Orang Tua Harus Paham, Ini 5 Kiat untuk Mendorong Rasa Ingin Tahu Anak

Jum'at, 05 November 2021 - 17:30 WIB
loading...
Orang Tua Harus Paham, Ini 5 Kiat untuk Mendorong Rasa Ingin Tahu Anak
Orang tua bermain bersama anak-anaknya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Rasa ingin tahu yang tinggi ibarat pengemudi dalam pembelajaran sehingga akan menjadi penggerak untuk membangun pengetahuan anak . Berikut ini adalah 5 kiat untuk mendorong rasa ingin tahu pada anak.

Mengutip instagram Direktorat Paud Kemendikbudristek di @paudpedia, Jumat (5/11), rasa keingintahuan juga mempersiapkan otak untuk belajar. Anak senang mempelajari sesuatu yang menarik baginya, ketika anak-anak menjadi penasaran, otak menjadi alat pengumpul informasi yang bergerak cepat saat pembelajaran berlangsung.



Oleh karena itu, hendaknya pembelajaran harus berangkat dari rasa ingin tahu ini. Berikut ini ada 5 cara untuk mendorong rasa ingin tahu anak.

1. Jawab Pertanyaan Mereka dengan Sederhana
Anak usia dini akan terus bertanya sesuatu yang menarik bagi mereka, maka berilah jawaban sederhana yang mudah mereka pahami. Jika orang tua dan guru tidak memiliki jawabannya, katakan pada mereka. Ajak mereka untuk sama-sama mencari jawabannya

2. Ajak Anak untuk Diskusi
Tunjukan pada anak rasa ingin tahu kita, ajak mereka untuk mendiskusikannya, maka ia juga akan terbiasa dengan hal tersebut. Mereka akan sering bertanya dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaannya, dengan demikian pengetahuan anak akan terus terbangun

3. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Bervariasi
Misalnya menyediakan alat bermain yang beragam seperti balik, air, pasir, pot dan bahan seni lainnya. Berikan mereka kesempatan untuk mengikuti rasa ingin tahunya tentang cara bermain yang berbeda dengan benda-benda tersebut.

4. Alihkan Perhatian Mereka
Misalnya anak memainkan pisau ketika orang tua memasak, orang tua dapat memberikan tugas lain seperti mencuci sayur dan lainnya untuk mengalihkan perhatiannya

5. Gunakan Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan yang tidak hanya memiliki satu jawaban. Seperti "benar atau salah, dan tidak bisa dijawab seperti "ya" atau "tidak". Contoh, "bagaimana bunga ini bisa layu?" berikan ia kesempatan menjawabnya sesuai imajinasi mereka.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)