Kisah Nurman, Wisudawan Pascasarjana ITS Terbaik yang Meraih IPK 4,00
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wisuda ke-124 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut meninggalkan kisah perjuangan setiap wisudawan dalam menyelesaikan studinya. Salah satunya, Nurman Firdaus, wisudawan pascasarjana terbaik yang berhasil meraih IPK 4,00.
Menurut Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ini, memiliki prinsip untuk selalu fokus dan menentukan target yang ingin dicapai merupakan hal yang harus ditetapkan dari awal.
Dia juga sangat bersyukur dengan pencapaiannya sebagai salah satu wisudawan terbaik. Meskipun sejatinya ia memang sudah menargetkan hal tersebut sejak memulai studinya.
Menurutnya, ketika sudah menentukan target maka harus diiringi kerja keras untuk mencapainya. “Kita harus punya sesuatu yang ingin kita capai,” katanya melansir laman resmi ITS di its.ac.id, Kamis (14/10/2021)
Nurman mengungkapkan, pendidikan pascasarjana ini merupakan bagian dari tugas belajar yang diamanahkan instansi pemerintah tempatnya bekerja.
Sebelumnya, ia telah bekerja sebagai staf engineering di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tugas belajarnya bertujuan untuk dapat menunjang kompetensi dan kemampuan dalam bidang riset.
Pria tersebut mengakui jika sejak masa kerjanya sebagai staf engineering, banyak target dan tantangan untuk memberikan luaran yang bermanfaat untuk bangsa.
Sehingga setelah merampungkan studi pascasarjananya ini, selain kembali bekerja di BPPT dalam waktu dekat, Nurman kemungkinan akan kembali melanjutkan program studi doktor. Hal ini juga dilakukan untuk semakin mengembangkan kemampuannya dalam bidang riset.
Menurut Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ini, memiliki prinsip untuk selalu fokus dan menentukan target yang ingin dicapai merupakan hal yang harus ditetapkan dari awal.
Dia juga sangat bersyukur dengan pencapaiannya sebagai salah satu wisudawan terbaik. Meskipun sejatinya ia memang sudah menargetkan hal tersebut sejak memulai studinya.
Menurutnya, ketika sudah menentukan target maka harus diiringi kerja keras untuk mencapainya. “Kita harus punya sesuatu yang ingin kita capai,” katanya melansir laman resmi ITS di its.ac.id, Kamis (14/10/2021)
Nurman mengungkapkan, pendidikan pascasarjana ini merupakan bagian dari tugas belajar yang diamanahkan instansi pemerintah tempatnya bekerja.
Sebelumnya, ia telah bekerja sebagai staf engineering di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tugas belajarnya bertujuan untuk dapat menunjang kompetensi dan kemampuan dalam bidang riset.
Pria tersebut mengakui jika sejak masa kerjanya sebagai staf engineering, banyak target dan tantangan untuk memberikan luaran yang bermanfaat untuk bangsa.
Sehingga setelah merampungkan studi pascasarjananya ini, selain kembali bekerja di BPPT dalam waktu dekat, Nurman kemungkinan akan kembali melanjutkan program studi doktor. Hal ini juga dilakukan untuk semakin mengembangkan kemampuannya dalam bidang riset.