Pakar THT Unair: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat

Jum'at, 05 November 2021 - 05:56 WIB
loading...
Pakar THT Unair: Ini...
Dokter sekaligus Dosen di FK Unair dr. Rosydiah Rahmawati, Sp.THT-KL(K) memberikan penjelasan cara membersihkan telinga dengan benar. Foto/Dok/Unair
A A A
JAKARTA - Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dr. Rosydiah Rahmawati, Sp.THT-KL(K) memberikan penjelasan cara membersihkan telinga dengan benar. Sebab, selama ini masyarakat belum paham akan seluk beluk dari telinga.

Dia menjelaskan, telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Untuk menjaga organ pendengaran maka kebersihannya juga harus dijaga. Tentu, kebanyakan orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga.



"Perlu diketahui, membersihkan telinga dengan cotton bud tidaklah dilarang namun harus hati-hati. Karena jenis kotoran itu bermacam-macam," ujar dr. Rosydiah Rahmawati seperti dikutip dari laman Unair, Kamis (4/11/2021).

Menurutnya, sebenarnya kotoran telinga itu berada di sisi luar, kadang gerakan membersihkan dengan cotton bud itu bisa mendorong kotoran malah masuk ke dalam. Maka hal itu yang dikhawatirkan.

"Jika kotorannya hanya sedikit kemudian lembek dan dibersihkan hanya di luar itu tidak masalah. Tapi kalau kotorannya produksi banyak, besar, keras, dan cenderung bertumpuk maka kalau dibersihkan sendiri dengan cotton bud justru malah kedorong masuk," terangnya.



Tak hanya itu saja, menurut konsultan THT-KL bidang Otologi tersebut,
penggunaan obat tetes telinga yang dijual di pasaran menjadi salah satu cara untuk membersihkan telinga.

Namun Rosydiah menegaskan bahwa memang terdapat obat tetes telinga yang dapat digunakan untuk melunakkan kotoran tetapi harus diresepkan oleh dokter spesialis THT-KL atau dokter umum. "Karena kalau masyarakat beli sendiri tanpa resep dokter, terkadang tidak tepat," tuturnya.

Akademisi Unair itu juga menambahkan bahwa kondisi liang telinga setiap orang berbeda, untuk membersihkannya secara aman Rosydiah menerangkan bahwa ada kalanya seseorang disarankan untuk pergi ke dokter spesialis THT-KL.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)