5 Tips Menghadapi Dosen Killer
loading...
Dosen Komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR) Suko Widodo. Foto/Dok/Unair
A
A
A
JAKARTA - Ada berbagai tipe dosen di perguruan tinggi dan dosen killer adalah salah satu tipe yang paling ditakuti oleh mahasiswa. Simak beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi dosen killer di kampus.
Bagi yang ingin sukses sampai lulus kuliah tidak mungkin menghindari kelas yang dipimpin oleh seorang dosen killer. Bahkan ketika saat mengerjakan skripsi dan dosen killer harus menjadi dosen pembimbing maka ini akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi mahasiswa.
Memang akan ada perasaan gugup ataupun takut namun apapun karakter dosen di kampus, wajib diingat bahwa meskipun dikenal galak pasti mereka berharap seluruh mahasiswanya bisa mengerti akan materi yang diberikan sehingga anak didiknya mendapat nilai sempurna.
Oleh karena itu, simak tips untuk mengatasi ketakutan menghadapi dosen killer yang disampaikan Dosen Komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR) Suko Widodo.
1. Kenali Karakter Dosen
Menurutnya, terlebih dulu mahasiswa harus bisa mengenali karakter dosen karena dengan mengenali karakternya maka akan memudahkan komunikasi dan beradaptasi dengan dosen killer tersebut. “Kenali juga kebiasaannya sehingga mahasiswa bisa lebih mudah mendekati dosen tersebut,” katanya ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (13/10/2021).
2. Disiplin Tepat Waktu
Ketika mengadakan temu janji untuk konsultasi dengan dosen killer disiplin dan tepat waktu wajib dilakukan oleh mahasiswa. "Hadir 5-10 menit sebelum beliau minta," ujar Ketua Perhumas Surabaya ini. Begitupun ketika diminta untuk menyerahkan hasil koreksi, tambahnya, jangan sampai telat.
3. Kuasai Materi
Jika ada keperluan konsultasi maka mahasiswa harus menguasai materi yang akan dikonsultasikan sehingga materi yang akan didiskusikan pun akan berlangsung 2 arah dan mahasiswa akan semakin menyerap ilmu yang diberikan dosen
4. Gunakan Kalimat yang Sopan dan Santun
Anggaplah dosen sebagai orang tua sehingga jika ingin menghubunginya atau ada diskusi maka etika komunikasinya adalah dengan menggunakan kalimat yang sopan dan santun. Hindari pemakaian kalimat gaul yang sering dipakai saat nongkrong karena mungkin dosen ada yang tidak memahami arti kalimat itu sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
5. Gigih dan Tetap Semangat
Suko berharap sekiller apapun dosen yang ditemui mahasiswa tersebut harus tetap gigih. Kerjakan tugas dengan baik, disiplin dan tepat waktu. Anggap dosen yang dikenal galak di kampus ini sebagai tantangan dan motivasi untuk terus belajar sehingga meraih nilai terbaik.
Bagi yang ingin sukses sampai lulus kuliah tidak mungkin menghindari kelas yang dipimpin oleh seorang dosen killer. Bahkan ketika saat mengerjakan skripsi dan dosen killer harus menjadi dosen pembimbing maka ini akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi mahasiswa.
Memang akan ada perasaan gugup ataupun takut namun apapun karakter dosen di kampus, wajib diingat bahwa meskipun dikenal galak pasti mereka berharap seluruh mahasiswanya bisa mengerti akan materi yang diberikan sehingga anak didiknya mendapat nilai sempurna.
Oleh karena itu, simak tips untuk mengatasi ketakutan menghadapi dosen killer yang disampaikan Dosen Komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR) Suko Widodo.
1. Kenali Karakter Dosen
Menurutnya, terlebih dulu mahasiswa harus bisa mengenali karakter dosen karena dengan mengenali karakternya maka akan memudahkan komunikasi dan beradaptasi dengan dosen killer tersebut. “Kenali juga kebiasaannya sehingga mahasiswa bisa lebih mudah mendekati dosen tersebut,” katanya ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (13/10/2021).
2. Disiplin Tepat Waktu
Ketika mengadakan temu janji untuk konsultasi dengan dosen killer disiplin dan tepat waktu wajib dilakukan oleh mahasiswa. "Hadir 5-10 menit sebelum beliau minta," ujar Ketua Perhumas Surabaya ini. Begitupun ketika diminta untuk menyerahkan hasil koreksi, tambahnya, jangan sampai telat.
3. Kuasai Materi
Jika ada keperluan konsultasi maka mahasiswa harus menguasai materi yang akan dikonsultasikan sehingga materi yang akan didiskusikan pun akan berlangsung 2 arah dan mahasiswa akan semakin menyerap ilmu yang diberikan dosen
4. Gunakan Kalimat yang Sopan dan Santun
Anggaplah dosen sebagai orang tua sehingga jika ingin menghubunginya atau ada diskusi maka etika komunikasinya adalah dengan menggunakan kalimat yang sopan dan santun. Hindari pemakaian kalimat gaul yang sering dipakai saat nongkrong karena mungkin dosen ada yang tidak memahami arti kalimat itu sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
5. Gigih dan Tetap Semangat
Suko berharap sekiller apapun dosen yang ditemui mahasiswa tersebut harus tetap gigih. Kerjakan tugas dengan baik, disiplin dan tepat waktu. Anggap dosen yang dikenal galak di kampus ini sebagai tantangan dan motivasi untuk terus belajar sehingga meraih nilai terbaik.
(mpw)
Lihat Juga :
