Ini Tutorial Buat Hand Sanitizer Berbahan Daun Herbal dari Mahasiswa UNY

Selasa, 21 Desember 2021 - 11:42 WIB
loading...
Ini Tutorial Buat Hand Sanitizer Berbahan Daun Herbal dari Mahasiswa UNY
Hand sanitizer buatan mahasiswa UNY berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis. Foto/dok/Humas UNY
A A A
JAKARTA - Mahasiswa program studi (Prodi) Bimbingan dan Koseling (BK) Fakultas Ilmu Pendikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Ismi Fauziah Zainurrobbi berhasil mengolah daun sirih dan jeruk nipis sebagai bahan dasar membuat hand sanitizer. Selain ramah lingkungan, handsantizer dari bahan tersebut harganya juga sangat terjangkau

Ismi Fauziah mengatakan, pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan untuk mencegah penularan penyakit. Salah satunya dengan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Namun yang menjadi permasalahan harga pembersih tangan tersebut bagi sebagian masyarakat tidak terjangkau.



“Karena itu saya mencoba membuat hand sanitizer sederhana dari bahan alami daun sirih dan jeruk yang mudah didapatkan,” katanya, Selasa (21/12/2021).

Ia menjelaskan, jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hand sanitizer karena memiliki komponen kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.

“Jeruk nipis mempu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro,” jelasnya.



Sedangkan daun sirih sudah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai antiseptik alami karena kandungan anti bakteri dan anti jamur sehingga digunakan sebagai obat kumur serta obat luka sejak zaman dahulu hingga sekarang.

“Hal ini dibuktikan juga dengan penggunaan gel antiseptik untuk tangan pada saat terjadinya penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri dan virus, contohnya SARS dan flu burung,” paparnya.

Daun sirih juga memiliki kandungan minyak atsiri yang merupakan sebuah senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri. Kandungan sepertiga dari minyak siri pada daun sirih merupakan fenol dan sebagian besar adalah kavikol.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)