Pendidikan Berpikir Tingkat Tinggi Indonesia Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Rabu, 24 November 2021 - 16:33 WIB
loading...
Pendidikan Berpikir...
Pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (KNTT) di Indonesia dinilai 20 tahun tertinggal dari negara tetangga Malaysia. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (KNTT) di Indonesia dinilai 20 tahun tertinggal dari negara tetangga Malaysia. Sementara penerapan KNTT pada kurikulum 2013 juga belum maksimal akibat keterbatasan SDM pengajar.

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Dadang Dahlan mengatakan, di Malaysia KNTT telah dilakukan sejak tahun 90-an. Sementara Indonesia baru saja menerapkan KNTT lewat kurikulum 2013. Indonesia relatif tertinggal selama 20 tahun jika dibandingkan dengan Malaysia dalam hal pembinaan keterampilan berpikir tingkat tinggi (KBTT).

Baca juga: Haalin Mawaddah, Lulusan S2 UNS Asal Kebumen Peraih IPK 3,85

Sebenarnya, penerapan KBTT di Indonesia dikenal secara meluas sejak diberlakukannya Kurikulum 2013. Sejumlah panduan dan pedoman telah dibuat untuk dijadikan acuan dalam pembelajaran dan penilaian berbasis KBTT.

"Namun, setelah diberlakukan kurikulum 2013, kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa pembelajaran ekonomi di sekolah masih mengalami kendala dalam mengembangkan KBTT, baik dalam aktivitas pembelajarannya, maupun dalam penilaian hasil belajarnya," jelas Dadang saat menjadi salah satu dari 7 guru besar yang dikukuhkan UPI 2021.

Menurut dia, Tim Peneliti Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB pada 2016 pernah melakukan penelitian. Melibatkan responden guru-guru ekonomi di kota Bandung. Hasilnya menunjukan bahwa hanya 46% guru yang pernah mencoba menerapkan pendekatan dan model pembelajaran berbasis KBTT sesuai dengan harapan kurikulum 2013.

Baca juga: 5 Tips untuk Mendapatkan Beasiswa di Luar Negeri

Demikian pula, dalam aspek evaluasi pembelajaran. Penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu 2017-2018, melaporkan bahwa sebanyak 80% guru ekonomi mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen untuk mengukur KBTT. Berdasarkan persepsi siswa, hanya 8% soal yang dibuat guru dapat mengukur KBTT.

Selanjutnya dilaporkan pula bahwa hanya 12% soal yang dibuat guru yang berada pada jenjang kognitif tinggi, sedangkan 88% lainnya berada pada jenjang kognitif rendah dan menengah. Temuan ini merefleksikan adanya defisit kompetensi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian berbasis KBTT.

"Karena itu kita harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dengan membuat perencanaan dan penerapan KBTT. Kemudian meningkatkan SDM tenaga pengajar," imbuh dia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
MNC University Jalani...
MNC University Jalani Proses Asesmen Lapangan oleh Asesor BAN-PT
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Peluang Pengelolaan...
Peluang Pengelolaan Zakat dan Infak di Kampus Negeri: Sinergi antara Baznas dan Lembaga Amil Zakat
Pendidikan Indonesia,...
Pendidikan Indonesia, ke Mana?
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
Rekomendasi
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
Hasil Taipei Open 2025:...
Hasil Taipei Open 2025: Bobby/Melati Bikin Kejutan Lolos ke Perempat Final, Rehan/Gloria dan Marwan/Aisyah Tersingkir
5 Contoh Kultum Singkat...
5 Contoh Kultum Singkat tentang Jujur
Nagita Slavina Tampil...
Nagita Slavina Tampil Mewah saat Kondangan ke Luna Maya, Pakai Dress Seharga Motor
Prudential Indonesia...
Prudential Indonesia Bukukan Pendapatan Premi Rp20,8 Triliun di 2024
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Ambles 1,42% ke Level 6.827
Berita Terkini
Rekrutmen Besar-besaran...
Rekrutmen Besar-besaran BCA 2025, Fresh Graduate Bisa Daftar, Lamar di Sini
Jejak Pendidikan Melinda...
Jejak Pendidikan Melinda Gates, Mantan Istri Miliarder dan Filantropis Dunia
Riwayat Pendidikan Bill...
Riwayat Pendidikan Bill Gates, Orang Terkaya Dunia yang Drop Out dari Harvard
SK Nominasi PIP 2025...
SK Nominasi PIP 2025 Sudah Terbit, Segera Aktivasi Rekeningmu!
UK Maranatha Gelar Job...
UK Maranatha Gelar Job Fair, Ratusan Lowongan Kerja Tersedia
Menjangkau Pelosok Negeri,...
Menjangkau Pelosok Negeri, Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp44 Miliar
Infografis
Pasukan Israel Usir...
Pasukan Israel Usir Pasien dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved