UI Luluskan 4.175 Wisudawan, Ini Pesan Wakil Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) melaksanakan wisuda semester gasal tahun akademik 2020/2021, dengan menghadirkan Wapres KH. Ma'ruf Amin dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Jumat dan Sabtu (25-26/2).
Sebanyak 4.175 wisudawan merupakan lulusan Program Pendidikan Vokasi, Program Sarjana Kelas Reguler, Kelas Paralel, Kelas Internasional, dan Kelas Ekstensi, Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor.
Upacara wisuda virtual ini dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D. Dalam pidato sambutannya, Prof. Ari menyampaikan, UI berkomitmen dan terus merealisasikan visi dan misinya sebagai kampus terkemuka, yang toleran, inklusif, unggul, dan nyaman bagi seluruh warganya.
“Sebagai salah satu bukti perwujudan komitmen tersebut, awal tahun ini kita buka dengan kabar baik dari lembaga pemeringkatan dunia, Webomterics. Berdasarkan penilaian Webometrics, UI menempati ranking 1 di Indonesia, posisi ke-9 di Asia Tenggara, dan peringkat 649 dunia. Kita masih memiliki banyak tantangan dan peluang untuk membenahi diri guna meningkatkan posisi UI termasuk dalam 5 terbaik di Asia Tenggara,” ujar Prof. Ari.
Selain itu, UI melakukan berbagai terobosan beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai perubahan. Pada Semester Genap 2021/2022, UI membuka beberapa program studi baru. Untuk jenjang D4, di Program Pendidikan Vokasi dibuka program studi Fisioterapi, Terapi Okupasi, Manajemen Rekord dan Arsip, Bisnis Kreatif, Produksi Media, dan Manajemen Bisnis Pariwisata.
Pada jenjang S1, dibuka kelas Paralel untuk bidang studi Teknik Perkapalan, Teknik Komputer, dan Arsitektur Interior. Pada program magister dibuka program Manajemen Bencana di Sekolah Ilmu Lingkungan, Fisika Medis di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan tiga program magister baru di di Fakultas Teknik, yakni Perencanaan Wilayah dan Kota, Manajemen Integritas Material, dan Teknik Lingkungan.
“Dinamika itu membawa perubahan bagi Universitas Indonesia, yang tengah bertransformasi dari traditional university menuju entrepreneurial university. Entrepreneurial university menjadi semakin populer bagi universitas di dunia yang berorientasi pada riset,” kata Prof. Ari.
Sejalan dengan terobosan yang telah dilakukan oleh UI, pada orasi ilmiah upacara wisuda virtual hari Sabtu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, fungsi pendidikan tinggi bukan sekadar menyiapkan human capital secara individual, tetapi memiliki peranan yang krusial bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa.
“Pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi dan peningkatan keahlian praktis. Pendidikan tinggi menyediakan stok keahlian dan kompetensi yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto juga memberikan orasi ilmiah pada wisuda virtual Jum’at, dengan mengangkat topik tantangan-tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam perjalanan menuju 2045 Indonesia 100 tahun.
Ia mengatakan, Indonesia harus mampu berpikir komprehensif, kompleks, dan berpikir holistik. Mulai dari memperkuat demokrasi, mengokohkan pertumbuhan ekonomi, memmpercepat pemerataan infrastruktur, memanfaatkan bonus demografi, melakukan modelisasi dan tranformasi pertahanan kedepan, dan yang paling utama adalah bagaimana kita memperkuat budaya strategis,
“Di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia selalu melaksanakan Tri Dharma pendidikannya untuk membuat program-program pendidikan, penelitian, kajian yang dilakukan oleh universitas mampu mempersiapkan Indonesia untuk melakukan transformasi-transformasi variable utama, sehingga Indonesia mampu memproyeksikan kekuatannya tidak hanya di kawasan Asia Timur tapi bahkan di lingkungan global,” ujar Andi.
Wisuda virtual pada Semester Gasal 2021/2022, tercatat 30 orang dari Program Pendidikan Vokasi, dari Program Sarjana terdapat 1.933 orang, dari Program Profesi ada 308 orang, dari Program Spesialis berjumlah 304 orang lulusan, dari Program Magister sebanyak 1.478 orang lulusan, dan dari Program Doktor tercatat 122 orang orang.
Secara keseluruhan, wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 1.460 orang dari total lulusan 4.175 orang atau sebesar 35%. Pada tahun ini, persentase cumlaude terbesar berasal dari jenjang Spesialis-2, yang mencapai 56%.
Sebanyak 4.175 wisudawan merupakan lulusan Program Pendidikan Vokasi, Program Sarjana Kelas Reguler, Kelas Paralel, Kelas Internasional, dan Kelas Ekstensi, Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor.
Baca Juga
Upacara wisuda virtual ini dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D. Dalam pidato sambutannya, Prof. Ari menyampaikan, UI berkomitmen dan terus merealisasikan visi dan misinya sebagai kampus terkemuka, yang toleran, inklusif, unggul, dan nyaman bagi seluruh warganya.
“Sebagai salah satu bukti perwujudan komitmen tersebut, awal tahun ini kita buka dengan kabar baik dari lembaga pemeringkatan dunia, Webomterics. Berdasarkan penilaian Webometrics, UI menempati ranking 1 di Indonesia, posisi ke-9 di Asia Tenggara, dan peringkat 649 dunia. Kita masih memiliki banyak tantangan dan peluang untuk membenahi diri guna meningkatkan posisi UI termasuk dalam 5 terbaik di Asia Tenggara,” ujar Prof. Ari.
Selain itu, UI melakukan berbagai terobosan beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai perubahan. Pada Semester Genap 2021/2022, UI membuka beberapa program studi baru. Untuk jenjang D4, di Program Pendidikan Vokasi dibuka program studi Fisioterapi, Terapi Okupasi, Manajemen Rekord dan Arsip, Bisnis Kreatif, Produksi Media, dan Manajemen Bisnis Pariwisata.
Pada jenjang S1, dibuka kelas Paralel untuk bidang studi Teknik Perkapalan, Teknik Komputer, dan Arsitektur Interior. Pada program magister dibuka program Manajemen Bencana di Sekolah Ilmu Lingkungan, Fisika Medis di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan tiga program magister baru di di Fakultas Teknik, yakni Perencanaan Wilayah dan Kota, Manajemen Integritas Material, dan Teknik Lingkungan.
“Dinamika itu membawa perubahan bagi Universitas Indonesia, yang tengah bertransformasi dari traditional university menuju entrepreneurial university. Entrepreneurial university menjadi semakin populer bagi universitas di dunia yang berorientasi pada riset,” kata Prof. Ari.
Sejalan dengan terobosan yang telah dilakukan oleh UI, pada orasi ilmiah upacara wisuda virtual hari Sabtu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, fungsi pendidikan tinggi bukan sekadar menyiapkan human capital secara individual, tetapi memiliki peranan yang krusial bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa.
“Pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi dan peningkatan keahlian praktis. Pendidikan tinggi menyediakan stok keahlian dan kompetensi yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto juga memberikan orasi ilmiah pada wisuda virtual Jum’at, dengan mengangkat topik tantangan-tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam perjalanan menuju 2045 Indonesia 100 tahun.
Ia mengatakan, Indonesia harus mampu berpikir komprehensif, kompleks, dan berpikir holistik. Mulai dari memperkuat demokrasi, mengokohkan pertumbuhan ekonomi, memmpercepat pemerataan infrastruktur, memanfaatkan bonus demografi, melakukan modelisasi dan tranformasi pertahanan kedepan, dan yang paling utama adalah bagaimana kita memperkuat budaya strategis,
“Di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia selalu melaksanakan Tri Dharma pendidikannya untuk membuat program-program pendidikan, penelitian, kajian yang dilakukan oleh universitas mampu mempersiapkan Indonesia untuk melakukan transformasi-transformasi variable utama, sehingga Indonesia mampu memproyeksikan kekuatannya tidak hanya di kawasan Asia Timur tapi bahkan di lingkungan global,” ujar Andi.
Wisuda virtual pada Semester Gasal 2021/2022, tercatat 30 orang dari Program Pendidikan Vokasi, dari Program Sarjana terdapat 1.933 orang, dari Program Profesi ada 308 orang, dari Program Spesialis berjumlah 304 orang lulusan, dari Program Magister sebanyak 1.478 orang lulusan, dan dari Program Doktor tercatat 122 orang orang.
Secara keseluruhan, wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 1.460 orang dari total lulusan 4.175 orang atau sebesar 35%. Pada tahun ini, persentase cumlaude terbesar berasal dari jenjang Spesialis-2, yang mencapai 56%.
(mpw)