Aplikasi SR-Farmer Mahasiswa ITS untuk Bantu Petani Raih Emas di AISEEF
loading...
A
A
A
Hal ini juga menyebabkan rendahnya produktivitas dan pendapatan petani. Dengan aplikasi tersebut, fitur konsultasi untuk ahli pertanian ini menyediakan fasilitas guna memesan mentor yang telah disediakan dalam aplikasi, baik secara langsung atau daring.
Baca juga: Ciptakan Aplikasi Pencegahan Diabetes, Mahasiswa UMM Diganjar Juara Nasional
Tim bimbingan Drs Bachtera Indarti ini juga memberikan saran agar bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi, aplikasi Android studio, dan MySQL dapat dijadikan sebagai sistem manajemen basis data.
Selain itu, aplikasi SR-Farmer ini dapat diintegrasikan dengan data pertumbuhan padi dan sistem pemantauan kelembaban di lahan pertanian padi.
Berdasarkan inovasinya tersebut, tim ini juga telah berhasil meraih medali emas dalam kompetisi Asian Innovative Science, Environmental, and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), beberapa waktu lalu.
Dalam ajang tersebut, tim ini berhasil mengalahkan ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi karya kami,” tuturnya bangga.
Andry dan tim berharap dengan adanya aplikasi dan fitur yang disediakan tersebut dapat membantu semua kegiatan petani padi untuk meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian padi.
“Dengan SR-Farmer, selain produktivitas dan hasil yang membaik, kualitas hidup petani akan makmur dan pendapatan negara akan meningkat,” tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
Baca juga: Ciptakan Aplikasi Pencegahan Diabetes, Mahasiswa UMM Diganjar Juara Nasional
Tim bimbingan Drs Bachtera Indarti ini juga memberikan saran agar bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi, aplikasi Android studio, dan MySQL dapat dijadikan sebagai sistem manajemen basis data.
Selain itu, aplikasi SR-Farmer ini dapat diintegrasikan dengan data pertumbuhan padi dan sistem pemantauan kelembaban di lahan pertanian padi.
Berdasarkan inovasinya tersebut, tim ini juga telah berhasil meraih medali emas dalam kompetisi Asian Innovative Science, Environmental, and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), beberapa waktu lalu.
Dalam ajang tersebut, tim ini berhasil mengalahkan ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi karya kami,” tuturnya bangga.
Andry dan tim berharap dengan adanya aplikasi dan fitur yang disediakan tersebut dapat membantu semua kegiatan petani padi untuk meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian padi.
“Dengan SR-Farmer, selain produktivitas dan hasil yang membaik, kualitas hidup petani akan makmur dan pendapatan negara akan meningkat,” tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
(nz)