BINUS University Gelar Pembelajaran Tatap Muka Mulai Akhir September 2021

Kamis, 14 Oktober 2021 - 22:11 WIB
loading...
BINUS University Gelar Pembelajaran Tatap Muka Mulai Akhir September 2021
BINUS University gelar pembelajaran tatap muka mulai akhir September 2021. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi yang berlangsung sejak awal 2020 telah memaksa sektor pendidikan untuk beralih dari pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi pembelajaran jarak jauh (online learning). Kini berkat kondisi pandemi yang mulai membaik dibarengi dengan vaksin yang terus digencarkan, pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka agar tidak terjadi learning loss.

Yang dimaksud dengan learning loss adalah kondisi menurunnya kompetensi peserta didik yang dapat disebabkan oleh berkurangnya waktu belajar maupun hilangnya semangat belajar. Mengingat situasi pandemi, tentunya pembelajaran tatap muka harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan. Karenanya, pemerintah menetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh institusi pendidikan.



Prosedur Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Arahan Mendikbudristek
Sesuai arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021, pembelajaran tatap muka hanya dapat dilakukan apabila memenuhi serangkaian persyaratan, di antaranya:

Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Sebelum menggelar PTM terbatas, perguruan tinggi diwajibkan membentuk satgas penanganan Covid-19 yang bertugas menyusun dan menerapkan SOP protokol kesehatan. Pemimpin perguruan tinggi juga diminta untuk menerbitkan pedoman pembelajaran dan kegiatan lainnya di lingkungan perguruan tinggi.

Pihak universitas juga memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan di kampus dalam keadaan sehat dan sudah divaksin. Tentunya, mahasiswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus mendapatkan izin dari orang tua atau wali. Lantas, mahasiswa dari luar daerah harus dalam keadaan sehat dan melakukan karantina 14 hari atau tes swab sesuai protokol.



Pelaksanaan, Pemantauan, dan Evaluasi
Dalam pelaksanaannya, universitas wajib melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada satgas Covid serta melakukan testing dan tracing secara berkala. Lebih lanjut, pihak kampus perlu melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid dengan melakukan desinfeksi sarana prasarana sebelum dan setelah pembelajaran, membatasi kapasitas ruang 50% untuk kelas/laboratorium, dan melakukan pengecekan suhu bagi setiap orang yang masuk perguruan tinggi.

Tentunya, upaya ini dibarengi dengan melanjutkan kebiasaan menggunakan masker, menjaga jarak, dan menyediakan tempat cuci tangan/hand sanitizer di tempat-tempat strategis.
Pihak kampus juga diharapkan menyediakan ruang isolasi sementara serta menyiapkan mekanisme penanganan bagi sivitas akademika yang memiliki gejala Covid. Di samping penerapan SOP, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk dijadikan rekomendasi tindak lanjut aktivitas PTM.

Persiapan BINUS University Antisipasi Kluster PTM
Menyikapi arahan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim terkait dilakukannya PTM terbatas, BINUS University telah mempersiapkan serangkaian perangkat dan protokol guna mendukung berlangsungnya face to face learning yang aman.

Persiapan yang dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan vaksin bagi seluruh BINUSIAN dan membentuk SATGAS COVID-19 khusus di wilayah kampus. Lebih lanjut, BINUS University juga meluncurkan aplikasi khusus yang dapat menampilkan informasi terkait eligibilitas tiap mahasiswa yang mengikuti PTM. Sebagai upaya antisipasi lebih lanjut, BINUS University juga menyiapkan ruang evakuasi dan melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit dan klinik.

Selain itu, pada saat pelaksanaan perkuliahan, tracing dilakukan secara acak dengan melakukan tes antigen kepada mahasiswa dan dosen yang ada di dalam kampus. Penerapan protokol PTM ini akan terus diawasi secara ketat agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar.

Dengan berbagai kesiapan tersebut, BINUS University siap menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka mulai akhir September 2021 di 11 kampus yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Malang.

Sebagai salah satu dari Top 1.000 World University 2021 menurut QS University Ranking, BINUS University telah lama menerapkan sistem pembelajaran multi channel. Multi Channel Learning sendiri merupakan serangkaian program pembelajaran yang dikembangkan dengan menggabungkan tiga channel utama.

Ketiga channel tersebut adalah Face to Face yakni kuliah tatap muka, Self Study yang melatih mahasiswa menjadi autonomous learner dengan mencari referensi materi selain dari dosen, dan channel E-Learning.

Guna mendukung Multi Channel Learning, BINUS University juga menggelar Creative Class yang ditunjang fasilitas teknologi terkini. Bahkan, BINUS University memiliki Online Campus khusus untuk layanan pendidikan jarak jauh.

Multi Channel Learning di BINUS University didukung dengan adanya BINUSMAYA, platform online learning yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara mahasiswa, dosen, hingga Student Service Center dan Lecturer Service Center.

Learning Management System ini dikembangkan secara khusus oleh BINUS University dan dapat diakses melalui browser maupun aplikasi yang dapat diunduh di Play Store dan App Store. BINUSMAYA memungkinkan mahasiswa untuk melihat jadwal perkuliahan, mengakses materi, mengumpulkan tugas, serta berdiskusi di forum.

Komitmen sebagai World Class University
Keseriusan BINUS University dalam mempersiapkan pelaksanaan PTM mencerminkan komitmen dan integritasnya sebagai institusi Pendidikan yang telah membina Nusantara selama 40 tahun melalui pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi utama BINUS University, “A World-class university, fostering and empowering the society in building and serving the nation.”

Dengan berpegang pada visi ini, BINUS University memiliki komitmen untuk mencetak lulusan yang nantinya dapat meniti karier di perusahaan global atau menjadi entrepreneur. Guna mencapai tujuan ini, kurikulum BINUS University memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk terjun langsung di dunia industri melalui program (2+1)+1.

Dalam program ini, mahasiswa akan menghabiskan 2 tahun belajar di kampus asal, dilanjutkan dengan studi 1 tahun di kampus BINUS di kota lain, dan terakhir menempuh track enrichment selama 1 tahun. Adapun pilihan track enrichment yang ditawarkan yaitu Internship, Community Development, Research, Start-Up Business, Study Abroad, serta Further Study.

Sebagai bagian dari kurikulum untuk mempersiapkan BINUSIAN agar sukses mengikuti proses perkuliahan, BINUS University menyelenggarakan First Year Program (FYP) di bawah pengawasan langsung oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM. Selaku rektor BINUS University.

Program yang berjalan selama satu tahun ini terdiri dari beberapa fase yaitu Orientation & Transition Program, Week of Welcoming, Inauguration, Academic Experience, Excellence Program. Pesertanya adalah mahasiswa baru yang akan mendapat bimbingan dari kakak tingkat selaku Freshmen Leader dan Freshmen Partner.

Dalam sambutannya kepada mahasiswa baru tahun ini, yaitu Freshmen B2025, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, menyampaikan bahwa program ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka lulus tepat waktu pada tahun 2025.“Kita pasti akan saling membantu, kita akan sungguh-sungguh mendorong Anda, dan juga mendampingi Anda untuk bisa sukses,” ujar Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM.

Rangkaian kegiatan FYP terdiri dari aktivitas menarik baik akademik maupun non-akademik. Di samping memperkenalkan lingkungan BINUS University dan sistem perkuliahannya, FYP B2025 juga mendorong freshmen B2025 untuk memahami nilai-nilai BINUSIAN, berperan aktif dalam aktivitas kemahasiswaan, serta peduli kepada sesama dan lingkungan.

Rangkaian program FYP sejalan dengan kurikulum BINUS University yang mempersiapkan BINUSIAN untuk memenuhi Graduate Attributes, yaitu global standard technical competencies, digital and technology fluency, applied management skills, critical & creative thinking, adaptability, initiative, growth mindset, collaboration, dan social awareness.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6454 seconds (0.1#10.140)