5 Beasiswa Luar Negeri Paling Diminati Pelajar Indonesia dan Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Inilah daftar 5 beasiswa luar negeri yang paling diminati pelajar Indonesia dan dunia. Bahkan, puluhan ribu pelajar baik dalam dan mancanegara memperebutkannya setiap tahun. Beasiswa tersebut menjadi primadona karena fasilitas yang disiapkan oleh donatur.
Umumnya, mereka sudah menanggung biaya kuliah , uang saku bulanan, asuransi kesehatan, biaya penelitian, hingga tempat tinggal. Penerima beasiswa nyaris tak mengeluarkan uang sepersen pun untuk kebutuhan studi. Bahkan, sebelum berangkat ke negara tujuan hingga sekembalinya, tiket pesawat sudah ditanggung.
Beasiswa-beasiswa populer tersebut ditawarkan oleh berbagai donatur. Ada yang ditawarkan melalui konsorsium sejumlah negara, lembaga pemerintah, yayasan, atau organisasi non profit. Beasiswa ini tersebar di sejumlah negara. Umumnya berada di benua Eropa, Amerika, dan Australia. Mahasiswa yang memiliki prestasi, berbakat, dan punya jiwa kepemimpinan lebih sering jadi pertimbangan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 beasiswa luar negeri paling banyak diburu calon mahasiswa:
1. Beasiswa Fulbright
Beasiswa Fulbright menjadi salah satu beasiswa luar negeri dengan reputasi global. Beasiswa Pemerintah Amerika Serikat ini ditawarkan ke 155 negara dengan sekitar 7.500 beasiswa dialokasikan setiap tahunnya. Selain ditujukan bagi pelajar mancanegara, Fulbright juga disiapkan bagi warga AS. Setidaknya 294 ribu tercatat sebagai alumni penerima Fulbright.
Di Indonesia, beasiswa Fulbright dikelola melalui AMINEF, lembaga yang mengurusi kerja sama pertukaran pelajar AS – Indonesia. Beasiswa Fulbright ditawarkan dalam berbagai jenis, di antaranya Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program, Fulbright-DIKTI Master’s Degree Program, Fulbright Presidential Scholarship, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, dan beberapa jenis lain.
Kelebihan beasiswa Fulbright, penerima beasiswa diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di berbagai kampus ternama di AS. Peluang ini sangat terbuka bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3. Selain menanggung biaya kuliah, Fubright juga menyiapkan tunjangan buku, uang saku bulanan, tiket pesawat, dan asuransi kesehatan.
2. Beasiswa Erasmus +
Jika Anda memburu beasiswa kuliah di Eropa, Beasiswa Erasmus + (sebelumnya Erasmus Mundus) layak menjadi pertimbangan. Beasiswa ini dikelola dengan dana besar karena melibatkan konsorsium sejumlah negara. Sekitar 27 negara di Eropa ikut serta. Pada periode 2009-2013 saja, ada 5.300 beasiswa S2 ditawarkan dan 440 beasiswa disediakan untuk studi S3.
Erasmus + sendiri merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan negara-negara di Eropa bagi masyarakat luar. Ratusan jenis beasiswa ditawarkan melalui konsorsium yang sudah dibentuk. Selain menanggung biaya kuliah di Eropa, beasiswa Erasmus Mundus juga menanggung biaya hidup, tempat tinggal, asuransi, dan biaya perjalanan.
3. Beasiswa DAAD
Seperti halnya Amerika Serikat, Jerman menjadi salah satu tujuan utama studi mahasiswa belahan dunia. Kredibilitas pendidikan di negeri ini tak disanksikan lagi. Sederet nama orang berpengaruh merupakan jebolan dari Jerman, sebut saja mantan Presiden RI BJ Habibie.
Bagi kalian yang ingin melanjutkan studi di Jerman, penawaran beasiswa DAAD bisa menjadi solusi. Beasiswa ini ditawarkan bagi mahasiswa internasional dan profesional muda dari sejumlah negara berkembang, baik di kawasan Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Tengah, serta Eropa Timur. Setiap tahun beasiswa DAAD rutin digulirkan. Penerima beasiswa akan mendapatkan tanggungan biaya kuliah, biaya perjalanan, asuransi kesehatan, dan tunjangan lain. Setiap tahun sekitar 70.000 beasiswa diberikan.
4. Beasiswa Chevening
Salah satu beasiswa luar negeri yang populer di Eropa adalah beasiswa Chevening. Beasiswa ini ditawarkan Pemerintah Inggris bagi mahasiswa internasional melalui pendanaan Foreign and Commonwealth Office (FCO). Beasiswa Chevening ditawarkan sejak 1983 dan saat ini melayani 116 negara di seluruh dunia (di luar AS dan Uni Eropa). Setiap tahun sekitar 700 beasiswa diberikan dan memiliki lebih 41 ribu alumni.
Beasiswa Chevening khusus menjaring individu-individu berbakat yang memiliki potensi kepemimpinan. Selain menanggung biaya kuliah master, penerima beasiswa juga memperoleh tiket perjalanan, biaya penyusunan tesis, tunjangan hidup, dan uang saku bulanan sekitar ÂŁ 917 - ÂŁ 1.134 poundsterling. Khusus Indonesia, sekitar 25 beasiswa disediakan setiap tahunnya dan kemungkinan bertambah di tahun mendatang.
5. Beasiswa Australia Awards
Australia Awards sebelumnya bernama Australian Development Scholarship (ADS). Beasiswa Pemerintah Australia ini khusus ditujukan bagi negara berkembang. Beasiswa Australia Awards terbuka bagi mahasiswa asal Indonesia, Asia Timur, Afrika Utara, Timur Tengah, Amerika Latin, Pasifik, termasuk Asia Selatan dan Papua Nugini. Beasiswa Australia Awards dikelola oleh AusAID dan telah berdiri sejak 1950.
Di Indonesia, beasiswa Australia Awards ditawarkan untuk level studi S2 dan S3 dengan pilihan kuliah di sejumlah universitas Australia. Penerima beasiswa akan mendapatkan tanggungan biaya kuliah, tunjangan hidup, pelatihan bahasa Inggris, asuransi kesehatan, tempat tinggal, tiket perjalanan, dan beberapa fasilitas lain. Beasiswa Australia ini rutin diberikan setiap tahun, dan Indonesia menjadi salah satu prioritas bagi mereka.
Umumnya, mereka sudah menanggung biaya kuliah , uang saku bulanan, asuransi kesehatan, biaya penelitian, hingga tempat tinggal. Penerima beasiswa nyaris tak mengeluarkan uang sepersen pun untuk kebutuhan studi. Bahkan, sebelum berangkat ke negara tujuan hingga sekembalinya, tiket pesawat sudah ditanggung.
Beasiswa-beasiswa populer tersebut ditawarkan oleh berbagai donatur. Ada yang ditawarkan melalui konsorsium sejumlah negara, lembaga pemerintah, yayasan, atau organisasi non profit. Beasiswa ini tersebar di sejumlah negara. Umumnya berada di benua Eropa, Amerika, dan Australia. Mahasiswa yang memiliki prestasi, berbakat, dan punya jiwa kepemimpinan lebih sering jadi pertimbangan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 beasiswa luar negeri paling banyak diburu calon mahasiswa:
1. Beasiswa Fulbright
Beasiswa Fulbright menjadi salah satu beasiswa luar negeri dengan reputasi global. Beasiswa Pemerintah Amerika Serikat ini ditawarkan ke 155 negara dengan sekitar 7.500 beasiswa dialokasikan setiap tahunnya. Selain ditujukan bagi pelajar mancanegara, Fulbright juga disiapkan bagi warga AS. Setidaknya 294 ribu tercatat sebagai alumni penerima Fulbright.
Di Indonesia, beasiswa Fulbright dikelola melalui AMINEF, lembaga yang mengurusi kerja sama pertukaran pelajar AS – Indonesia. Beasiswa Fulbright ditawarkan dalam berbagai jenis, di antaranya Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program, Fulbright-DIKTI Master’s Degree Program, Fulbright Presidential Scholarship, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, dan beberapa jenis lain.
Kelebihan beasiswa Fulbright, penerima beasiswa diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di berbagai kampus ternama di AS. Peluang ini sangat terbuka bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3. Selain menanggung biaya kuliah, Fubright juga menyiapkan tunjangan buku, uang saku bulanan, tiket pesawat, dan asuransi kesehatan.
2. Beasiswa Erasmus +
Jika Anda memburu beasiswa kuliah di Eropa, Beasiswa Erasmus + (sebelumnya Erasmus Mundus) layak menjadi pertimbangan. Beasiswa ini dikelola dengan dana besar karena melibatkan konsorsium sejumlah negara. Sekitar 27 negara di Eropa ikut serta. Pada periode 2009-2013 saja, ada 5.300 beasiswa S2 ditawarkan dan 440 beasiswa disediakan untuk studi S3.
Erasmus + sendiri merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan negara-negara di Eropa bagi masyarakat luar. Ratusan jenis beasiswa ditawarkan melalui konsorsium yang sudah dibentuk. Selain menanggung biaya kuliah di Eropa, beasiswa Erasmus Mundus juga menanggung biaya hidup, tempat tinggal, asuransi, dan biaya perjalanan.
3. Beasiswa DAAD
Seperti halnya Amerika Serikat, Jerman menjadi salah satu tujuan utama studi mahasiswa belahan dunia. Kredibilitas pendidikan di negeri ini tak disanksikan lagi. Sederet nama orang berpengaruh merupakan jebolan dari Jerman, sebut saja mantan Presiden RI BJ Habibie.
Bagi kalian yang ingin melanjutkan studi di Jerman, penawaran beasiswa DAAD bisa menjadi solusi. Beasiswa ini ditawarkan bagi mahasiswa internasional dan profesional muda dari sejumlah negara berkembang, baik di kawasan Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Tengah, serta Eropa Timur. Setiap tahun beasiswa DAAD rutin digulirkan. Penerima beasiswa akan mendapatkan tanggungan biaya kuliah, biaya perjalanan, asuransi kesehatan, dan tunjangan lain. Setiap tahun sekitar 70.000 beasiswa diberikan.
4. Beasiswa Chevening
Salah satu beasiswa luar negeri yang populer di Eropa adalah beasiswa Chevening. Beasiswa ini ditawarkan Pemerintah Inggris bagi mahasiswa internasional melalui pendanaan Foreign and Commonwealth Office (FCO). Beasiswa Chevening ditawarkan sejak 1983 dan saat ini melayani 116 negara di seluruh dunia (di luar AS dan Uni Eropa). Setiap tahun sekitar 700 beasiswa diberikan dan memiliki lebih 41 ribu alumni.
Beasiswa Chevening khusus menjaring individu-individu berbakat yang memiliki potensi kepemimpinan. Selain menanggung biaya kuliah master, penerima beasiswa juga memperoleh tiket perjalanan, biaya penyusunan tesis, tunjangan hidup, dan uang saku bulanan sekitar ÂŁ 917 - ÂŁ 1.134 poundsterling. Khusus Indonesia, sekitar 25 beasiswa disediakan setiap tahunnya dan kemungkinan bertambah di tahun mendatang.
5. Beasiswa Australia Awards
Australia Awards sebelumnya bernama Australian Development Scholarship (ADS). Beasiswa Pemerintah Australia ini khusus ditujukan bagi negara berkembang. Beasiswa Australia Awards terbuka bagi mahasiswa asal Indonesia, Asia Timur, Afrika Utara, Timur Tengah, Amerika Latin, Pasifik, termasuk Asia Selatan dan Papua Nugini. Beasiswa Australia Awards dikelola oleh AusAID dan telah berdiri sejak 1950.
Di Indonesia, beasiswa Australia Awards ditawarkan untuk level studi S2 dan S3 dengan pilihan kuliah di sejumlah universitas Australia. Penerima beasiswa akan mendapatkan tanggungan biaya kuliah, tunjangan hidup, pelatihan bahasa Inggris, asuransi kesehatan, tempat tinggal, tiket perjalanan, dan beberapa fasilitas lain. Beasiswa Australia ini rutin diberikan setiap tahun, dan Indonesia menjadi salah satu prioritas bagi mereka.
(mpw)