Bekerja Sambil Kuliah, 27 TKI di Malaysia Raih Gelar Sarjana di UT
loading...
A
A
A
Ojat menjelaskan, sebanyak 2.245 mahasiswa UT berada di luar negeri yang tersebar di 44 negara dan 70 kota. Sedangkan jumlah mahasiswa UT di Malaysia, ujarnya, ada sebanyak 909 orang. Khusus untuk di Kuala Lumpur jumlah mahasiswanya ada 309 mahasiswa dan Johor Bahru sebanyak 209 mahasiswa.
“UT hadir dan dihadirkan oleh pemerintah untuk membantu segenap anak bangsa baik di dalam dan luar negeri dalam belajar dan meningkatkan diri tanpa terkendala ruang, waktu dan ekonomi,” katanya.
Ojat menjelaskan, sebagai pelopor PJJ di Indonesia UT terus berkembang dalam kiprahnya membangun SDM unggul. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menempatkan SDM unggul sebagai prioritas nasional.
“Keberadaan UT sebagai PTN yang menerapkan fleksibilitas dalam pembelajaran secara terbuka dan jarak jauh siap membantu pemerintah dalam peningkatan APK di Indonesia,” ucapnya.
Sementara Dubes RI untuk Malaysia Hermono juga salut dan bangga atas keberhasilan 27 TKI ini yang meski di tengah kesibukan bekerja masih menyempatkan waktu dan bahkan mengurangi jam tidurnya untuk menuntut ilmu di UT. “Semua jerih payah yang telah teman-teman korbankan, pada hari ini terbayar lunas dengan diwisuda sebagai sarjana,” katanya.
Hermono mengatakan, jumlah mahasiswa UT di Malaysia ada lebih dari 900 orang. Hal ini menunjukkan bahwa TKI di Malaysia memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk meningkatkan kapasitas pribadinya di tengah kesibukan bekerja sebagai PMI.
“Kita harus sadar tantangan ke depan akan jauh lebih berat lagi. Kompetisi akan semakin sengit. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama membekali diri agar mampu bersaing di dunia yang penuh persaingan ini,” pungkasnya.
“UT hadir dan dihadirkan oleh pemerintah untuk membantu segenap anak bangsa baik di dalam dan luar negeri dalam belajar dan meningkatkan diri tanpa terkendala ruang, waktu dan ekonomi,” katanya.
Ojat menjelaskan, sebagai pelopor PJJ di Indonesia UT terus berkembang dalam kiprahnya membangun SDM unggul. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menempatkan SDM unggul sebagai prioritas nasional.
“Keberadaan UT sebagai PTN yang menerapkan fleksibilitas dalam pembelajaran secara terbuka dan jarak jauh siap membantu pemerintah dalam peningkatan APK di Indonesia,” ucapnya.
Sementara Dubes RI untuk Malaysia Hermono juga salut dan bangga atas keberhasilan 27 TKI ini yang meski di tengah kesibukan bekerja masih menyempatkan waktu dan bahkan mengurangi jam tidurnya untuk menuntut ilmu di UT. “Semua jerih payah yang telah teman-teman korbankan, pada hari ini terbayar lunas dengan diwisuda sebagai sarjana,” katanya.
Hermono mengatakan, jumlah mahasiswa UT di Malaysia ada lebih dari 900 orang. Hal ini menunjukkan bahwa TKI di Malaysia memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk meningkatkan kapasitas pribadinya di tengah kesibukan bekerja sebagai PMI.
“Kita harus sadar tantangan ke depan akan jauh lebih berat lagi. Kompetisi akan semakin sengit. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama membekali diri agar mampu bersaing di dunia yang penuh persaingan ini,” pungkasnya.
(mpw)