Beasiswa Australia Award Kembali Dibuka untuk Jenjang S2 dan S3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Australia Awards Scholarships (AAS) adalah beasiswa internasional yang didanai oleh Pemerintah Australia. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara lainnya yang ingin melanjutkan S2 atau S3 di Australia.
Pendaftaran untuk kuliah gratis di Australia ini telah dibuka sejak 1 Februari 2022 sampai dengan 29 April 2022 pukul 20.59 WIB.
Melansir dari laman Schoters di schoters.com, beasiswa AAS membuka kesempatan bagi para calon pemimpin untuk melakukan studi, penelitian, dan pengembangan keprofesian di Australia.
Apa saja cakupan beasiswa, kriteria pendaftar, dan persyaratannya simak informasinya dibawah ini.
A. Cakupan Beasiswa
1. Pelatihan sebelum keberangkatan di Indonesia (Pre-Departure Training atau PDT)
2. Tiket pesawat pulang pergi ke lokasi PDT di Indonesia.
3. Uang saku selama PDT di Indonesia.
4. Biaya visa, pemeriksaaan medis, dan rontgen.
5. Tiket pesawat untuk keberangkatan ke Australia.
6. Asuransi kesehatan selama periode beasiswa.
7. Dana penunjang pada saat kedatangan di Australia.
8. Bantuan untuk biaya hidup selama belajar di Australia.
9. Pengantar Program Akademik sebelum dimulainya perkuliahan.
10. Biaya pendidikan.
11. Dukungan akademik tambahan.
12. Tunjangan kerja lapangan.
13. Tiket pesawat untuk kepulangan ke Indonesia.
14. Tiket pesawat reuni setiap tahun selama periode beasiswa.
15. Pengembangan jaringan profesional.
B. Kriteria Pendaftar
Pendaftar Beasiswa AAS dibagi menjadi dua kategori yaitu Target dan Non-Target. Pendaftar yang termasuk ke dalam kategori Target adalah sebagai berikut :
1. Pendaftar yang berada di wilayah Geographic Focus Areas (GFA) atau Area Fokus Geografis dari Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia meliputi Aceh, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
2. Pendaftar yang bekerja di instansi pemerintahan baik pusat, provinsi, maupun lokal. Namun tidak termasuk untuk BUMN atau PTN.
3. Selain GFA, Beasiswa AAS juga memiliki perhatian khusus untuk pendaftar perempuan, kelompok difabel, maupun pendaftar berkebutuhan khusus lainnya.
Sementara untuk kategori Non-Target meliputi warga negara Indonesia yang tidak termasuk ke dalam kriteria-kriteria yang disebutkan pada kategori Target.
C. Syarat Umum
1. Merupakan warga negara Indonesia
2. Tidak sedang dalam hubungan atau menikah dengan warga negara Australia dan Selandia Baru
3. Tidak sedang mengajukan visa untuk tinggal di Australia
4. Belum pernah menerima Beasiswa AAS sebelumnya (kecuali jika jangka waktu dari beasiswa sebelumnya sudah 2 kali lipat; misal sebelumnya menerima beasiswa AAS untuk durasi 4 tahun maka diperbolehkan mendaftar lagi 8 tahun setelah periode beasiswa berakhir)
5. Bukan merupakan anggota militer yang sedang bertugas. Baca: UPH Resmi Buka Prodi Baru D4 Teknologi Laboratorium Medis
D. Syarat Khusus
1. Mempunyai IPK minimal 2,9 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir. Untuk pelamar dari Area Fokus Geografis dan pelamar berkebutuhan khusus lainnya mempunyai IPK minimal 2,75 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir.
2. Untuk pelamar program Master, mempunyai kemampuan Bahasa Inggris minimal 5,5 untuk IELTS (atau 525 untuk TOEFL PBT atau 69 untuk TOEFL iBT atau 46 untuk PTE akademik ).
Untuk pelamar program Master dari Area Fokus Geografis dan pelamar berkebutuhan khusus lainnya – memiliki skor IELTS 5,0 (atau 500 untuk TOEFL PBT atau 59 untuk TOEFL iBT atau 38 untuk PTE akademik).
3. Untuk pelamar program PhD, mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 6,0 untuk IELTS (atau 550 untuk TOEFL PBT atau 79 untuk TOEFL iBT atau 54 untuk PTE akademik).
4. Hasil IELTS/TOEFL/PTE merupakan hasil tes terbaru (29 April 2020 – 29 April 2022) serta mencantumkan detail kontak dari penyelenggara tes untuk verifikasi. Tes bahasa inggri selain IELTS/TOEFL/PTE tidak akan diterima (termasuk TOEFL ITP)
5. Sudah menerima gelar sarjana, jika mendaftar untuk program Master.
6. Sudah menerima gelar master, jika mendaftar untuk program PhD (gelar jenjang pendidikan spesialis ataupun profesi tidak dikategorikan sebagai gelar master).
7. Bagi pelamar PhD, diprioritaskan bagi yang berprofesi sebagai staf di universitas, institusi pendidikan tinggi, institusi penelitian, pembuat kebijakan, dan yang bekerja di lembaga mitra Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia.
8. Bagi pelamar PhD, melampirkan surat dukungan dengan kandidat pembimbing di universitas Australia terkait bidang studi dan proposal penelitian yang diajukan.
9. Bersedia mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris untuk Akademik di Indonesia secara penuh (setiap Hari Senin-Jum’at pukul 08.00-16.00) sebelum keberangkatan ke Australia.
E. Persyaratan Dokumen
1. Salinan akta kelahiran atau yang setara. Baca juga: Respons Dampak Pandemi, UIN Jakarta Beri Keringanan Biaya Kuliah ke Mahasiswa
2. Bukti kewarganegaraan seperti KTP atau halaman informasi pada paspor.
3. Daftar riwayat hidup terbaru (CV).
4. Salinan ijazah perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir).
5. Salinan transkrip nilai perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir).
6. Hasil tes bahasa Inggris IELTS/TOEFL/PTE terbaru (dokumen asli) dalam jangka waktu 2 tahun terakhir (dari periode 29 April 2020 – 29 April 2022).
7. Pelamar program Master harus melampirkan salinan ijazah/transkrip D-III yang dilegalisir jika menggunakan ijazah/transkrip D-IV atau Sarjana Ekstensi.
8. Pelamar program PhD harus melampirkan salinan ijazah/transkrip Sarjana yang dilegalisir.
9. Pelamar program PhD harus melampirkan referensi akademik dari pembimbing S-2
10. Pelamar program PhD dan Master yang studinya akan mencakup sekurang-kurangnya 50% penelitian wajib melengkapi rincian proposal penelitian di formulir aplikasi.
11. Pelamar dari Indonesia yang melamar online juga harus mengisi formulir Australia Awards in Indonesia (AAI).
12. Bagi pendaftar dari sektor publik harus melampirkan Deklarasi Badan Pencalonan
13. Bagi pendaftar dari PNS harus melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan PNS.
* Dokumen harus disertifikasi oleh :
- Lembaga yang menerbitkan dokumen tersebut atau
- Notaris
Catatan: Jika ada satu dokumen yang tidak diserahkan, aplikasi anda akan otomatis ditolak. Aplikasi atau dokumen pendukung yang diterima setelah tanggal penutupan tidak akan dipertimbangkan.
F. Cara Mendaftar
1. Proses pendaftaran dimulai dengan cara mengisi formulir pendaftaran online di website OASIS.
2. Setelah mendaftar di OASIS, lengkapi Additional Information for Online Application di situs Australia Awards di Indonesia dan cantumkan nomor registrasi OASIS.
Pendaftaran untuk kuliah gratis di Australia ini telah dibuka sejak 1 Februari 2022 sampai dengan 29 April 2022 pukul 20.59 WIB.
Melansir dari laman Schoters di schoters.com, beasiswa AAS membuka kesempatan bagi para calon pemimpin untuk melakukan studi, penelitian, dan pengembangan keprofesian di Australia.
Apa saja cakupan beasiswa, kriteria pendaftar, dan persyaratannya simak informasinya dibawah ini.
A. Cakupan Beasiswa
1. Pelatihan sebelum keberangkatan di Indonesia (Pre-Departure Training atau PDT)
2. Tiket pesawat pulang pergi ke lokasi PDT di Indonesia.
3. Uang saku selama PDT di Indonesia.
4. Biaya visa, pemeriksaaan medis, dan rontgen.
5. Tiket pesawat untuk keberangkatan ke Australia.
6. Asuransi kesehatan selama periode beasiswa.
7. Dana penunjang pada saat kedatangan di Australia.
8. Bantuan untuk biaya hidup selama belajar di Australia.
9. Pengantar Program Akademik sebelum dimulainya perkuliahan.
10. Biaya pendidikan.
11. Dukungan akademik tambahan.
12. Tunjangan kerja lapangan.
13. Tiket pesawat untuk kepulangan ke Indonesia.
14. Tiket pesawat reuni setiap tahun selama periode beasiswa.
15. Pengembangan jaringan profesional.
B. Kriteria Pendaftar
Pendaftar Beasiswa AAS dibagi menjadi dua kategori yaitu Target dan Non-Target. Pendaftar yang termasuk ke dalam kategori Target adalah sebagai berikut :
1. Pendaftar yang berada di wilayah Geographic Focus Areas (GFA) atau Area Fokus Geografis dari Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia meliputi Aceh, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
2. Pendaftar yang bekerja di instansi pemerintahan baik pusat, provinsi, maupun lokal. Namun tidak termasuk untuk BUMN atau PTN.
3. Selain GFA, Beasiswa AAS juga memiliki perhatian khusus untuk pendaftar perempuan, kelompok difabel, maupun pendaftar berkebutuhan khusus lainnya.
Sementara untuk kategori Non-Target meliputi warga negara Indonesia yang tidak termasuk ke dalam kriteria-kriteria yang disebutkan pada kategori Target.
C. Syarat Umum
1. Merupakan warga negara Indonesia
2. Tidak sedang dalam hubungan atau menikah dengan warga negara Australia dan Selandia Baru
3. Tidak sedang mengajukan visa untuk tinggal di Australia
4. Belum pernah menerima Beasiswa AAS sebelumnya (kecuali jika jangka waktu dari beasiswa sebelumnya sudah 2 kali lipat; misal sebelumnya menerima beasiswa AAS untuk durasi 4 tahun maka diperbolehkan mendaftar lagi 8 tahun setelah periode beasiswa berakhir)
5. Bukan merupakan anggota militer yang sedang bertugas. Baca: UPH Resmi Buka Prodi Baru D4 Teknologi Laboratorium Medis
D. Syarat Khusus
1. Mempunyai IPK minimal 2,9 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir. Untuk pelamar dari Area Fokus Geografis dan pelamar berkebutuhan khusus lainnya mempunyai IPK minimal 2,75 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir.
2. Untuk pelamar program Master, mempunyai kemampuan Bahasa Inggris minimal 5,5 untuk IELTS (atau 525 untuk TOEFL PBT atau 69 untuk TOEFL iBT atau 46 untuk PTE akademik ).
Untuk pelamar program Master dari Area Fokus Geografis dan pelamar berkebutuhan khusus lainnya – memiliki skor IELTS 5,0 (atau 500 untuk TOEFL PBT atau 59 untuk TOEFL iBT atau 38 untuk PTE akademik).
3. Untuk pelamar program PhD, mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 6,0 untuk IELTS (atau 550 untuk TOEFL PBT atau 79 untuk TOEFL iBT atau 54 untuk PTE akademik).
4. Hasil IELTS/TOEFL/PTE merupakan hasil tes terbaru (29 April 2020 – 29 April 2022) serta mencantumkan detail kontak dari penyelenggara tes untuk verifikasi. Tes bahasa inggri selain IELTS/TOEFL/PTE tidak akan diterima (termasuk TOEFL ITP)
5. Sudah menerima gelar sarjana, jika mendaftar untuk program Master.
6. Sudah menerima gelar master, jika mendaftar untuk program PhD (gelar jenjang pendidikan spesialis ataupun profesi tidak dikategorikan sebagai gelar master).
7. Bagi pelamar PhD, diprioritaskan bagi yang berprofesi sebagai staf di universitas, institusi pendidikan tinggi, institusi penelitian, pembuat kebijakan, dan yang bekerja di lembaga mitra Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia.
8. Bagi pelamar PhD, melampirkan surat dukungan dengan kandidat pembimbing di universitas Australia terkait bidang studi dan proposal penelitian yang diajukan.
9. Bersedia mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris untuk Akademik di Indonesia secara penuh (setiap Hari Senin-Jum’at pukul 08.00-16.00) sebelum keberangkatan ke Australia.
E. Persyaratan Dokumen
1. Salinan akta kelahiran atau yang setara. Baca juga: Respons Dampak Pandemi, UIN Jakarta Beri Keringanan Biaya Kuliah ke Mahasiswa
2. Bukti kewarganegaraan seperti KTP atau halaman informasi pada paspor.
3. Daftar riwayat hidup terbaru (CV).
4. Salinan ijazah perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir).
5. Salinan transkrip nilai perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir).
6. Hasil tes bahasa Inggris IELTS/TOEFL/PTE terbaru (dokumen asli) dalam jangka waktu 2 tahun terakhir (dari periode 29 April 2020 – 29 April 2022).
7. Pelamar program Master harus melampirkan salinan ijazah/transkrip D-III yang dilegalisir jika menggunakan ijazah/transkrip D-IV atau Sarjana Ekstensi.
8. Pelamar program PhD harus melampirkan salinan ijazah/transkrip Sarjana yang dilegalisir.
9. Pelamar program PhD harus melampirkan referensi akademik dari pembimbing S-2
10. Pelamar program PhD dan Master yang studinya akan mencakup sekurang-kurangnya 50% penelitian wajib melengkapi rincian proposal penelitian di formulir aplikasi.
11. Pelamar dari Indonesia yang melamar online juga harus mengisi formulir Australia Awards in Indonesia (AAI).
12. Bagi pendaftar dari sektor publik harus melampirkan Deklarasi Badan Pencalonan
13. Bagi pendaftar dari PNS harus melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan PNS.
* Dokumen harus disertifikasi oleh :
- Lembaga yang menerbitkan dokumen tersebut atau
- Notaris
Catatan: Jika ada satu dokumen yang tidak diserahkan, aplikasi anda akan otomatis ditolak. Aplikasi atau dokumen pendukung yang diterima setelah tanggal penutupan tidak akan dipertimbangkan.
F. Cara Mendaftar
1. Proses pendaftaran dimulai dengan cara mengisi formulir pendaftaran online di website OASIS.
2. Setelah mendaftar di OASIS, lengkapi Additional Information for Online Application di situs Australia Awards di Indonesia dan cantumkan nomor registrasi OASIS.
(nz)