Wakili Indonesia, Mahasiswa UGM Jadi Pembicara di Forum Pemuda Internasional
loading...
Adhitya Latif Prahesta, mahasiswa UGM jadi pembicara di Global Youth for Sustainable Palm Oil Summit. Foto/tangkapan layar laman UGM
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Sekolah Vokasi UGM Adhitya Latif Prahesta menjadi pembicara mewakili Indonesia di 2021 Global Youth for Sustainable Palm Oil Summit.
Acara ini diikuti lebih dari 8.000 anak muda yang berasal dari 20 negara dan disiarkan langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia. Adhitya bersama dengan perwakilan negara India, Tiongkok, dan Malaysia bersama-sama memaparkan peran dan kontribusi mereka pada kepeduliannya terhadap isu lingkungan di negara masing-masing.
Selain itu, mereka juga bersama-sama berdiskusi kritis dan menghasilkan komitmen bagi masing-masing negara. Adhitya menuturkan, pertemuan pemuda internasional merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Agenda ini untuk mengapresiasi peran serta anak muda dari seluruh dunia dalam kepedulian mereka terhadap isu-isu keberlanjutan lingkungan dan sosial seperti keanekaragaman hayati dan perubahan iklim, penggundulan hutan, serta dampak perilaku konsumen.
Sebagai pembicara dalam pertemuan internasional itu Adhitya memaparkan partisipasi anak muda di Indonesia sangat tinggi terhadap isu lingkungan dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, di Indonesia masyarakat juga sudah mulai terbuka dengan penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
“Anak muda di Indonesia siap untuk menjadikan masyarakat di Indonesia lebih cerdas terhadap penggunaan bahan berkelanjutan melalui aktivitas dan kolaborasi di Youth in Sustainability Indonesia (YIS Indonesia),”katanya melansir laman ugm.ac.id, Kamis (6/1/2022).
Sebelum menutup presentasinya, Adhitya berpesan agar anak muda di seluruh dunia perlu bersatu padu untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang. Keberlanjutan dunia berada di tangan anak muda saat ini.
“Sebagai anak muda, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik melalui peran serta dalam implementasi lingkungan berkelanjutan. Kita tidak punya planet B sehingga kewajiban tersebut kembali kepada kita untuk menyelamatkan planet ini bersama-sama, ” ujarnya.
Adhitya mengatakan selama ini ia aktif di YIS Indonesia. Bersama dengan para pemuda lainnya, ia banyak mengedukasi dan memberdayakan konsumen di Indonesia melalui berbagai kegiatan, mulai dari webinar hingga perlombaan.
Acara ini diikuti lebih dari 8.000 anak muda yang berasal dari 20 negara dan disiarkan langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia. Adhitya bersama dengan perwakilan negara India, Tiongkok, dan Malaysia bersama-sama memaparkan peran dan kontribusi mereka pada kepeduliannya terhadap isu lingkungan di negara masing-masing.
Selain itu, mereka juga bersama-sama berdiskusi kritis dan menghasilkan komitmen bagi masing-masing negara. Adhitya menuturkan, pertemuan pemuda internasional merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Agenda ini untuk mengapresiasi peran serta anak muda dari seluruh dunia dalam kepedulian mereka terhadap isu-isu keberlanjutan lingkungan dan sosial seperti keanekaragaman hayati dan perubahan iklim, penggundulan hutan, serta dampak perilaku konsumen.
Sebagai pembicara dalam pertemuan internasional itu Adhitya memaparkan partisipasi anak muda di Indonesia sangat tinggi terhadap isu lingkungan dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, di Indonesia masyarakat juga sudah mulai terbuka dengan penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
“Anak muda di Indonesia siap untuk menjadikan masyarakat di Indonesia lebih cerdas terhadap penggunaan bahan berkelanjutan melalui aktivitas dan kolaborasi di Youth in Sustainability Indonesia (YIS Indonesia),”katanya melansir laman ugm.ac.id, Kamis (6/1/2022).
Sebelum menutup presentasinya, Adhitya berpesan agar anak muda di seluruh dunia perlu bersatu padu untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang. Keberlanjutan dunia berada di tangan anak muda saat ini.
“Sebagai anak muda, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik melalui peran serta dalam implementasi lingkungan berkelanjutan. Kita tidak punya planet B sehingga kewajiban tersebut kembali kepada kita untuk menyelamatkan planet ini bersama-sama, ” ujarnya.
Adhitya mengatakan selama ini ia aktif di YIS Indonesia. Bersama dengan para pemuda lainnya, ia banyak mengedukasi dan memberdayakan konsumen di Indonesia melalui berbagai kegiatan, mulai dari webinar hingga perlombaan.
(mpw)
Lihat Juga :
