Universitas Pertamina Siapkan Rp16 Miliar untuk Beasiswa SUN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pertamina (UP) membuka program beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara (SUN) yang diperuntukkan bagi siswa-siswi berprestasi di lebih dari 100 sekolah unggulan penjuru nusantara. Anggaran total yang disiapkan Universitas Pertamina sebesar Rp16 Miliar.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, Ph.D, mengatakan, program beasiswa SUN sangat dinantikan oleh para siswa berprestasi. Beasiswa ini untuk menjaring siswa-siswi berprestasi di ratusan sekolah unggulan seluruh Indonesia.
"Tahun ini, sebanyak 57 siswa/siswi berprestasi dari seluruh penjuru negeri, lolos seleksi ketat untuk menerima beasiswa. Mereka mendapat pembebasan biaya SPI dan SPP, serta mendapatkan tambahan uang saku untuk berkuliah selama 8 semester," kata Budi dalam keterangan pers, Minggu (13/3/2022).
Budi menjelaskan, beasiswa SUN adalah bagian dari beragam program beasiswa yang disiapkan Universitas Pertamina. Kami juga memiliki program beasiswa lain, di antaranya: Beasiswa Future Leaders, Generasi Juara, dan Karakter Unggulan.
Universitas menyiapkan anggaran total sebesar Rp16 Miliar untuk berbagai program beasiswa di Tahun Akademik 2022/2023. Angka ini naik dari tahun sebelumnya dengan total anggaran Rp14 Miliar.
"Sasarannya pun beragam. Tidak hanya siswa/siswi yang berprestasi secara akademik dan non-akademik, tetapi juga mereka yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat," jelas Budi.
Chintya Maulini, siswi asal SMA Negeri Sumatera Selatan, ini salah satu penerima beasiswa SUN dari Universitas Pertamina. Ia akan melanjutkan pendidikan tinggi di Program Studi Komunikasi.
Bagi Chintya, beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk mewujudkan mimpinya mendirikan yayasan pendidikan di masa depan. Pihaknya ingin menginspirasi perempuan di luar sana bahwa tak ada ruginya bermimpi besar.
"Buktinya, saya yang hanya putri seorang supir ojek, bisa mendapatkan akses pendidikan terbaik dengan terus berprestasi. Karena di masa sekarang, banyak kesempatan yang bisa kita manfaatkan, asalkan kita terus berusaha,” ungkapnya.
Guna mencapai cita-citanya, Chintya aktif terlibat dalam kegiatan non akademik. Ia terpilih sebagai bagian dari Mitra Muda UNICEF Indonesia, yaitu sebuah organisasi non-profit beranggotakan anak muda yang melaksanakan kegiatan konsultasi, inisiasi advokasi, dan kegiatan lain dalam bidang Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) bagi para generasi muda, di bawah pembinaan UNICEF.
“Selain menjaga dan terus meningkatkan prestasi di bidang akademik dan non-akademik, saya juga selalu melibatkan diri dalam kegiatan kesukarelaan dan pengembangan diri di luar sekolah. Hal ini saya lakukan untuk menjalin relasi sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
Chintya berharap, di masa depan perempuan di daerahnya memiliki kebebasan untuk menentukan apa pun yang ingin dilakukannya. Karenanya, edukasi kepada masyarakat seperti kepada orang tua sangatlah penting.
"Tak dipungkiri, saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa perempuan tak harus berpendidikan tinggi, tak harus bekerja, dan tak harus memiliki cita-cita karir masa depan. Sehingga, banyak perempuan yang kemudian harus rela mengubur mimpinya,” ujar penulis buku best seller bertajuk ‘MY CLOUD: Cahaya Cerita Chayra’ tersebut.
Untuk mulai mewujudkan cita-citanya, dalam waktu dekat, Chintya akan mengikuti Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Women’s Leadership Summit yang dilaksanakan oleh Wedu Global pada 12 Maret 2022 mendatang.
Universitas Pertamina terus berkomitmen untuk membantu para generasi muda meraih cita-cita dengan memberikan pendidikan yang berkualitas. Kampus besutan PT Pertamina tersebut, mengajak putra/putri terbaik dari seluruh penjuru negeri untuk mendaftar di Seleksi Nilai Rapor (Non-tes) dan Ujian Masuk Online, untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Universitas Pertamina juga menyediakan berbagai beasiswa untuk membantu para siswa/siswi. Informasi lengkap dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, Ph.D, mengatakan, program beasiswa SUN sangat dinantikan oleh para siswa berprestasi. Beasiswa ini untuk menjaring siswa-siswi berprestasi di ratusan sekolah unggulan seluruh Indonesia.
"Tahun ini, sebanyak 57 siswa/siswi berprestasi dari seluruh penjuru negeri, lolos seleksi ketat untuk menerima beasiswa. Mereka mendapat pembebasan biaya SPI dan SPP, serta mendapatkan tambahan uang saku untuk berkuliah selama 8 semester," kata Budi dalam keterangan pers, Minggu (13/3/2022).
Budi menjelaskan, beasiswa SUN adalah bagian dari beragam program beasiswa yang disiapkan Universitas Pertamina. Kami juga memiliki program beasiswa lain, di antaranya: Beasiswa Future Leaders, Generasi Juara, dan Karakter Unggulan.
Universitas menyiapkan anggaran total sebesar Rp16 Miliar untuk berbagai program beasiswa di Tahun Akademik 2022/2023. Angka ini naik dari tahun sebelumnya dengan total anggaran Rp14 Miliar.
"Sasarannya pun beragam. Tidak hanya siswa/siswi yang berprestasi secara akademik dan non-akademik, tetapi juga mereka yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat," jelas Budi.
Chintya Maulini, siswi asal SMA Negeri Sumatera Selatan, ini salah satu penerima beasiswa SUN dari Universitas Pertamina. Ia akan melanjutkan pendidikan tinggi di Program Studi Komunikasi.
Bagi Chintya, beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk mewujudkan mimpinya mendirikan yayasan pendidikan di masa depan. Pihaknya ingin menginspirasi perempuan di luar sana bahwa tak ada ruginya bermimpi besar.
"Buktinya, saya yang hanya putri seorang supir ojek, bisa mendapatkan akses pendidikan terbaik dengan terus berprestasi. Karena di masa sekarang, banyak kesempatan yang bisa kita manfaatkan, asalkan kita terus berusaha,” ungkapnya.
Guna mencapai cita-citanya, Chintya aktif terlibat dalam kegiatan non akademik. Ia terpilih sebagai bagian dari Mitra Muda UNICEF Indonesia, yaitu sebuah organisasi non-profit beranggotakan anak muda yang melaksanakan kegiatan konsultasi, inisiasi advokasi, dan kegiatan lain dalam bidang Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) bagi para generasi muda, di bawah pembinaan UNICEF.
“Selain menjaga dan terus meningkatkan prestasi di bidang akademik dan non-akademik, saya juga selalu melibatkan diri dalam kegiatan kesukarelaan dan pengembangan diri di luar sekolah. Hal ini saya lakukan untuk menjalin relasi sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
Chintya berharap, di masa depan perempuan di daerahnya memiliki kebebasan untuk menentukan apa pun yang ingin dilakukannya. Karenanya, edukasi kepada masyarakat seperti kepada orang tua sangatlah penting.
"Tak dipungkiri, saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa perempuan tak harus berpendidikan tinggi, tak harus bekerja, dan tak harus memiliki cita-cita karir masa depan. Sehingga, banyak perempuan yang kemudian harus rela mengubur mimpinya,” ujar penulis buku best seller bertajuk ‘MY CLOUD: Cahaya Cerita Chayra’ tersebut.
Untuk mulai mewujudkan cita-citanya, dalam waktu dekat, Chintya akan mengikuti Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Women’s Leadership Summit yang dilaksanakan oleh Wedu Global pada 12 Maret 2022 mendatang.
Universitas Pertamina terus berkomitmen untuk membantu para generasi muda meraih cita-cita dengan memberikan pendidikan yang berkualitas. Kampus besutan PT Pertamina tersebut, mengajak putra/putri terbaik dari seluruh penjuru negeri untuk mendaftar di Seleksi Nilai Rapor (Non-tes) dan Ujian Masuk Online, untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Universitas Pertamina juga menyediakan berbagai beasiswa untuk membantu para siswa/siswi. Informasi lengkap dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran.
(mpw)