Tantang Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pertanian, Inobu Gelar Youth Agripreneur Camp 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki ribuan lulusan mahasiswa dari program pertanian atau teknologi pertanian yang berpotensi untuk melahirkan inovasi di bidang agripreneurship. Para mahasiswa ini dapat mengembangkan produk untuk memajukan sektor pertanian di era revolusi industri 4.0 ini.
Namun, generasi muda saat ini kurang memiliki lingkungan yang memungkinkan untuk berkarya dan berinovasi di sektor pertanian, membuat banyak lulusan muda mencari kerja di sektor non-pertanian.
Melihat kurangnya wadah bagi generasi muda untuk bisa berinovasi dalam sektor pertanian, Yayasan Inobu, Lembaga Penelitian Nirlaba Indonesia meluncurkan program akselerasi petani muda bernama Youth Agripreneur Camp (YAC).
Inobu melalui YAC menggelar kompetisi ide bisnis nasional khusus hasil tani yang diperuntukan bagi para mahasiswa dan generasi muda yang memiliki jiwa di bidang agripreneurship.
Kompetisi dan program inkubasi ini ingin membuka jalan bagi anak muda yang siap mengambil peran di bidang inovasi hasil pertanian dan akuakultur dalam bentuk produk, jasa, atau teknologi.
Program ini terbuka bagi mahasiswa Indonesia yang masih aktif berkuliah di program Diploma maupun Sarjana (D3/D4/S1), kelompok pemuda-pemudi umum, serta petani muda dengan rentang usia 17-35 tahun yang tergabung ke dalam satu tim.
Setiap tim memiliki anggota tiga hingga lima orang dan wajib mengirimkan proposal singkat mengenai ide inovatif mereka untuk bisa mengikuti kompetisi ini.
“Pada angkatan pertama ini, YAC mengangkat tema ‘Inovasi Hasil Pertanian’ dengan tujuan untuk mendorong anak muda menemukan inovasi yang mereka gemari terkait peningkatan nilai tambah komoditas pertanian untuk produk akhir di sektor hilir, menghasilkan inovasi teknologi industri yang meningkatkan produktivitas dan profitabilitas petani, serta meningkatkan ekonomi kreatif.” ujar Bernadinus Steni, Chief Legal Officer Yayasan Inobu, Jumat (5/11/2021).
Peserta yang terpilih akan mengikuti proses inkubasi yang berisi rangkaian kelas virtual dan pendampingan dari mentor profesional. Targetnya adalah meningkatkan kapasitas generasi muda dan mempertajam ide bisnis mereka di bidang pertanian dan akuakultur.
Kemudian, lima tim dengan ide inovatif terbaik akan menerima total pendanaan sejumlah Rp100 juta dan berkesempatan melakukan pitching kepada calon investor untuk membantu pengembangan produk mereka lebih jauh lagi.
“Kami tunggu ide inovatif untuk mendukung para petani Indonesia, baik itu dari segi teknologi atau pengolahan hasil panen. Pendaftaran dibuka dari 3 November –11 Desember 2021. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs YAC di tanispace.inobu.org” tutup Steni.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Namun, generasi muda saat ini kurang memiliki lingkungan yang memungkinkan untuk berkarya dan berinovasi di sektor pertanian, membuat banyak lulusan muda mencari kerja di sektor non-pertanian.
Melihat kurangnya wadah bagi generasi muda untuk bisa berinovasi dalam sektor pertanian, Yayasan Inobu, Lembaga Penelitian Nirlaba Indonesia meluncurkan program akselerasi petani muda bernama Youth Agripreneur Camp (YAC).
Inobu melalui YAC menggelar kompetisi ide bisnis nasional khusus hasil tani yang diperuntukan bagi para mahasiswa dan generasi muda yang memiliki jiwa di bidang agripreneurship.
Kompetisi dan program inkubasi ini ingin membuka jalan bagi anak muda yang siap mengambil peran di bidang inovasi hasil pertanian dan akuakultur dalam bentuk produk, jasa, atau teknologi.
Program ini terbuka bagi mahasiswa Indonesia yang masih aktif berkuliah di program Diploma maupun Sarjana (D3/D4/S1), kelompok pemuda-pemudi umum, serta petani muda dengan rentang usia 17-35 tahun yang tergabung ke dalam satu tim.
Setiap tim memiliki anggota tiga hingga lima orang dan wajib mengirimkan proposal singkat mengenai ide inovatif mereka untuk bisa mengikuti kompetisi ini.
“Pada angkatan pertama ini, YAC mengangkat tema ‘Inovasi Hasil Pertanian’ dengan tujuan untuk mendorong anak muda menemukan inovasi yang mereka gemari terkait peningkatan nilai tambah komoditas pertanian untuk produk akhir di sektor hilir, menghasilkan inovasi teknologi industri yang meningkatkan produktivitas dan profitabilitas petani, serta meningkatkan ekonomi kreatif.” ujar Bernadinus Steni, Chief Legal Officer Yayasan Inobu, Jumat (5/11/2021).
Peserta yang terpilih akan mengikuti proses inkubasi yang berisi rangkaian kelas virtual dan pendampingan dari mentor profesional. Targetnya adalah meningkatkan kapasitas generasi muda dan mempertajam ide bisnis mereka di bidang pertanian dan akuakultur.
Kemudian, lima tim dengan ide inovatif terbaik akan menerima total pendanaan sejumlah Rp100 juta dan berkesempatan melakukan pitching kepada calon investor untuk membantu pengembangan produk mereka lebih jauh lagi.
“Kami tunggu ide inovatif untuk mendukung para petani Indonesia, baik itu dari segi teknologi atau pengolahan hasil panen. Pendaftaran dibuka dari 3 November –11 Desember 2021. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs YAC di tanispace.inobu.org” tutup Steni.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(mpw)