Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Kembangkan SDM Unggul Bidang Industri Game

Sabtu, 08 Januari 2022 - 03:23 WIB
loading...
Ditjen Vokasi Kemendikbudristek...
Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Siap Kembangkan SDM Unggul Bidang Industri Game. Foto/Dok Kemendikbudristek
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ( Ditjen Vokasi ) Kemendikbudristek melakukan kerja sama dengan industry untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul di bidang industry permainan (game).

Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyampaikan dengan terjalinnya kerja sama tersebut menjadi sebuah komitmen dari pendidikan vokasi untuk mengajak industri agar terlibat dalam ketautsesuaian (link and match) dengan pengembangan ekosistem pendidikan vokasi .

Baca juga: Kisah Inspiratif Mahasiswa IPB Bisa Naikkan IPK dari 1,89 ke 3,77

“Industri itu harus berpartisipasi terlibat dengan pembelajaran berbasis industri (teaching factory). Ujungnya, ya, bikin games,” katanya pada penandatanganan kerja sama dengan PT LX Internasional Indonesia, Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan Cipta Karsa Adikarya (CAKRA) melalui siaran pers, Jumat (7/1/2022).

Menurutnya, kerja sama ini dipadukan dengan berbagai program yang ada di Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dit. APTV) dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat SMK).

“Sehingga, saya memberikan tantangan untuk minimal bisa menghasilkan lima sampai 10 games,” tantang mantan dekan sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada ini.

Baca juga: Riset UNY, Tanaman Herbal Ini Ampuh Musnahkan Larva Nyamuk Penyebab DBD

Sebelumnya, Direktur PT LX Internasional Indonesia Michael Choi telah menganalisis perkembangan industri digital dan game di Indonesia. Ia memperkirakan, di masa depan banyak SDM unggul yang dibutuhkan dalam bidang industri game.

“Memang tujuan kerja sama kami di bidang pendidikan ingin menciptakan praktisi pengkodean (coding engineer) untuk masa depan Indonesia, karena menurut analisis kami dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, Indonesia akan memerlukan 15 juta coding engineer,” ungkapnya.

Michael menambahkan, pihaknya juga telah melakukan uji coba selama setahun bersama SMK-SMK khususnya yang ada di wilayah Jawa dalam mengembangkan industri games. “Melalui uji coba 1 tahun itu kami mendapatkan banyak hal luar biasa dengan siswa SMK yang bertalenta,” tambah Michael.

Lebih lanjut, Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno menjelaskan pentingnya kerja sama dalam mengembangkan industri game. Pertama, kata dia, menumbuhkan talenta-talenta terbaik yang kompeten, lalu kedua mendorong pertumbuhan SDM yang dapat bersaing secara global.

Hal ini dikarenakan industri game yang digital memungkinkan negara ini tidak hanya mengekspor produk. Ketiga, tutur Cipto, game erat kaitannya dengan teknologi yang memang harus terus berkembang seiring industri 4.0.

“Saya sangat mengapresiasi adanya perjanjian kerja sama ini. Memang sangat penting untuk kita dapat mengembangkan industri game,” ujar Cipto.

Karenanya, Ketua CAKRA Ivan Chen Sui Liang juga berharap agar kerja sama tersebut bisa berjalan guna melakukan kolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan SDM dalam mengembangkan industri game.

Ivan meyakini bahwa melalui medium game, serapan edukasi dapat dilakukan misalnya dengan salah satu permainan yang dirancang dengan mengasimilasi tema sejarah Indonesia yang mengenalkan Gadjah Mada maupun Tribuana Tungga Dewi.

“Kami di Lokapala itu seperti Gadjah Mada, Tribuana Tungga Dewi itu kami kenalkan melalui game. Karenanya, melalui medium game saya yakin kita masih bisa kenalkan sejarah Indonesia,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
MNC Group Ajak Siswa...
MNC Group Ajak Siswa SMA Menjelajahi Dunia Industri melalui Company Visit 2025
7 Jurusan D3 Paling...
7 Jurusan D3 Paling Dibutuhkan Dunia Industri, Punya Prospek Bagus di Masa Depan
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Kemenekraf-Polandia...
Kemenekraf-Polandia Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal
3 Produk Israel yang...
3 Produk Israel yang Paling Laris di Dunia, Nomor 1 dan 2 untuk Militer
Upaya Tingkatkan Kualitas...
Upaya Tingkatkan Kualitas SDM, Cagub Sulteng Ahmad Ali Berencana Bangun Sekolah Vokasi di Parimo
Bangun Inovasi, Kemendikbud...
Bangun Inovasi, Kemendikbud Pertemukan Rekapreneur dan Kedaireka Academy
Rekomendasi
Prabowo Ajak Negara...
Prabowo Ajak Negara OKI Bela Palestina secara Nyata: Jangan Sekadar Diskusi
Adian Dorong Peningkatan...
Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
MNC Peduli Raih Platinum...
MNC Peduli Raih Platinum Award di Ajang 2nd Bina Mitra UMKM Award 2025
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Dari Sayang Jadi Santet,...
Dari Sayang Jadi Santet, Tenny Tap Ungkap Kisah Mencekam Santet dari Mantan
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Berita Terkini
48 Tahun Jadi Kampus...
48 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
Pelajar Indonesia Harumkan...
Pelajar Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Asia Youth International Model United Nations 17th
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Apakah STIN Buka Pendaftaran...
Apakah STIN Buka Pendaftaran Calon PNS 2025? Lulus Jadi Intel Negara
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved