2 Madrasah di Grobogan, Jawa Jengah Terapkan Digitalisasi Pembelajaran untuk Siswa

Sabtu, 19 Februari 2022 - 10:00 WIB
loading...
2 Madrasah di Grobogan, Jawa Jengah Terapkan Digitalisasi Pembelajaran untuk Siswa
Madrasah Tsanawiyah Sabilurrohman, Desa Ringinharjo, Kec. Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, sudah menerapkan digitalisasi pembelajaran di sekolahnya. Foto/Ist
A A A
GROBOGAN - Digitalisasi menjadi hal penting di era saat ini. Lebih lagi, adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19. Teknologi Digital jadi jembatan untuk segala aktivitas.

Manfaat teknologi digital juga telah dinikmati sebagian masyarakat yang tinggal dipelosok. Salah satunya di Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.



Beberapa sekolah seperti Madrasah Ibtidaiyah Yaumi dan Madrasah Tsanawiyah Sabilurrohman, Desa Ringinharjo juga telah merasakan manfaatnya. Mereka juga telah mencanangkan diri sebagai madrasah digital.

Terletak di pelosok Grobogan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak, jaringan internet di wilayah tersebut masih terbatas. Bahkan, sebagian jalan utama masih bebatuan alias bekas aspal rusak. Namun, hal itu tidak menggerus semangat untuk melakukan digitalisasi pembelajaran.

Kepala MI Yaumi, Saifudin menyebutkan, deklarasi madrasah digital itu usai pihaknya mampu mengadakan pembelajaran digital dan memiliki perpustakaan digital.



Guru mereka juga mampu mengadakan pembelajaran berbasis digital. Mereka memanfaatkan ribuan modul-modul yang tentu dalam bentuk digital. “Ini membuat tugas guru menjadi mudah dan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan bagi para siswa,” kata Saifudin, Jumat (18/2/2022).

Siswa, kata dia, kini bisa memanfaatkan aplikasi digital KIPIN Clasroom untuk belajar sehari-hari. Selain itu, kegiatan menggambar, mewarnai, menulis huruf Arab juga bisa dilakukan dengan aplikasi KIPIN Clasroom.

Dua madrasah yang masih dalam satu yayasan itu memilki perpustakaan berisi ribuan konten pembelajaran berupa buku, video, latihan soal dan bacaan literasi. “Siswa bisa meminjam buku, video, dan lain-lain ke gadget mereka sebanyak-banyaknya. Semua yang diunduh tak perlu dikembalikan lagi,” tambahnya.

Dengan begitu, orang tua tidak terbebani lagi dengan pembelian buku paket yang biasanya dicetak tiap tahun. Tidak hanya itu, dalam menyelenggarakan latihan soal, penilaian harian dan ujian di sekolah, guru dan siswa juga tidak menggunakan kertas lagi. “Guru tak perlu menghitung nilai lagi, semua nilai sudah keluar otomatis,” tutupnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)