Kisah 131 TKI di Singapura yang Korbankan Waktu Istirahat demi Pendidikan

Senin, 13 Desember 2021 - 21:16 WIB
loading...
Kisah 131 TKI di Singapura...
Wisuda virtual 131 PMI di KBRI Singapura. Foto/Dok Kemendikbudristek
A A A
JAKARTA - Sebanyak 131Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Singapura diwisuda setelah dinyatakan lulus Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Paket C pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Singapura, Minggu (12/12). Wisuda digelar virtual sehubungan peraturan pembatasan kegiatan yang masih diterapkan di Singapura.

Para wisudawan yang hampir semuanya terdiri dari TKI atau sering disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura, resmi diwisuda di hadapan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh, Suryo Pratomo yang hadir langsung memberikan sambutan dan ucapan selamat. Wisudawan terdiri dari 43 siswa Kejar Paket B dan 91 siswa Kejar Paket C.



Acara dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Veronica Enda Wulandari, yang juga dihadiri oleh jajaran staf KBRI Singapura, Kepala Sekolah Indonesia Singapura, Guru PKBM, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan tamu undangan lainnya.

Dituturkan Atdikbud Enda, tercatat Muhammad Dzikri Dzulqarnain dengan nilai rata-rata 86,3 dan Sisilia Bili dengan nilai rata-rata 80 dari Program Kejar Paket B serta Felly Sitta Maya Sari dengan nilai rata-rata 87,7 dan Menik Sugiyati dengan nilai rata-rata 83,5 dari Program Kejar Paket C menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan sertifikat penghargaan yang diberikan secara virtual oleh Dubes Suryo Pratomo, yang akrab disapa Dubes Tommy.

Dubes Tommy berpesan agar para wisudawan tetap semangat belajar dan menggantungkan cita-cita setinggi langit. “Saya bangga kepada para lulusan yang mau meluangkan waktu di sela-sela pekerjaan utama untuk mencari ilmu. Saya kagum dengan motivasi PMI untuk terus belajar sepanjang hayat dan bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk tetap semangat belajar meskipun dalam keterbatasan waktu dan fasilitas,” katanya melalui siaran pers, Senin (13/12/2021).



Diakui Dubes Tommy, dirinya sangat kagum dan terkesan atas semangat para siswa PKBM yang dapat mengambil manfaat pengalaman hidup di Singapura yang merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik nomor dua di dunia.

“Semua orang didorong untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas diri dengan belajar sepanjang hayat yang juga seiring dengan Program Pemerintah Singapura dalam mengantisipasi tantangan masa depan,” ucap Dubes Tommy.

Dalam sambutan pembukaan, Atdikbud Enda menyampaikan bahwa penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C PKBM KBRI Singapura merupakan salah satu program KBRI dalam memberikan perlindungan WNI di Singapura. “KBRI Singapura menyediakan akses pendidikan bagi mereka yang mengalami putus sekolah namun ingin meneruskan pendidikannya,” jelas Enda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4036 seconds (0.1#10.140)