Salip Amerika dan India, Siswa MTs Negeri 1 Pati Borong 103 Medali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) 1 Pati kembali memborong 103 medali di ajang International Science Mathematic Olympiad. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak, menyalip perolehan medali atas negara-negara peserta, Amerika Serikat, China, Hongkong, Vietnam, India, Iran, Laos, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.
Adapun rincian 103 medali yang diperoleh adalah 69 emas, 19 perak, dan 15 perunggu. Jumlah medali tersebut merupakan medali terbanyak yang diperoleh oleh siswa , sekaligus memecahkan rekor sebelumnya menyabet 35 medali tingkat internasional di ajang Asian Mathematic Competition pada pekan sebelumnya.
Saat mendapat kabar keberhasilan para siswanya di ajang Olimpiade Internasional, Kepala Madrasah sempat tercengang dan mengaku tidak bisa berkata-kata lebih banyak, “Subhanalloh, walhamdulillah,” ucap Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut, Syafak berterima kasih kepada para pejuang medali dari mulai guru pembimbing, serta wali siswa yang telah memberikan dukungan penuh selama ini. “Terima kasih kepada anak-anakku para pejuang medali, para guru pembimbing, dan para wali. Tanpa peran serta wali siswa dan bimbingan dari para guru, siswa kami tidak mungkin mendapatkan prestasi gemilang tersebut. Semoga anak-anak ini nantinya benar-benar menjadi anak yang mandiri dan berprestasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Syafak menyatakan bahwa disamping dikukuhkan sebagai Madrasah Riset berdasarkan SK Dirjen Pendis, MTsN 1 Pati merupakan satu-satunya Madrasah Unggulan Bidang Akademik di Kabupaten Pati, dan baru-baru ini memperoleh anugerah sebagai Madrasah/Sekolah Adiwiyata.
Dengan posisi madrasah saat ini, Syafak berharap, seluruh stakeholder madrasah mampu menyadari posisi MTsN 1 Pati yang penuh dengan prestasi dan penghargaan. “Harapan kami, ke depan MTsN 1 Pati benar-benar menjadi Madrasah Uswatun Hasanah yang istiqomah tetap unggul mendunia,” ujar Pria asli Jepara ini.
Dikesempatan yang lain, Ahsanu Amala, salah satu siswa peraih medali, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan mendapatkan tiga medali sekaligus dalam ajang tingkat internasional. Ketiga medali tersebut berupa dua medali emas bidang Matematika dan Sains level Junior High School serta medali perunggu bidang Matematika level Senior High School.
”Alhamdulillah, perasaan saya sangat senang dan bangga dapat memperoleh tiga medali sekaligus di Olimpiade tingkat internasional,” ucapnya. Ia juga mengungkapkan jika kompetisi ini sangat menantang, pasalnya semua soal yang disajikan berbahasa Inggris. “Lomba ini sangat menantang karena semua soal menggunakan bahasa Inggris. Jadi, selain menguasai cabang mata pelajaran yang diikuti, kita juga harus menguasai bahasa Inggris,” kata Ahsanu
Pembimbing dan Penanggung jawab Olimpiade MTs Negeri 1 Pati Itsnaini Munjiyatul Fadlilah menceritakan bahwa selama hampir dua bulan MTsN 1 Pati telah berhasil mengumpulkan sebanyak 2.942 medali, 139 diantaranya tingkat internasional, 2.717 tingkat nasional, dan 86 tingkat provinsi.
Hal ini, kata Itsnaini, tak lepas dari semangat guru pembimbing dan anak-anak yang tak pernah lelah mengikuti beragam event. “Alhamdulillah, antusiasme anak-anak dalam mengikuti kompetisi sangat luar biasa. Selain itu, tim pembimbing juga sangat aktif dan solid dalam membimbing siswa. Semoga ke depan kami lebih baik lagi dalam membimbing anak-anak meraih prestasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” pungkasnya.
Adapun rincian 103 medali yang diperoleh adalah 69 emas, 19 perak, dan 15 perunggu. Jumlah medali tersebut merupakan medali terbanyak yang diperoleh oleh siswa , sekaligus memecahkan rekor sebelumnya menyabet 35 medali tingkat internasional di ajang Asian Mathematic Competition pada pekan sebelumnya.
Saat mendapat kabar keberhasilan para siswanya di ajang Olimpiade Internasional, Kepala Madrasah sempat tercengang dan mengaku tidak bisa berkata-kata lebih banyak, “Subhanalloh, walhamdulillah,” ucap Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut, Syafak berterima kasih kepada para pejuang medali dari mulai guru pembimbing, serta wali siswa yang telah memberikan dukungan penuh selama ini. “Terima kasih kepada anak-anakku para pejuang medali, para guru pembimbing, dan para wali. Tanpa peran serta wali siswa dan bimbingan dari para guru, siswa kami tidak mungkin mendapatkan prestasi gemilang tersebut. Semoga anak-anak ini nantinya benar-benar menjadi anak yang mandiri dan berprestasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Syafak menyatakan bahwa disamping dikukuhkan sebagai Madrasah Riset berdasarkan SK Dirjen Pendis, MTsN 1 Pati merupakan satu-satunya Madrasah Unggulan Bidang Akademik di Kabupaten Pati, dan baru-baru ini memperoleh anugerah sebagai Madrasah/Sekolah Adiwiyata.
Dengan posisi madrasah saat ini, Syafak berharap, seluruh stakeholder madrasah mampu menyadari posisi MTsN 1 Pati yang penuh dengan prestasi dan penghargaan. “Harapan kami, ke depan MTsN 1 Pati benar-benar menjadi Madrasah Uswatun Hasanah yang istiqomah tetap unggul mendunia,” ujar Pria asli Jepara ini.
Dikesempatan yang lain, Ahsanu Amala, salah satu siswa peraih medali, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan mendapatkan tiga medali sekaligus dalam ajang tingkat internasional. Ketiga medali tersebut berupa dua medali emas bidang Matematika dan Sains level Junior High School serta medali perunggu bidang Matematika level Senior High School.
”Alhamdulillah, perasaan saya sangat senang dan bangga dapat memperoleh tiga medali sekaligus di Olimpiade tingkat internasional,” ucapnya. Ia juga mengungkapkan jika kompetisi ini sangat menantang, pasalnya semua soal yang disajikan berbahasa Inggris. “Lomba ini sangat menantang karena semua soal menggunakan bahasa Inggris. Jadi, selain menguasai cabang mata pelajaran yang diikuti, kita juga harus menguasai bahasa Inggris,” kata Ahsanu
Pembimbing dan Penanggung jawab Olimpiade MTs Negeri 1 Pati Itsnaini Munjiyatul Fadlilah menceritakan bahwa selama hampir dua bulan MTsN 1 Pati telah berhasil mengumpulkan sebanyak 2.942 medali, 139 diantaranya tingkat internasional, 2.717 tingkat nasional, dan 86 tingkat provinsi.
Hal ini, kata Itsnaini, tak lepas dari semangat guru pembimbing dan anak-anak yang tak pernah lelah mengikuti beragam event. “Alhamdulillah, antusiasme anak-anak dalam mengikuti kompetisi sangat luar biasa. Selain itu, tim pembimbing juga sangat aktif dan solid dalam membimbing siswa. Semoga ke depan kami lebih baik lagi dalam membimbing anak-anak meraih prestasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” pungkasnya.
(mpw)