Antusias, 76.617 Pelajar Ikuti Kompetisi Sains Madrasah 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) terus mendorong siswa madrasah untuk terus mengembangkan bakat dan minat di bidang sains. Harapannya, agar mereka dapat berkreasi dan mencintai ilmu tersebut.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan ( KSKK ) Madrasah Moh. Isom menuturkan salah satu upaya untuk meningkatkan bakat dan minat bidang sains siswa madrasah dengan menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Tahun ini, total pendaftar sebanyak 76.617 siswa.
“Antusias siswa Madrasah tahun ini dalam mengikuti KSM sangat bagus, dibuktikan dengan jumlah lebih dari tujuh puluh ribu siswa yang mendaftar kompetisi ini,” tutur Isom seperti dilansir dari laman Kemenag, Minggu(24/10/2021).
Isom menerangkan, KSM merupakan sebuah kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah.
“Sejak awal digelar (tahun 2012), KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun kompetisi dan mulai tahun 2018 KSM berupaya mengolaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islam,” terangnya.
KSM Nasional diikuti oleh 1 orang siswa terbaik tiap provinsi per bidang studi dengan seleksi yang dilaksanakan secara nasional serentak menggunakan sistem yang disiapkan dan di bawah kendali Komite KSM Nasional berbasis elektronik, eksplorasi dan eksperimen.
Penilaian soal KSM dilaksanakan oleh Tim Juri yang ditetapkan oleh Komite KSM Nasional dengan mempertimbangkan nilai tes dan nilai integritas peserta selama mengikuti tes. Hasil KSM Nasional dipublikasikan di Portal Resmi KSM dan Portal Resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan ( KSKK ) Madrasah Moh. Isom menuturkan salah satu upaya untuk meningkatkan bakat dan minat bidang sains siswa madrasah dengan menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Tahun ini, total pendaftar sebanyak 76.617 siswa.
“Antusias siswa Madrasah tahun ini dalam mengikuti KSM sangat bagus, dibuktikan dengan jumlah lebih dari tujuh puluh ribu siswa yang mendaftar kompetisi ini,” tutur Isom seperti dilansir dari laman Kemenag, Minggu(24/10/2021).
Isom menerangkan, KSM merupakan sebuah kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah.
“Sejak awal digelar (tahun 2012), KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun kompetisi dan mulai tahun 2018 KSM berupaya mengolaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islam,” terangnya.
KSM Nasional diikuti oleh 1 orang siswa terbaik tiap provinsi per bidang studi dengan seleksi yang dilaksanakan secara nasional serentak menggunakan sistem yang disiapkan dan di bawah kendali Komite KSM Nasional berbasis elektronik, eksplorasi dan eksperimen.
Penilaian soal KSM dilaksanakan oleh Tim Juri yang ditetapkan oleh Komite KSM Nasional dengan mempertimbangkan nilai tes dan nilai integritas peserta selama mengikuti tes. Hasil KSM Nasional dipublikasikan di Portal Resmi KSM dan Portal Resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.
(mpw)