Masih Bingung Pilih Prodi di Kampus? Ini Pesan Dirjen Nizam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu rintangan yang dihadapi calon mahasiswa baru ialah memilih program studi yang cocok di perguruan tinggi.
Menanggapi kondisi ini, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam memberi pesan penting kepada calon mahasiswa yang masih bingung dalam memilih program studi.
Menanggapi kekhawatiran calon mahasiswa yang masih bingung memilih prodi yang tepat, Dirjen Nizam menjawab. “Yang paling penting, anak-anak sekalian harus membuka mata dan pengetahuan secara luas atas apa yang kalian cita-citakan," katanya melalui siaran pers, Jumat (4/2/2022). Baca: Butuh Pertimbangan, Ini Kiat Memilih Jurusan Kuliah dari Psikolog Unair
"Tanya kakak-kakak dan orang-orang di sekitar yang sudah berhasil sudah lulus dari perguruan tinggi, latar belakangnya seperti apa. Jangan bertanya kepada yang sama-sama baru mau mendaftar,” pesannya.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengingatkan para Sahabat Dikbud bahwa kesuksesan di masa depan tidak bergantung pada pilihan prodi tertentu saja. Melainkan lebih kepada bagaimana setiap individu untuk mengembangkan dan terus menggali potensi diri.
“Salah satu yang kita lihat dari pengalaman, banyak mahasiswa salah pilih prodi. Dia memilih prodi yang tidak sesuai passion dan harapan. (Oleh karena itu), anak-anak yang tadinya salah pilih jurusan atau prodi, bisa ambil mata kuliah dari prodi lain sehingga memperkaya dan melengkapi passion-nya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ucapnya.
Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), ujar Nizam, mahasiswa pada jenjang semester lima ke atas bisa mengambil kesempatan belajar dari ‘kampus kehidupan’. Mahasiswa, kata Nizam, terjun langsung ke dunia profesi.
Menurutnya, semester lima ke atas adalah saat yang tepat bagi mahasiswa untuk menimba pengalaman di dunia profesi yang akan dimasuki nanti. Baca juga: UNS Buka Prodi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan
Nizam menyebut, perguruan tinggi yang sudah menerapkan MBKM jumlahnya di atas dua ribu dari total tiga ribu perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek.
Merujuk Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), sudah lebih dari satu juta mahasiswa mengikuti program MBKM pada 2021 lalu.
Menanggapi kondisi ini, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam memberi pesan penting kepada calon mahasiswa yang masih bingung dalam memilih program studi.
Menanggapi kekhawatiran calon mahasiswa yang masih bingung memilih prodi yang tepat, Dirjen Nizam menjawab. “Yang paling penting, anak-anak sekalian harus membuka mata dan pengetahuan secara luas atas apa yang kalian cita-citakan," katanya melalui siaran pers, Jumat (4/2/2022). Baca: Butuh Pertimbangan, Ini Kiat Memilih Jurusan Kuliah dari Psikolog Unair
"Tanya kakak-kakak dan orang-orang di sekitar yang sudah berhasil sudah lulus dari perguruan tinggi, latar belakangnya seperti apa. Jangan bertanya kepada yang sama-sama baru mau mendaftar,” pesannya.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengingatkan para Sahabat Dikbud bahwa kesuksesan di masa depan tidak bergantung pada pilihan prodi tertentu saja. Melainkan lebih kepada bagaimana setiap individu untuk mengembangkan dan terus menggali potensi diri.
“Salah satu yang kita lihat dari pengalaman, banyak mahasiswa salah pilih prodi. Dia memilih prodi yang tidak sesuai passion dan harapan. (Oleh karena itu), anak-anak yang tadinya salah pilih jurusan atau prodi, bisa ambil mata kuliah dari prodi lain sehingga memperkaya dan melengkapi passion-nya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ucapnya.
Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), ujar Nizam, mahasiswa pada jenjang semester lima ke atas bisa mengambil kesempatan belajar dari ‘kampus kehidupan’. Mahasiswa, kata Nizam, terjun langsung ke dunia profesi.
Menurutnya, semester lima ke atas adalah saat yang tepat bagi mahasiswa untuk menimba pengalaman di dunia profesi yang akan dimasuki nanti. Baca juga: UNS Buka Prodi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan
Nizam menyebut, perguruan tinggi yang sudah menerapkan MBKM jumlahnya di atas dua ribu dari total tiga ribu perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek.
Merujuk Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), sudah lebih dari satu juta mahasiswa mengikuti program MBKM pada 2021 lalu.
(nz)