Potensi Serat Alam Melimpah di Indonesia, Untar Ciptakan Produk Ramah Lingkungan
loading...
Universitas Tarumanegara (Untar). Foto/DOk/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Universitas Tarumanagara ( Untar ) telah berhasil mengembangkan berbagai produk alternatif dengan menggunakan bahan komposit serat alam. Seperti soket kaki palsu, spoiler dan juga bumper mobil
Produk-produk seperti soket kaki palsu itu dibuat dengan menggunakan serat rotan, bambu, dan rami. Produk inipun telah berhasil diproduksi dan digunakan oleh pasien.
Tim peneliti Untar juga telah berhasil mengembangkan produk komponen otomotif seperti spoiler mobil dan bumper mobil dengan menggunakan komposit serat rotan dan bambu.
Teknologi tepat guna untuk mengembangkan produk ini, telah dipatenkan dan didaftarkan hak ciptanya ke Ditjen HKI.
Rektor Universitas Tarumanagara yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan bersama Tim PKM yaitu Bagus Mulyawan dan Dra. Paula Tjatoerwidya Anggarina melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengenalan penggunaan komposit serat alam untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Pengenalan ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung, khususnya di SMK Negeri 2, yang dihadiri oleh Guru dan Siswa.
Prof Agustinus menjelaskan, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat kampusnya mengenalkan teknologi tepat guna kepada guru dan siswa.
“Sehingga mereka dapat memahami bagaimana memanfaatkan bahan komposit serat alam Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya melalui siaran pers, Selasa (28/12/2021).
Dia juga menambahkan, Indonesia mempunya potensi serat alam yang sangat berlimpah dan beragam, yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan menjadi green product, dapat di daur ulang, dapat diperbaharui dan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal Indonesia.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Suwandi mengucapkan apresiasinya karena sekolahnya telah diberikan berbagai pengetahuan baru terkait dengan pemanfaatan komposit serat alam untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Pihaknya pun berharap kerjasama dengan Untar dapat terus terjalin.
Kegiatan PKM dilaksanakan dengan baik dan disambut antusias oleh guru dan siswa. Beberapa studi kasus pembuatan produk berbasis serat alam yaitu produk prosthesis atau kaki palsu, produk spoiler mobil dan produk bumper mobil dengan menggunakan serat bambu dan serat rotan.
Berbagai pertanyaan yang kreatif dan inovatif tekah disampaikan oleh guru dan siswa peserta PKM dan menjadi diskusi yang menarik terkait teknologi tepat guna untuk menghasilkan produk berbasis serat alam yang berlimpah di Belitung. Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie sangat mengapresiasi kehadiran Tim PKM Untar ke Belitung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemda Kabupaten Belitung dengan Untar. Belitung sangat terbantukan dengan kehadiran Untar,” ujar Isyak Meirobie.
Produk-produk seperti soket kaki palsu itu dibuat dengan menggunakan serat rotan, bambu, dan rami. Produk inipun telah berhasil diproduksi dan digunakan oleh pasien.
Tim peneliti Untar juga telah berhasil mengembangkan produk komponen otomotif seperti spoiler mobil dan bumper mobil dengan menggunakan komposit serat rotan dan bambu.
Teknologi tepat guna untuk mengembangkan produk ini, telah dipatenkan dan didaftarkan hak ciptanya ke Ditjen HKI.
Rektor Universitas Tarumanagara yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan bersama Tim PKM yaitu Bagus Mulyawan dan Dra. Paula Tjatoerwidya Anggarina melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengenalan penggunaan komposit serat alam untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Pengenalan ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung, khususnya di SMK Negeri 2, yang dihadiri oleh Guru dan Siswa.
Prof Agustinus menjelaskan, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat kampusnya mengenalkan teknologi tepat guna kepada guru dan siswa.
“Sehingga mereka dapat memahami bagaimana memanfaatkan bahan komposit serat alam Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya melalui siaran pers, Selasa (28/12/2021).
Dia juga menambahkan, Indonesia mempunya potensi serat alam yang sangat berlimpah dan beragam, yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan menjadi green product, dapat di daur ulang, dapat diperbaharui dan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal Indonesia.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Suwandi mengucapkan apresiasinya karena sekolahnya telah diberikan berbagai pengetahuan baru terkait dengan pemanfaatan komposit serat alam untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Pihaknya pun berharap kerjasama dengan Untar dapat terus terjalin.
Kegiatan PKM dilaksanakan dengan baik dan disambut antusias oleh guru dan siswa. Beberapa studi kasus pembuatan produk berbasis serat alam yaitu produk prosthesis atau kaki palsu, produk spoiler mobil dan produk bumper mobil dengan menggunakan serat bambu dan serat rotan.
Berbagai pertanyaan yang kreatif dan inovatif tekah disampaikan oleh guru dan siswa peserta PKM dan menjadi diskusi yang menarik terkait teknologi tepat guna untuk menghasilkan produk berbasis serat alam yang berlimpah di Belitung. Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie sangat mengapresiasi kehadiran Tim PKM Untar ke Belitung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemda Kabupaten Belitung dengan Untar. Belitung sangat terbantukan dengan kehadiran Untar,” ujar Isyak Meirobie.
(mpw)
Lihat Juga :
