Kemenag Pusatkan Final Olimpiade Agama, Sains dan Riset di Aceh

Rabu, 17 November 2021 - 10:38 WIB
loading...
Kemenag Pusatkan Final Olimpiade Agama, Sains dan Riset di Aceh
Dirjen Pendis Kementerian Agama M. Ali Ramdhani. Foto/Humas Ditjen Pendis
A A A
JAKARTA - Gelaran Olimpiade Agama, Sains, dan Riset ( OASE ) Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ( PTKI ) tengah dilaksanakan. Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan kejayaan peradaban Islam ditandai dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Dhani, literatur-literatur dan kajian Islam bermunculan lahir dari tradisi riset yang dikembangkan para ilmuwan. Menebarkan jangkar-jangkar gagasan dan pemikiran yang brilian dan membanggakan.



“PTKI harus mengembangkan tradisi keilmuan dan riset untuk mengisi ruang-ruang kehidupan kemanusiaan dan peradaban antara agama dan ilmu pengetahuan harus saling mengisi dan menguatkan untuk menghadirkan kemaslahatan bagi manusia sejagat,” terangnya dalam keterangan pers, Rabu (17/11/2021).

Dhani menegaskan, OASE harus menjadi sarana untuk mengembangkan tradisi riset dan kajian-kajian keilmuan yang berbasis keagamaan dari PTKI untuk Indonesia dan dunia.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Suyitno mengatakan OASE merupakan bentuk transformasi dari kegiatan yang semula bernama Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR). Giat ini kemudian dikembangkan menjadi dua even, yaitu OASE dan Pekan Seni Olahraga Mahasiswa Nasional (PESONA).



“Ini merupakan kali pertama yang menjadi program strategis bagi pembinaan generasi muda dan sumber daya manusia yang kritis, kreatif, dan inovatif. Sehingga menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi kehidupan yang komplek dan kompetitif,” katanya.

Suyitno menyampaikan, OASE bertujuan mengukur capaian pembelajaran dan kualitas mahasiswa PTKI sehingga diharapkan dapat melahirkan mahasiswa berprestasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

OASE I PTKI se-Indonesia 2021 mengusung Tema “Integrasi Agama-Sains Untuk Kebangsaan dan Kemanusiaan” (Religion-Science Integration for Nationality and Humanity).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)