Berbakat di Bidang Seni, Inilah Sederet Artis Papan Atas Lulusan IKJ
loading...
Vincent Ryan Rompies dan Desta, di antara sejumlah artis lulusan Institut Kesenian Jakarta. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Berbakat di bidang Seni, Inilah artis lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan darah seni yang melekat erat. Institut Kesenian Jakarta adalah satu-satunya Pergururan Tinggi /Kampus kesenian yang berada di daerah Jakarta.
IKJ menyediakan berbagai jurusan di bidang Seni yang dapat dipilih calon mahasiswa , hal ini membuat siapa saja yang mempunyai bakat dan ketertarikan di bidang seni dapat mendaftar untuk masuk di Perguruan Tinggi tersebut.
Dilansir dari ikj.ac.id, IKJ mempunyai tiga fakultas, yakni Fakultas Film dan Televisi (FFTV), Fakultas Seni Rupa (FSR), dan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), ditambah Sekolah Pascasarjana. IKJ menjadi salah satu kampus terdepan berskala nasional di bidang Seni Rupa. Banyak lulusan IKJ yang menjadi seniman profesional dan sukses.
Berbagai kalangan masyarakat dapat dijumpai di IKJ, artis-artis terkenal di Indonesia pun cukup banyak yang menjadi lulusan IKJ. Institut Kesenian Jakarta telah banyak melahirkan aktor, pelawak, sutradara, produser, penari, penyanyi, penyiar radio, musisi, penulis, dan sebagainya.
Semua orang itu mempunyai minat dan bakatnya masing-masing, seperti ada yang bercita-cita menjadi dokter, ada yang ingin menjadi pengusaha, ada yang ingin menjadi penyanyi, dan masih banyak lagi. Semua berhak untuk mempunyai cita-cita sesuai keinginan, dan berhak untuk menggapainya.
Tidak semua orang mempunyai bakat dan ketertarikan di bidang seni. Kalau kamu tertarik di bidang seni, serius tekuni hingga kamu dapat menjadi seniman profesional. Menjadi seniman itu bukan suatu hal yang mudah, dan tidak segampang yang orang lain pikirkan.
Seperti halnya ketika kamu ingin menjadi aktor, kamu perlu mempelajari akting terlebih dahulu sampai ke akarnya sehingga peran yang kamu mainkan dapat menyatu dan menyentuh hati penonton. Untuk dapat menjadi aktor yang bagus tentu perlu melakukan latihan terus-menerus. Begitu pula dengan menjadi pelukis, penyanyi, pelawak, sutradara, dan lain-lain semuanya perlu dipelajari, melakukan latihan berulang-ulang.
Sering kali seniman itu mempunyai waktu istirahat yang sedikit, karena pekerjaan mereka tidak sama seperti pekerjaan kantoran yang mempunyai waktu kerja tetap. Jadwal mereka kadang tidak teratur, dan memakan waktu istirahat. Jadi tentu menjadi seniman bukanlah suatu hal yang mudah.
IKJ menyediakan berbagai jurusan di bidang Seni yang dapat dipilih calon mahasiswa , hal ini membuat siapa saja yang mempunyai bakat dan ketertarikan di bidang seni dapat mendaftar untuk masuk di Perguruan Tinggi tersebut.
Dilansir dari ikj.ac.id, IKJ mempunyai tiga fakultas, yakni Fakultas Film dan Televisi (FFTV), Fakultas Seni Rupa (FSR), dan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), ditambah Sekolah Pascasarjana. IKJ menjadi salah satu kampus terdepan berskala nasional di bidang Seni Rupa. Banyak lulusan IKJ yang menjadi seniman profesional dan sukses.
Berbagai kalangan masyarakat dapat dijumpai di IKJ, artis-artis terkenal di Indonesia pun cukup banyak yang menjadi lulusan IKJ. Institut Kesenian Jakarta telah banyak melahirkan aktor, pelawak, sutradara, produser, penari, penyanyi, penyiar radio, musisi, penulis, dan sebagainya.
Semua orang itu mempunyai minat dan bakatnya masing-masing, seperti ada yang bercita-cita menjadi dokter, ada yang ingin menjadi pengusaha, ada yang ingin menjadi penyanyi, dan masih banyak lagi. Semua berhak untuk mempunyai cita-cita sesuai keinginan, dan berhak untuk menggapainya.
Tidak semua orang mempunyai bakat dan ketertarikan di bidang seni. Kalau kamu tertarik di bidang seni, serius tekuni hingga kamu dapat menjadi seniman profesional. Menjadi seniman itu bukan suatu hal yang mudah, dan tidak segampang yang orang lain pikirkan.
Seperti halnya ketika kamu ingin menjadi aktor, kamu perlu mempelajari akting terlebih dahulu sampai ke akarnya sehingga peran yang kamu mainkan dapat menyatu dan menyentuh hati penonton. Untuk dapat menjadi aktor yang bagus tentu perlu melakukan latihan terus-menerus. Begitu pula dengan menjadi pelukis, penyanyi, pelawak, sutradara, dan lain-lain semuanya perlu dipelajari, melakukan latihan berulang-ulang.
Sering kali seniman itu mempunyai waktu istirahat yang sedikit, karena pekerjaan mereka tidak sama seperti pekerjaan kantoran yang mempunyai waktu kerja tetap. Jadwal mereka kadang tidak teratur, dan memakan waktu istirahat. Jadi tentu menjadi seniman bukanlah suatu hal yang mudah.
Lihat Juga :
