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved