Canggih, Unpad Miliki Laboratorium Virtual untuk Praktik Mahasiswa Keperawatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Padjadjaran ( Unpad ) mengembangkan laboratorium virtual bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan. Laboratorium bernama VNursLab ini diharapkan menjadi solusi dari keterbatasan praktikum mahasiswa akibat pandemi Covid-19.
Menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Hendarmawan, laboratorium virtual ini merupakan salah satu wujud dari upaya Unpad menuju Hybrid University. “Sudah menjadi bagian penting bahwa di era pandemi berbagai karya perguruan tinggi, salah satunya di bidang edukasi, mengedepankan aspek teknologi dan inovasi,” ungkap dia dalam siaran persnya, Rabu (29/12/2021).
Pengembangan VNursLab, menurutnya tidak hanya penting bagi pembelajaran mahasiswa keperawatan. Lebih dari itu, inovasi ini menjadi daya ungkit bagi kemajuan universitas dalam meningkatkan reputasi di tingkat internasional. Lebih lanjut Prof. Hendarmawan mengatakan, laboratorium virtual ini akan jadi percontohan bagi fakultas dan program studi lain untuk menciptakan inovasi serupa di masa datang.
“Ini bisa menjadi role model bagi prodi lain hingga melahirkan suatu pendidikan yang dicirikan dengan adanya efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang tinggi,” ujarnya.
VNursLab merupakan implementasi dari program Matching Fund Kedaireka Unpad dengan ketua Restuning Widiasih. Dalam perjalanannya, tim berkolaborasi dengan Binus University dan PT. Kreasi Kode Biner untuk mengembangkan laboratorium virtual berbasis 3 dimensi yang interaktif.
Restu menuturkan, perubahan sistem belajar di era globalisasi dan pandemi Covid-19 memberi pengaruh besar dalam dunia pendidikan keperawatan di Indonesia. Kompetensi perawat saat ini juga mesti sejalan dengan pemanfaatan teknologi.
Hal ini kemudian mendorong Restu dan tim yang terdiri dari Maria Komariah, Iqbal Pramukti, Raini Diah Susanti, Dwi Wahyudi, dan Syamsul Arief, mengembangan laboratorium simulasi virtual. “VNursLab dikembangkan sebagai alternatif media belajar untuk mengatas gaps antara pembelajaran daring dengan capaian skills tindakan keperawatan,” kata Restu.
Laboratorium virtual tersebut saat ini memiliki dua produk utama, yaitu simulator tindakan keperawatan berbasis teknologi 3D simulator interaktif serta simulator menggunakan perangkat virtual reality (VR).
Menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Hendarmawan, laboratorium virtual ini merupakan salah satu wujud dari upaya Unpad menuju Hybrid University. “Sudah menjadi bagian penting bahwa di era pandemi berbagai karya perguruan tinggi, salah satunya di bidang edukasi, mengedepankan aspek teknologi dan inovasi,” ungkap dia dalam siaran persnya, Rabu (29/12/2021).
Pengembangan VNursLab, menurutnya tidak hanya penting bagi pembelajaran mahasiswa keperawatan. Lebih dari itu, inovasi ini menjadi daya ungkit bagi kemajuan universitas dalam meningkatkan reputasi di tingkat internasional. Lebih lanjut Prof. Hendarmawan mengatakan, laboratorium virtual ini akan jadi percontohan bagi fakultas dan program studi lain untuk menciptakan inovasi serupa di masa datang.
“Ini bisa menjadi role model bagi prodi lain hingga melahirkan suatu pendidikan yang dicirikan dengan adanya efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang tinggi,” ujarnya.
VNursLab merupakan implementasi dari program Matching Fund Kedaireka Unpad dengan ketua Restuning Widiasih. Dalam perjalanannya, tim berkolaborasi dengan Binus University dan PT. Kreasi Kode Biner untuk mengembangkan laboratorium virtual berbasis 3 dimensi yang interaktif.
Restu menuturkan, perubahan sistem belajar di era globalisasi dan pandemi Covid-19 memberi pengaruh besar dalam dunia pendidikan keperawatan di Indonesia. Kompetensi perawat saat ini juga mesti sejalan dengan pemanfaatan teknologi.
Hal ini kemudian mendorong Restu dan tim yang terdiri dari Maria Komariah, Iqbal Pramukti, Raini Diah Susanti, Dwi Wahyudi, dan Syamsul Arief, mengembangan laboratorium simulasi virtual. “VNursLab dikembangkan sebagai alternatif media belajar untuk mengatas gaps antara pembelajaran daring dengan capaian skills tindakan keperawatan,” kata Restu.
Laboratorium virtual tersebut saat ini memiliki dua produk utama, yaitu simulator tindakan keperawatan berbasis teknologi 3D simulator interaktif serta simulator menggunakan perangkat virtual reality (VR).