Pakar IPB University Jelaskan Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir
loading...
A
A
A
Fenomena ini akan terjadi dengan catatan “physical distancing” serta penggunaan masker tetap dilakukan hingga kondisi endemik tercapai. Tidak hanya itu, kondisi tersebut juga dapat tercapai bila varian baru Omicron dapat ditangani pencegahan penularannya dengan baik.
Belajar dari sejarah sebuah pandemi, ia menyampaikan bahwa hal ini sangat bergantung pada berbagai faktor. Faktor yang dimaksud seperti jumlah kepadatan penduduk serta pola mobilitas, tingkat kesadaran pentingnya mengikuti arahan dari otoritas kesehatan masyarakat dan lainnya.
"Sejarah menunjukkan bahwa “Spanish Flu Pandemic” di awal abad 20 lalu, saat penduduk bumi masih relatif sedikit, berlangsung sekitar 2-5 tahun dengan ditandai beberapa kali gelombang puncak pandemi," katanya.
Namun demikian, katanya, perlu dicatat bahwa meski jumlah penduduk bumi saat ini telah bertambah secara signifikan dibanding awal abad 20 lalu, kemajuan sains dan ketersediaan teknologi informasi yang memudahkan orang berkomunikasi secara global, merupakan faktor-faktor yang dapat mempercepat berakhirnya pandemi.
Dosen IPB University itu melanjutkan, apabila melihat kecenderungan perkembangan belakangan ini, mengurangi interaksi yang bersifat kerumunan massa merupakan kunci utama bertansformasinya pandemik menjadi endemik. Upaya ini dapat dibarengi dengan memperlonggar interaksi orang dalam grup kecil.
Tidak hanya itu, ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertingkat yang dilakukan oleh pemerintah harus diakui memberikan dampak positif bagi terwujudnya perubahan tersebut.
Tentunya perubahan tersebut terjadi tanpa mengenyampingkan fakta bahwa mulai kembalinya interaksi di masyarakat merupakan salah satu keniscayaan dalam pulihnya kembali roda perekonomian.
Belajar dari sejarah sebuah pandemi, ia menyampaikan bahwa hal ini sangat bergantung pada berbagai faktor. Faktor yang dimaksud seperti jumlah kepadatan penduduk serta pola mobilitas, tingkat kesadaran pentingnya mengikuti arahan dari otoritas kesehatan masyarakat dan lainnya.
"Sejarah menunjukkan bahwa “Spanish Flu Pandemic” di awal abad 20 lalu, saat penduduk bumi masih relatif sedikit, berlangsung sekitar 2-5 tahun dengan ditandai beberapa kali gelombang puncak pandemi," katanya.
Namun demikian, katanya, perlu dicatat bahwa meski jumlah penduduk bumi saat ini telah bertambah secara signifikan dibanding awal abad 20 lalu, kemajuan sains dan ketersediaan teknologi informasi yang memudahkan orang berkomunikasi secara global, merupakan faktor-faktor yang dapat mempercepat berakhirnya pandemi.
Dosen IPB University itu melanjutkan, apabila melihat kecenderungan perkembangan belakangan ini, mengurangi interaksi yang bersifat kerumunan massa merupakan kunci utama bertansformasinya pandemik menjadi endemik. Upaya ini dapat dibarengi dengan memperlonggar interaksi orang dalam grup kecil.
Tidak hanya itu, ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertingkat yang dilakukan oleh pemerintah harus diakui memberikan dampak positif bagi terwujudnya perubahan tersebut.
Tentunya perubahan tersebut terjadi tanpa mengenyampingkan fakta bahwa mulai kembalinya interaksi di masyarakat merupakan salah satu keniscayaan dalam pulihnya kembali roda perekonomian.
(mpw)