Sambut PTM, PGRI Dorong Guru Adaptasi dengan Model Pembelajaran Baru

Sabtu, 27 November 2021 - 20:02 WIB
loading...
Sambut PTM, PGRI Dorong...
Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Prof Dr Unifah Rosyidi mengatakan dunia pendidikan akan memasuki masa pembelajaran tatap muka (PTM Terbatas). PTM Terbatas ini berdampak pada pembelajaran di sekolah yang tidak akan kembali seperti semula.

"Saya mengajak para guru, pendidik dan tenaga kependidikan untuk menyiapkan diri dengan model pembelajaran baru yakni bauran antara daring dan luring ," katanya pada peringatan HUT Ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021 yang digelar hybrid, Sabtu (27/11/2021).



Unifah juga berharap, para guru untuk terus berinovasi dan membuka pikiran dalam menyambut PTM Terbatas. Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah dan pemerintah daerah untuk menyiapkan era baru ini dengan aturan yang jelas, sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak.

Dia juga menyerukan kepada PGRI di semua tingkatan untuk menyambut era baru ini untuk serentak menjadi pelopor perubahan. "Kami membuka ruang terbuka bagi guru, dosen, pendidik dan tenaga kependidikan untuk terus berkarya dan mengabdi dalam naungan PGRI," katanya.

Dia menjelaskan, PGRI pun memfasilitasi jutaan guru terkoneksi untuk saling belajar dan membelajarkan dalam berbagai kegiatan webinar, workshop sepanjang hari, sepanjang tahun dilakukan secara luas, baik di provinsi, kabupaten/kota hingga cabang ranting bahkan Ketika akan menghadapi ujian PPPK.



"PGRI mempelopori lahirnya guru era baru di mana belajar dan pelatihan tidak hanya dimonopoli oleh mereka yang ada di perkotaan, tetapi juga akses bagi semua," ungkapnya.

Menurutnya, PGRI memandang pandemi ini memberi makna positif bagi guru. Yakni melahirkan kegairahan baru bagi guru untuk saling belajar. Oleh karena itu pihaknya pun memfasilitasi jutaan guru untuk terkoneksi saling belajar.

Dia mengatakan, tema HUT ke-76 PGRI dan HGN tahun 2021 adalah Bangkit Guruku, Maju Negeriku: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Hal ini mengandung makna bahwa peran guru, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.

"Terima kasih kepada para guru di seluruh tanah air, di mana pun berada. Terima kasih untuk semua dedikasi dan pengabdian tulus tanpa batas. Kita semua sama dalam satu frekuensi untuk memuliakan guru," pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)