Kalian Ingin Daftar Beasiswa LPDP 2022, Ini Syarat dan Cara Mendaftar

Selasa, 25 Januari 2022 - 10:26 WIB
loading...
Kalian Ingin Daftar...
Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ) akan segera buka untuk periode 2022. Beasiswa yang lebih dikenal dengan sebutan LPDP itu sendiri bertujuan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi muda Indonesia sebagai pertanggungjawaban antargenerasi.

Beasiswa LPDP ini hadir dalam rangka membantu pembiayaan pendidikan anak-anak Indonesia terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah strata sarjana, magister dan doktor dengan gratis baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Orange Tulip Scholarship Tawarkan Beasiswa di Universitas Terbaik Belanda

Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, pendaftaran beasiswa LPDP untuk tahun ajaran 2022/2023 akan digelar sebanyak dua kali. Tahap pertama dibuka pada Februari-Maret 2022 dan tahap kedua dibuka pada Juli-Agustus 2022.

Tahapan seleksi beasiswa ini, kata Andin, kurang lebih masih sama seperti tahun lalu di antaranya seleksi adminstrasi, seleksi subtansi akademik dan kebangsaan, dan seleksi wawancara.

"Tahun ini target penerima beasiswa sekitar 4.000 penerima untuk program degree baik yang mengambil sekolah di dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah tersebut kurang lebih sama seperti 2021," jelasnya.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 6 Persiapan Menghadapi Wawancara Beasiswa agar Sukses

Dilansir dari laman lpdp.kemenkeu.go.id, ada beberapa macam jalur beasiswa yang bisa dilamar oleh para pencari beasiswa. Ada beasiswa reguler, afirmasi dan targeted. Beasiswa LPDP untuk jalur beasiswa reguler bisa didaftar oleh siapa saja tanpa syarat khusus.

Calon pendaftar hanya perlu memastikan bahwa memiliki IPK 3,00 pada saat kuliah S1 dan memiliki IPK 3,25 ketika S2, memenuhi syarat bahasa dan memenuhi batas usia 35 tahun untuk magister dan 40 tahun untuk doktor.

Untuk pendaftar beasiswa reguler untuk melanjutkan magister dalam negeri, harus memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor minim. 500, TOEFL iBT minim. 61, PTE Academic minim. 50 atau IELTS minim. 6. Sedangkan pendaftar reguler magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5.

Untuk pendaftar beasiswa reguler doktor, persyaratan bahasa relatif lebih berat. Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530, TOEFL iBT® 70, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0. Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0;



Untuk jalur afirmasi, umumnya syarat bahasa relatif lebih longgar. Hanya saja ada kriteria khusus yang harus dipenuhi. Misalnya, pendaftar adalah pemilik KIP untuk afirmasi prasejahtera, penerima beasiswa PBSB atau mengabdi di pesantren untuk afirmasi santri, tergolong di daerah 3T yang ada di list LPDP untuk pendaftar dari Daerah Afirmasi.

Sekali pun, syarat usia relatif sama kecuali untuk santri yang memiliki batas usia lebih longgar. Pendaftar beasiswa magister paling tinggi usia 42 (empat puluh dua) tahun. Pendaftar jenjang doktoral paling tinggi 47 (empat puluh tujuh) tahun.

Untuk pendaftar beasiswa Afirmasi untuk melanjutkan magister dalam negeri, harus memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor minim. 400, TOEFL iBT mini. 33, PTE Academic minim. 30 atau IELTS minim. 4,5. Sedangkan pendaftar afirmasi magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50 atau IELTS 6.

Tidak ada program doktoral untuk afirmasi prasejahtera. Program afirmasi doktoral diperuntukkan dari daerah afirmasi yang ada di list LPDP dan santri. Dan, untuk program afirmasi ini, ada program pengayaan bahasa juga yang diberikan dari LPDP. Untuk beasiswa targeted diperuntukkan bagi ASN dan orang-orang yang memiliki kewirausahaan. Tidak bisa setiap orang mendaftar kecuali memenuhi kriteria khusus sebagaimana kebijakan LPDP.

Berikut sejumlah dokumen umum yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar beasiswa LPDP:
1. Warga negara Indonesia (WNI)
2. Lulusan program D4/S1 atau S2 dari perguruan tinggi terakreditasi
3. Tidak sedang menempuh studi degree/non-degree S2 atau S3
4. Pelamar beasiswa yang sedang bekerja dapat melampirkan surat izin mengikuti seleksi bagian SDM
5. Surat keterangan sehat jasmani, bebas dari narkoba dan bebas dari TBC (masa berlaku enam bulan)
6. Surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh atau pakar di bidangnya
7. Pilih program studi dan perguruan tinggi tujuan (sesuai ketentuan LPDP)
8. Beasiswa hanya untuk kelas reguler
9. Beasiswa tidak menanggung program khusus seperti kelas eksekutif, kelas khusus, kelas karyawan dan kelas jarak jauh
10. Rencana studi bagi program S2 berdasarkan kurikulum program studi tujuan
11. Proposal penelitian bagi pelamar program S3

Jika sudah memenuhi persyaratan, untuk melakukan pendaftaran, caranya adalah sebagai berikut:
1. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id .
2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

Beberapa persyaratan di atas bisa dijadikan patokan untuk apa yang dipersiapkan untuk bisa mendaftar LPDP. Hanya saja, persyaratan bisa berubah sewaktu-waktu seiring pengumuman yang diberikan LPDP melalui laman lpdp.kemenkeu.go.id.

Untuk itu, agar bisa update informasi, ceklah secara rutin laman tersebut.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Menjangkau Pelosok Negeri,...
Menjangkau Pelosok Negeri, Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp44 Miliar
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Rekomendasi
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Konflik Versus Pakistan...
Konflik Versus Pakistan Memanas, Ekuitas India Boncos Rp1.353 Triliun dalam Dua Hari
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
Sinopsis Final Destination:...
Sinopsis Final Destination: Bloodlines, Alur Kematian yang Makin Mengerikan
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Berita Terkini
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved