Perluasan Beasiswa LPDP Jadi Akselerator Penguatan Pendidikan Vokasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah berkolaborasi untuk memperluas ruang lingkup dan sasaran dari program-program yang dijalankan oleh LPDP.
Salah satu tujuannya adalah untuk pengembangan kapasitas pendidik melalui berbagai program non-gelar (non degree) yang kini dapat dibiayai menggunakan dana LPDP sehingga para pendidik dapat menjadi agen akselerator yang mempercepat link and match dunia kampus vokasi dengan industri.
Salah satu bentuk perluasan beasiswa LPDP yang diluncurkan pada Merdeka Belajar episode kesepuluh adalah beasiswa non-gelar untuk para pendidik vokasi.
Program ini berupa beasiswa untuk membiayai kegiatan peningkatan kapasitas para guru SMK atau dosen vokasi di luar kampus, seperti sertifikasi, magang, dan pelatihan, serta penguatan riset dan riset-riset keilmuan dosen vokasi.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar menyampaikan bahwa Kemendikbudristek menangkap animo yang luar biasa dari dari dosen, guru, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi agar dapat meningkatkan kapasitas melalui program pendidikan gelar maupun non-gelar.
“Saat ini kita lebih fokus dalam rangka peningkatan kapasitas SDM yang ada di bawah (pembinaan) Kemendikbudristek. Seperti misalnya pelaku budaya, ini tahun pertama kita lakukan. Kemudian juga beasiswa khusus kepada teman-teman kita para guru, ini tahun pertama kita kerja sama dengan LPDP,” katanya melalui siaran pers, Rabu (5/1/2022).
“Untuk dosen memang sudah berjalan beberapa tahun, tapi sebelumnya akses untuk para dosen kita masih terbatas,” imbuh Abdul Kahar.
Bilamana pada 2021 sosialisasi berbagai program terobosan perluasan beasiswa LPDP bagi pendidik dan tenaga kependidikan, siswa berprestasi, serta pelaku budaya dirasa kurang, maka pada 2022 sosialisasi akan ditingkatkan dan dimula lebih awal. “Pemerintah akan tetap melanjutkan program ini di tahun 2022,” tegas Kapuslapdik Abdul Kahar.
Salah satu penerima manfaat beasiswa non-gelar, Ince Dian Aprilyani Azir, Dosen Politeknik Negeri Media Kreatif, membagikan pengalamannya dalam mengikuti program dosen magang di industri dengan pembiayaan dana LPDP.
“Ini kesempatan saya sebagai agen akselerator, di mana saya sebagai penerima program ini bisa mempercepat link and match antara dunia kampus dengan dunia industri secara lebih riil, nyata, dan lebih cepat,” tutur Ince saat webinar.
Salah satu hal yang membuat Ince tertarik mengikuti program beasiswa non-gelar untuk dosen adalah peluang untuk bisa memberikan bukti nyata yang lebih dari sekadar teori. Ia mengatakan, salah satu indikator kinerja bagi dosen pendidikan tinggi vokasi adalah adalah berkegiatan di luar kampus. “Jadi motivasi terbesar saya itu ingin menjadi agen akselerator, dan salah satu caranya adalah mengikuti program ini,” katanya.
Untuk informasi detail tentang program dan pendaftaran beasiswa, masyarakat dapat mengunjungi laman beasiswa LPDP melalui tautan https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ atau laman Kemendikbud melalui tautan https://beasiswa.kemdikbud.go.id/.
Salah satu tujuannya adalah untuk pengembangan kapasitas pendidik melalui berbagai program non-gelar (non degree) yang kini dapat dibiayai menggunakan dana LPDP sehingga para pendidik dapat menjadi agen akselerator yang mempercepat link and match dunia kampus vokasi dengan industri.
Salah satu bentuk perluasan beasiswa LPDP yang diluncurkan pada Merdeka Belajar episode kesepuluh adalah beasiswa non-gelar untuk para pendidik vokasi.
Program ini berupa beasiswa untuk membiayai kegiatan peningkatan kapasitas para guru SMK atau dosen vokasi di luar kampus, seperti sertifikasi, magang, dan pelatihan, serta penguatan riset dan riset-riset keilmuan dosen vokasi.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar menyampaikan bahwa Kemendikbudristek menangkap animo yang luar biasa dari dari dosen, guru, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi agar dapat meningkatkan kapasitas melalui program pendidikan gelar maupun non-gelar.
“Saat ini kita lebih fokus dalam rangka peningkatan kapasitas SDM yang ada di bawah (pembinaan) Kemendikbudristek. Seperti misalnya pelaku budaya, ini tahun pertama kita lakukan. Kemudian juga beasiswa khusus kepada teman-teman kita para guru, ini tahun pertama kita kerja sama dengan LPDP,” katanya melalui siaran pers, Rabu (5/1/2022).
“Untuk dosen memang sudah berjalan beberapa tahun, tapi sebelumnya akses untuk para dosen kita masih terbatas,” imbuh Abdul Kahar.
Bilamana pada 2021 sosialisasi berbagai program terobosan perluasan beasiswa LPDP bagi pendidik dan tenaga kependidikan, siswa berprestasi, serta pelaku budaya dirasa kurang, maka pada 2022 sosialisasi akan ditingkatkan dan dimula lebih awal. “Pemerintah akan tetap melanjutkan program ini di tahun 2022,” tegas Kapuslapdik Abdul Kahar.
Salah satu penerima manfaat beasiswa non-gelar, Ince Dian Aprilyani Azir, Dosen Politeknik Negeri Media Kreatif, membagikan pengalamannya dalam mengikuti program dosen magang di industri dengan pembiayaan dana LPDP.
“Ini kesempatan saya sebagai agen akselerator, di mana saya sebagai penerima program ini bisa mempercepat link and match antara dunia kampus dengan dunia industri secara lebih riil, nyata, dan lebih cepat,” tutur Ince saat webinar.
Salah satu hal yang membuat Ince tertarik mengikuti program beasiswa non-gelar untuk dosen adalah peluang untuk bisa memberikan bukti nyata yang lebih dari sekadar teori. Ia mengatakan, salah satu indikator kinerja bagi dosen pendidikan tinggi vokasi adalah adalah berkegiatan di luar kampus. “Jadi motivasi terbesar saya itu ingin menjadi agen akselerator, dan salah satu caranya adalah mengikuti program ini,” katanya.
Untuk informasi detail tentang program dan pendaftaran beasiswa, masyarakat dapat mengunjungi laman beasiswa LPDP melalui tautan https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ atau laman Kemendikbud melalui tautan https://beasiswa.kemdikbud.go.id/.
(mpw)