4 Tips Bermain Sains pada Anak Usia Dini

Rabu, 16 Februari 2022 - 12:50 WIB
loading...
4 Tips Bermain Sains pada Anak Usia Dini
Departemen Kimia FMIPA UI menginspirasi anak-anak untuk belajar sains secara menyenangkan. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bermain sains pada anak usia dini memiliki banyak manfaat bagi pengembangan potensi anak . Mengenalkan sains pun bisa dilakukan dalam kehidupan keseharian sehingga anak akan memperoleh banyak pengetahuan baru.

Belajar sains bukan untuk mengetahui benar atau salah suatu kejadian. Tetapi yang lebih penting adalah mengembangkan keterampilan dasar dimana anak belajar dengan menggunakan seluruh indranya.

Mengutip dari instagram Direktorat Paud Kemendikbudristek di @paudpedia, berikut empat tips bermain sains pada anak usia dini yang perlu diketahui orang tua.

Baca: Keren, Siswa MAN 2 Majalengka Raih Emas di Ajang Olimpiade Matematika Internasional

1. Penjelasan dalam keseharian anak

Misalnya, saat anak bermain di luar rumah, orang tua bisa menjelaskan tentang kondisi cuaca dan tanda- tanda perubahannya. Bahwa ketika terdapat matahari itu berarti cuaca sedang panas atau cerah dan itu artinya anak boleh bermain di luar.

Begitu pun ketika awan mulai gelap atau mendung yang merupakan pertanda akan turunnya hujan dan anak harus segera kembali ke rumah atau menggunakan payung atau jas hujan.

2. Doronglah anak untuk menggunakan indra mereka untuk mengamati benda-benda dan kejadian di sekitar mereka.

Mintalah anak untuk mengindentifikasi suara, tekstur, bau, dan bila perlu rasa serta warna, bentuk, maupun ukuran atas apa yang dilihat di sekitarnya. Cara ini akan membantu mengembangkan pemahaman tentang hal-hal di sekitarnya, kosakata dan keterampilan observasi.

Baca juga: Orang Tua, Ini 10 Cara Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini

3. Belajar sains dari buku yang menarik

Agar anak lebih paham, alangkah lebih baik jika menyediakan buku-buku sains untuk anak usia dini. Pilihlah jenis buku yang tidak hanya menampilkan narasi atau teks, namun juga gambar atau bahkan suara.

4. Ajak anak bereksperimen

Misalnya, ketika anak tengah mencampur warna, ajaklah anak untuk mengenal konsep warna yang lebih beragam. Ajukan pertanyaan dan responlah dengan kalimat yang menggali penalaran kritis anak tentang warna yang anak hasilkan.

Misalnya, "Wah warna hijau-nya sangat terang, campuran warna apa saja yang digunakan? Yuk kita coba lagi mencampurkan air ke dalam tepung dengan takaran yang berbeda, apa yang terjadi?".
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)