Sokong Potensi Segitiga Rebana, Ridwan Kamil Siapkan SMK Berbasis Maritim

Minggu, 06 Februari 2022 - 09:22 WIB
loading...
Sokong Potensi Segitiga...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meresmikan RPS Agribisnis Perikanan di SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon. Foto/Dok/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan ( Disdik) Jabar menyiapkan SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, sebagai sekolah penyokong kawasan Segitiga Rebana.

Upaya tersebut dilakukan seiring akselerasi pembangunan kawasan Rebana yang meliputi Cirebon, Majalengka, dan Subang sebagai kawasan ekonomi masa depan Jabar.



Disdik Jabar terus mendorong SMKN 1 Mundu mampu melahirkan lulusan yang memiliki daya saing. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, saat ini, SMKN 1 Mundu telah memiliki Ruang Praktik Siswa (RPS) Agribisnis Perikanan yang diresmikan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Jumat 4 Februari 2022 lalu.

Dalam peresmian sekaligus panen raya ikan nila dan udang hasil budi daya siswa SMKN 1 Mundu, Ridwan Kamil mengapresiasi program kemaritiman di SMKN 1 Mundu. Usaha tersebut dinilainya sebagai persiapan SMK dalam menghadapi potensi ekonomi maritim di wilayah Segitiga Rebana.

"Akan hadir 4 juta lapangan pekerjaan dengan 13 kota industri (di kawasan Segitiga Rebana), salah satunya berbasis maritim di Patimban (Subang). Sehingga, SMKN 1 Mundu ini kami siapkan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Sabtu (6/2/2022).



Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, fungsi RPS Agribisnis Perikanan di SMKN 1 Mundu, di antaranya tempat praktik pengelolaan kualitas air, praktik morfologi dan anatomi biota air, praktik proses bisnis dan budidaya ikan hias, praktik pengamatan penyakit ikan/udang, hingga praktik pembuatan akuarium dan praktik pembuatan aquascape.

"SMKN 1 Mundu ini menjadi satu-satunya sekolah di Jabar yang telah tersertifikasi dan menjadi anggota International Maritime Organization (IMO)," kata Dedi.

Dedi juga mengatakan bahwa Kampus 2 SMKN 1 Mundu di Blok Jenawi Kidul, Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon sudah dilengkapi tujuh kolam ikan.

"Jadi kegiatan tambaknya, yaitu pendederan ikan nila/bandeng/udang, pembesaran udang vaname, pembesaran ikan nila salin, polikultur/tumpang sari udang dan ikan nila atau udang dan bandeng," paparnya.

Tidak hanya itu, Dedi memastikan, SMKN 1 Mundu pun melakukan pengolahan hasil perikanan, seperti membuat produk udang tempura, fish jelly baik itu siomay, bakso tahu, ekado, nugget, kaki naga, fish roll dengan bahan baku ikan nila merah.

"Karena itu, ke depan pengembangannya kita akan memproyeksikan berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) seperti wisata edukasi perikanan, tempat diklat budidaya dan pengelolaan tambak modern," katanya.

Selain unit usaha tambak, menurut Dedi, SMKN 1 Mundu Cirebon juga memiliki pusat pendidikan dan latihan (diklat) keterampilan pelaut yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Jabar yang ingin bekerja di kapal. Setiap peserta diklat, kata Dedi, akan mendapatkan sertifikat pelaut Internasional yang mengacu pada IMO.

"Jenis sertifikatnya yaitu Basic Safety Training yang sekarang telah pada angkatan 770," ucapnya.

SMKN 1 Mundu juga telah bekerja sama dengan BPPTL Jakarta, sehingga dapat membuka diklat untuk Security Awareness Trainning (SAT), Seafever with Designated Duties (SDSD), Medical First Aid (MFA), Advances Fire Fighting (AFF), Survival Carft & Rescue Bond (SCRB), Crowd Management Trainning (CMT), Crisis Management and Human Behavour Tranning (CMHBT).

Diketahui, selain dihadiri Ridwan Kamil, peresmian RPS Agribisnis Perikanan SMKN 1 Mundu dan panen raya juga dihadiri oleh Atalia Praratya Kamil selalu Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Jabar.

"Kami laporkan bahwa SMKN 1 Mundu Cirebon dapat juga menyelenggarakan diklat SAR Unit Pramuka untuk para pembina pramuka se-Jawa Barat," tandas Dedi.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)