Kisah Nurman, Wisudawan Pascasarjana ITS Terbaik yang Meraih IPK 4,00

Rabu, 13 Oktober 2021 - 23:03 WIB
loading...
Kisah Nurman, Wisudawan Pascasarjana ITS Terbaik yang Meraih IPK 4,00
Nurman Firdaus, wisudawan pascasarjana ITS terbaik yang berhasil meraih IPK 4,00. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - Wisuda ke-124 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut meninggalkan kisah perjuangan setiap wisudawan dalam menyelesaikan studinya. Salah satunya, Nurman Firdaus, wisudawan pascasarjana terbaik yang berhasil meraih IPK 4,00.

Menurut Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ini, memiliki prinsip untuk selalu fokus dan menentukan target yang ingin dicapai merupakan hal yang harus ditetapkan dari awal.



Dia juga sangat bersyukur dengan pencapaiannya sebagai salah satu wisudawan terbaik. Meskipun sejatinya ia memang sudah menargetkan hal tersebut sejak memulai studinya.

Menurutnya, ketika sudah menentukan target maka harus diiringi kerja keras untuk mencapainya. “Kita harus punya sesuatu yang ingin kita capai,” katanya melansir laman resmi ITS di its.ac.id, Kamis (14/10/2021)

Nurman mengungkapkan, pendidikan pascasarjana ini merupakan bagian dari tugas belajar yang diamanahkan instansi pemerintah tempatnya bekerja.



Sebelumnya, ia telah bekerja sebagai staf engineering di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tugas belajarnya bertujuan untuk dapat menunjang kompetensi dan kemampuan dalam bidang riset.

Pria tersebut mengakui jika sejak masa kerjanya sebagai staf engineering, banyak target dan tantangan untuk memberikan luaran yang bermanfaat untuk bangsa.

Sehingga setelah merampungkan studi pascasarjananya ini, selain kembali bekerja di BPPT dalam waktu dekat, Nurman kemungkinan akan kembali melanjutkan program studi doktor. Hal ini juga dilakukan untuk semakin mengembangkan kemampuannya dalam bidang riset.

Dalam penelitian tesisnya, Nurman mengangkat topik analisis respons gerak kopel floating crane barge saat mengangkat struktur atau modul pada kondisi bergelombang.

Interaksi gerak kopel kapal dan modul yang ia angkat ini dilakukan uji model di Laboratorium Hidrodinamika Balai Teknologi Hidrodinamika.

Pria tersebut mengingatkan, jangan lupa untuk banyak berdoa kepada Tuhan karena manusia adalah makhluk yang penuh kelemahan. Apa yang kita usahakan dengan kerja keras kita kembalikan lagi kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Yang memberikan hasil yang terbaik pada kita.

“Karena belum tentu saat kita bekerja keras dan mendapat hasil baik, itu yang terbaik untuk kita,” ujarnya.

Terakhir, Nurman berpesan jika pada saat banyaknya tantangan yang dihadapi, seseorang harus memiliki pendirian. Prinsip yang kuat dapat digunakan untuk berpegangan pada jalan yang diinginkan.

“Jika sudah memiliki pendirian yang kuat maka tidak akan terpengaruh pandangan orang lain,” pungkasnya mengakhiri.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)