MGMP PAI SMA Jateng Launching Perangkat Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama

Kamis, 20 Januari 2022 - 22:57 WIB
loading...
MGMP PAI SMA Jateng...
MGMP PAI SMA Jawa Tengah melaunching perangkat pembelajaran inspirasi PAI SMA berbasis moderasi beragama dan profil pelajar pancasila. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMA Jawa Tengah melaunching perangkat pembelajaran inspirasi PAI SMA berbasis moderasi beragama dan profil pelajar pancasila.

Launching tersebut bersamaan dengan seminar online Bertema 'Merancang Pembelajaran PAI Berbasis Moderasi Beragama dan Profil Pelajar Pancasila' pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca juga: Ini 15 Jurusan yang Lulusannya akan Selalu Dibutuhkan di Masa Depan

Ketua MGMP PAI SMA Jawa Tengah Hery Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ikhtiar dari Bidang Pengembangan Perencanaan Pembelajaran MGMP PAI SMA Jawa Tengah dalam merespon kebijakan dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Hery mengatakan,kebijakan yang bagus harus dirancang dengan baik, sehingga dalam pelaksanaan akan mendapatkan hasil yang baik pula. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan dari banyak guru PAI yang bertanya tentang perangkat pembelajaran berbasis moderasi beragama dan profil pelajar Pancasila.

"Meskipun begitu, perangkat ini adalah inspirasi bagi MGMP PAI Kabupaten/Kota dan guru PAI yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing,” kata Hery Nugroho dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Tertarik Jadi PNS, Ini Daftar Sekolah Kedinasan yang Sepi Peminat di 2021

Ketua Pokjawas PAI Provinsi Jawa Tengah Amir Mahmud menyampaikan, apresiasi yang sebesar-besarnya dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. MGMP PAI SMA Provinsi Jawa Tengah juga telah merancang berbagai program sebelumnya, di antaranya media pengembangan guru PAI khususnya di Jawa Tengah dan guru PAI di Indonesia pada umumnya.

"Kegiatan ini memberikan kontribusi besar bagi Guru PAI karena mereka nantinya akan dapat menyusun RPP yang berbasis moderasi beragama dan profil pelajar Pancasila," terangnya.

Salah satu narasumber webinar Mudawamah mengatakan, seorang guru sudah seharusnya dapat menciptakan proses pembelajaran dengan konsep profil pelajar Pancasila yang moderat. Di mana indikator profil pelajar Pancasila ada enam yakni beriman bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong dan bernalar Kritis.

Sedangkan indikator moderasi beragama, sebagaimana dijelaskan Mudawamah adalah komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan serta penerimaan terhadap tradisi.

Narasumber lainnya, Robingatul Mutmainnah menjelaskan, untuk mewujudkan karakter peserta didik dengan profil pelajar pancasila dan moderasi beragama, Guru PAI hendaknya merancang rencana pembelajaran.



Langkah-langkahnya yaitu menganalisis silabus, sebagai langkah awal untuk memetakan kompetensi dasar dan karakter profil pelajar Pancasila dan Moderasi Beragama yang sesuai. Setelah itu merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), yakni kompetensi operasional dengan mengacu kompetensi dari Kompetensi Dasar.

Langkah berikutnya, menurut Robi, adalah merumuskan tujuan dengan melihat kompetensi yang harus dikuasai, antara tujuan dan IPK harus sesuai. Kemudian dalam merancang kegiatan inti mulai dari pendahuluan, proses pembelajaran dan penilaian harus disesuaikan dengan model pembelajarannya, seperti discovery learning, inquiri learning dan lainnya serta berbasis nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila dan moderasi beragama.

Dalam seminar online tersebut bertindak sebagai moderator adalah Saiful Rohmat dan dihadiri Pengurus MGMP PAI Jateng, Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Pengurus MGMP PAI, dan Guru PAI dari berbagai Provinsi di Indonesia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Siap-siap, Presiden...
Siap-siap, Presiden Prabowo akan Umumkan Kembalinya Penjurusan SMA pada Hardiknas 2025
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
Paradigma Hak Asasi...
Paradigma Hak Asasi Manusia di Indonesia Berasaskan Pancasila
Cegah Perceraian, Kemenag...
Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Rekomendasi
Mukjizat Nabi Ibrahim...
Mukjizat Nabi Ibrahim dan Kisahnya yang Luar Biasa
Konsisten Sajikan Kartu...
Konsisten Sajikan Kartu Kredit Inovatif, MNC Bank Raih Penghargaan dari Mastercard
Rusia Dinyatakan Bersalah...
Rusia Dinyatakan Bersalah Merudal Jatuh Malaysia Airlines MH17, PM Anwar Ibrahim Sambangi Putin
Harga Emas Jatuh Lagi,...
Harga Emas Jatuh Lagi, Hari Ini Turun Rp20 Ribu jadi Rp1.866.000 per Gram
Trump Penasaran dengan...
Trump Penasaran dengan Pangeran Mohammed bin Salman: Bagaimana Anda Tidur di Malam Hari?
Nestapa Thom Haye: Almere...
Nestapa Thom Haye: Almere City Resmi Terdegradasi dari Eredivisie!
Berita Terkini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Kisah Sigra, Siswa Kelas...
Kisah Sigra, Siswa Kelas 3 SD yang Sukses Sabet 35 Juara Olimpiade Matematika dan Sains
44 Tahun Jadi Kampus...
44 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved